Oleh : Revy Kisworo
ABSTRAK
Bagaimana
mengembangkan proses-proses kimia dan bahan yang bermanfaat bagi umat manusia
tetapi dampaknya terhadap pencemaran lingkungan dapat diminimalkan, baik
terhadap lingkungan perairan, lingkungan udara, maupun lingkungan tanah.
Kedua tujuan itu memerlukan pemahaman konsep-konsep atau prinsip-prinsip kimia yang mantap dan mutakhir. Untuk memperoleh pengetahuan kimia terkini diperlukan penelitian yang berkesinambungan dan terpadu melalui pendekatan teoritis maupun praktis menggunakan metoda-metoda ilmiah dan peralatan mutakhir, sehingga dicapai konsep-konsep atau prinsip-prinsip kimia yang saksama dan bermanfaat bagi umat manusia dan lingkungan.
Kedua tujuan itu memerlukan pemahaman konsep-konsep atau prinsip-prinsip kimia yang mantap dan mutakhir. Untuk memperoleh pengetahuan kimia terkini diperlukan penelitian yang berkesinambungan dan terpadu melalui pendekatan teoritis maupun praktis menggunakan metoda-metoda ilmiah dan peralatan mutakhir, sehingga dicapai konsep-konsep atau prinsip-prinsip kimia yang saksama dan bermanfaat bagi umat manusia dan lingkungan.
Kata Kunci:
Kimia
dan Perkembangannya, Kimia Industri,
Pengertian dan dampak Kimia, Pengaruh Kimia
Pengertian dan dampak Kimia, Pengaruh Kimia
Pendahuluan
Metoda eksperimen menjadi landasan bagi perkembangan ilmu kimia. Serangkaian penemuan ilmiah yang berhubungan dengan pembakaran dianggap sebagai titik awal lahirnya kimia modern, sebab temuan-temuan tersebut dilandasi dengan prinsip dan teori yang dikembangkan oleh pakar ahli kimia dan dikaji melalui kajian eksperimen menggunakan metoda ilmiah.
Metoda eksperimen menjadi landasan bagi perkembangan ilmu kimia. Serangkaian penemuan ilmiah yang berhubungan dengan pembakaran dianggap sebagai titik awal lahirnya kimia modern, sebab temuan-temuan tersebut dilandasi dengan prinsip dan teori yang dikembangkan oleh pakar ahli kimia dan dikaji melalui kajian eksperimen menggunakan metoda ilmiah.
Pembahasan
- Pengertian Kimia
- Kimia Industri
- Dampak Kimia
- Pengaruh Kimia
- Pengertian Kimia
- Kimia Industri
- Dampak Kimia
- Pengaruh Kimia
Pengertian Kimia
Pengertian kimia secara umum adalah ilmu yang mempelajari mengenai materi (bahan kimia) dalam suatu struktur dan perubahan. Maksud dari perubahan adalah perubahan struktur dan perubahan energi.
Materi pada kimia adalah:
1. Susunan Materi: Mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan tiap komponen tersebut.
2. Struktur Materi: mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu materi atau menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut saling berikatan.
3. Sifat Materi: Mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia. Sifat suatu materi yang dipengaruhi oleh susunan dan struktur dari materi.
4. Energi: menyertai perubahan materiMenyangkut banyaknya energi yang menyertai sejumlah materi dan asal-usul energi itu.
Pengertian kimia secara umum adalah ilmu yang mempelajari mengenai materi (bahan kimia) dalam suatu struktur dan perubahan. Maksud dari perubahan adalah perubahan struktur dan perubahan energi.
Materi pada kimia adalah:
1. Susunan Materi: Mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan tiap komponen tersebut.
2. Struktur Materi: mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu materi atau menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut saling berikatan.
3. Sifat Materi: Mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia. Sifat suatu materi yang dipengaruhi oleh susunan dan struktur dari materi.
4. Energi: menyertai perubahan materiMenyangkut banyaknya energi yang menyertai sejumlah materi dan asal-usul energi itu.
Kimia Industri
Kimia industri adalah cabang ilmu kimia yang menerapkan pengetahuan kimiawi terhadap produksi material dan zat kimia khusus dengan sedikit dampak buruk pada lingkungan. Bahan baku pada industri kimia anorganik antara lain udara, belerang, natrium klorida, kokas dan air di mana dihasilkan beberapa zat antara seperti amonia dan klorin serta produk akhir seperti asam, alkali, pupuk, kaca, pigmen, dan katalis. Tugas dalam kimia industri adalah menentukan langkah proses paling ekonomis dari jalur sintesis yang ada tergantung pada ketersediaan bahan baku dan dengan mempertimbangkan konsumsi energi. Proses kimia dibedakan dengan sifat reaksi kimia yang dilakukan, misalnya klorinasi, hidrogenasi, nitrasi, oksidasi, polimerisasi atau sulfonasi. Pasokan energi dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti termal, elektrokimia atau fotokimia. Jika kedua jenis manajemen reaksi dimungkinkan, selain kondisi teknis, aspek ekonomi pasar dapat mempengaruhi keputusan apakah suatu proses dilakukan secara terus menerus atau tidak bersamaan sebagai proses batch. Sistem kontinyu cocok untuk produk yang diproduksi dalam jumlah banyak, sementara proses batch seringkali memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dalam variasi produk, namun dengan mengorbankan kuantitas yang dihasilkan.
