Green Building Bangunan Untuk Masa Depan
Disusun Oleh : Andyka F
Abstrak
Dalam
Teknologi Hijau atau Teknologi ramah lingkungan banyak studi-studi yang berguna
untuk mempelajari teknologi ramah lingkungan antara lain mencakup bidang-bidang
seperti Renewable energy, Green Building, Green Chemistry, dan Green
nanotechnology. Dalam bidang tersebut Green building salah satu aspek yang
berpengaruh dan berkelanjutan terhadap bangunan di masa kini hingga masa yang
akan datang
Kata Kunci
: Teknologi Hijau, Studi Bidang Teknologi Hijau, Green Building
Pendahuluan
Green
Building sangat bermanfaat untuk diterapkan pada masa kini agar dapat mencegah
dan mengatasi kerusakan lingkungan untuk masa yang akan datang. Dengan terciptanya
dan kesadaran dari manusia terhadap green building ini akan ikut serta dalam
membantu bumi dalam memberikan mutu kualitas dari udara, air, dan tanah. Sehingga
Green Building akan memberikan dampak positif terhadap kelangsungan makhluk
hidup, dan kesehatan serta kenyamanan.
Pembahasan
I.
Green
Building
Green building merupakan
bangunan dimana sejak dimulai dalam tahap perencanaan, pembangunan,
pengoperasian hingga dalam opersioanal pemeliharaannya memperhatikan
aspek-aspek dalam melindungi, menghemat, mengurangi penggunaan sumber daya
alam, menjaga mutu dari kualitas udara di dalam ruangan, dan memperhatikan kesehatan
penghuninya.
Istilah Green Building
merupakan upaya untuk menghasilkan bangunan dengan menggunakan proses-proses
yang ramah lingkungan, penggunaan sumber daya secara efisien selama daur hidup
bangunan.
II.
Manfaat
Pembangunan dengan konsep Green Building
a. Manfaat terhadap lingkungan
1. Meningkatkan dan melindungi
keragaman ekosistem
2. Memperbaiki kualitas udara
3. Memperbaiki kualitas air
4. Konservasi sumber daya alam
b. Manfaat terhadap ekonomi
1. Mereduksi biaya operasional
2. Menciptakan dan memperluas pasar
bagi produk dan jasa hijau
3. Meningnkatkan produktivitas penghuni
4. Mengoptimalkan kinerja daur hidup
ekonomi
c. Manfaat terhadap social
1. Meningkatkan kesehatan dan
kenyamanan
2. Kereduksi masalah dengan
infrastruktur local
III.
Aspek
dalam Green Building
a. Life Cycle Assesment (Uji Amdal)
Analisis mengenai dampak
lingkungan (AMDAL) dibutuhkan dalam pengadaan bangunan yang kemungkinan member dampak
terhadap lingkungan sekitar, baik dari segi social, budaya, ekonomi maupun
keamanan. Dalam konsep green building menunjukan hasil analisis tidak
memberikan pengaruh atau dampak buruk yang besar terhadap lingkungan sekitar
b. Efisiensi desain struktur
Setiap bangunan
konstruksi bermula pada tahap konsen dan desain. Tahap konsep pada kenyataannya
merupakan salah satu langkah utama dalam proyek yang memilki dampak terbesar
pada biaya dan kinerja proyek. Tujuan utama adalah merncanakan bangunan yang
memiliki konsep green building adalah untuk meminimalkan dampak yang akan
disebabkan dalam bangunan tersebut baik itu selamap elaksanaan dan selama
penggunaan. Perencanaan bangunan gedung yang tidak efisien dalam struktur juga
memberikan efek buruk terhadap lingkungan yakni seperti pemakaian bahan
bangunan yang sangat banyak sehingga terjadi pemborosan.
c. Efisiensi energy
Konsumsi energy baik energy
yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari, seperti kondisi bangunan dengan
mudahnya angin dan sinar matahari masuk kedalam bangunan, energy penggunaan
listrik.
Penggunaan energy operasional,
penggunaan jendela yang se-efisiensi dan insulasi pada dinding, plafon atau
tempat masuknya aliran udara ke dalam bangunan gedung. Selain itu desain
bangunan surya pasif, sering dilaksanakan di rumah-rumah rendah energy. Penempatan
jendela yang efektif (pencahayaan) dapat memberikan cahaya lebih alami dan
mengurangi kebutuhan penerangan listrik di siang hari, ini merupakan konsep
dari penghematan energy pada bangunan.
d. Efisensi air
1. Mandi dengan shower
Menggunakan shower pada
saat mandi dapat menghemat air lebih dari 60% apabila dibandingkan menggunakan
gayung yang dapat menghabiskan air sekitar 15 liter.
2. Tamping air hujan
System ini menggunakan
penampungan air (reservoir) bawah tanah di suatu tempat atau dibawah gedung:
sumber airnya berasal dari atap dan permukaan melalui paving pori. Melalui penampungan
air yang besar dapat menghemat air tanah dan menghemat energy listrik untuk
kebutuhan pompa air.
3. Tanaman dan rumput
Tanaman dan rumput yang ditanam akan
membantu bumi mengolah kembali air yang terserap kedalam tanah untuk menjadi
air bersih. Dapat juga dilakukan dengan membuat lubang resapan biopori yang
dapat meningkatkan daya resapan air dan mengatasi banjir.
I.
Contoh
Green Building di Dunia
1. John and Frances Angelo’s Law
Center, Maryland
Gedung ini didesain
dengan semangat mengatasi emisi pemanasan global dan menetrelitas iklim. Bamboo
kayu bersertifikan dan beton yang dibuat dari bahan-bahan daur ulang adalah
sebagian kecil dari teknologi ramah lingkungan yang dimiliki gedung ini.
2. Bosco Verticale (Vertical Forest),
Milan
Karya arsitektur yang
menerapkan hutan vertical di gedung ini adalah rumah dari 700 pohon dan 90
spesies tanaman. Tanaman-tanaman ini dipilih untuk memproduksi oksigen,
mengurangi polusi suara, dan mengatur temperature.
3. Pixel Building, Melbourne
Pada 2010, gedung ini
dinobatkan sebagai gedung perkantoran paling ramah lingkungan di dunia. Gedung
dengan desain pixel warna warni ini yang dipenuhi aneka fitur inovasi. Mampu
mencukupi kebutuhan airnya sendiri juga netralitas karbon adalah bukti bahwa
banunan pun bisa menyediakan kebutuhannnya sendiri.
Daftar
Pustaka
Zulmar,
Helmi (2012). “Green Building” . http://helmizulmar.blogspot.com/2012/06/definisi-greenbuilding-adalah-bangunan.html
(Diakses Tanggal 28-02-2020).
Abduh, M.Natsir (2017). “ Teknologi Green Pada Bangunan
Berkelanjutan”. https://tekniksipilunibos.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/2017_PROSIDING_M.NATSIR_archive.pdf
(Diakses Tanggal 28-02-2020).
Hananto, Akhyari (2016). "10 Green Building Terbaik 2016 yang begitu menginspirasi" https://www.mongabay.co.id/2016/12/28/10-green-building-terbaik-2016-yang-begitu-menginspirasi/ (Diakses Tanggal 28-02-2020).
Postingan Bermanfaat
BalasHapus