Kimia industri adalah cabang ilmu kimia yang menerapkan pengetahuan kimiawi terhadap produksi material dan zat kimia khusus dengan sedikit dampak buruk pada lingkungan. Bahan baku pada industri kimia anorganik antara lain udara, belerang, natrium klorida, kokas dan air di mana dihasilkan beberapa zat antara seperti amonia dan klorin serta produk akhir seperti asam, alkali, pupuk, kaca, pigmen, dan katalis. Tugas dalam kimia industri adalah menentukan langkah proses paling ekonomis dari jalur sintesis yang ada tergantung pada ketersediaan bahan baku dan dengan mempertimbangkan konsumsi energi. Proses kimia dibedakan dengan sifat reaksi kimia yang dilakukan, misalnya klorinasi, hidrogenasi, nitrasi, oksidasi, polimerisasi atau sulfonasi. Pasokan energi dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti termal, elektrokimia atau fotokimia. Jika kedua jenis manajemen reaksi dimungkinkan, selain kondisi teknis, aspek ekonomi pasar dapat mempengaruhi keputusan apakah suatu proses dilakukan secara terus menerus atau tidak bersamaan sebagai proses batch. Sistem kontinyu cocok untuk produk yang diproduksi dalam jumlah banyak, sementara proses batch seringkali memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dalam variasi produk, namun dengan mengorbankan kuantitas yang dihasilkan.
Dampak dan Pengaruh Kimia
Banyak hal yang mebuat industri kimia itu memiliki dampak buruk yaitu :
Banyak hal yang mebuat industri kimia itu memiliki dampak buruk yaitu :
1. Keracunan yang akut, yakni keracunan
akibat masuknya dosis tertentu kedalam tubuh melalui mulut, kulit, pernafasan
dan akibatnya dapat dilihat dengan segera, misalnya keracunan H2S, Co dalan
dosis tinggi. Dapat menimbulkan lemas dan kematian. Keracunan Fenal dapat menimbulkan
sakit perut dan sebagainya.
2. Keracunan kronis, sebagai akibat
masuknya zat-zat toksis kedalam tubuh dalam dosis yang kecil tetapi terus
menerus dan berakumulasi dalam tubuh, sehingga efeknya baru terasa dalam jangka
panjang misalnya keracunan timbal, arsen, raksa, asbes dan sebagainya.
3. Limbah yang sangat sulit di uraikan
sehingga mengakibatkan banyak perusahaan yang tidak memikirkan efek dari setiap
kegiatan tersebut.
4. Semakin tercemarnya udara atau lingkungan
sekitar apabila kegiatan industri tersebut dilakukan di kawasan pemikuman
penduduk.
Kesimpulan
Dalam
perkembangannya industri dan kimia menjadi satu kesatuan yang saling
membutuhkan untuk setiap kegiatan yang bersifat ekonomi atau menghasilkan. Tetapi
tidak semua industri kimia selalu baik dalam setiap kegiatannya. Banyak faktor
yang membuat industri kimia tersebut tidak baik bagi lingkungan dan sekitarnya
Saran
Kita harus memanfaatkan ilmu kimia semaksimal mungkin untuk hal-hal yang bermanfaat dan Sebaiknya kita tidak menyalahgunakan ilmu kimia yang kita miliki untuk hal-hal yang berakibat buruk baik itu bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Kita harus memanfaatkan ilmu kimia semaksimal mungkin untuk hal-hal yang bermanfaat dan Sebaiknya kita tidak menyalahgunakan ilmu kimia yang kita miliki untuk hal-hal yang berakibat buruk baik itu bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Daftar Pustaka
https://www.artikelsiana.com/2018/06/Pengertian-Kimia-Fungsi-Cabang-Ilmu-Manfaat-Kimia-Menurut-Para-Ahli.html
Smiley, Robert A.; Jackson, Harold L. (2002). Chemistry and the Chemical Industry: A Practical Guide for Non-Chemists (edisi ke-1). CRC. ISBN 1-58716-054-4. Weissermel, Klaus; Arpe,, Hans-Jürgen; Lindley, Charlet R. (2003). Industrial organic chemistry (edisi ke-4). Wiley-VCH. ISBN 3-527-30578-5.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Proses_Haber
http://infostudikimia.blogspot.com/2017/02/dampak-negatif-industri-kimia.html?m=1
https://www.artikelsiana.com/2018/06/Pengertian-Kimia-Fungsi-Cabang-Ilmu-Manfaat-Kimia-Menurut-Para-Ahli.html
Smiley, Robert A.; Jackson, Harold L. (2002). Chemistry and the Chemical Industry: A Practical Guide for Non-Chemists (edisi ke-1). CRC. ISBN 1-58716-054-4. Weissermel, Klaus; Arpe,, Hans-Jürgen; Lindley, Charlet R. (2003). Industrial organic chemistry (edisi ke-4). Wiley-VCH. ISBN 3-527-30578-5.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Proses_Haber
http://infostudikimia.blogspot.com/2017/02/dampak-negatif-industri-kimia.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.