Pengelompokan wujud ragam dari pencemaran air
Dibuat oleh: Ardhi Setya Dharma (Q06-Ardhi) |
Abstrak
Masalah pencemaran air yang ada
di Indonesia setiap tahun semakin meningkat. Pencemaran air adalah peristiwa
masuknya zat-zat atau komponen yang lainnya yang menyebabkan kualitas air
terganggu bahkan menurun. Pencemaran air bersumber dari beberapa hal yaitu
limbah pertanian, limbah rumah tangga, limbah industry dan penangkapan ikan
yang tidak dilakukan dengan semestinya. Akibat dari pencemaran air merusak
ekosistem yang di dalam maupun di luar kehidupan air terganggu. Pencemaran air
juga dapat berdampak bagi kehidupan manusia yang tidak pernah luput dari
penggunaan air. Namun pencemaran air dapat diatasi dengan berbagai cara baik
dari diri sendiri maupun dari instansi pemerintahan.
Kata
kunci : ragam pencemaran air
Pendahuluan
Pencemaran air adalah suatu
perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan
dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah
adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu
bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen
dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia.
Kemanfaatan terbesar danau, sungi, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi
pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air
limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata. Dalam PP No 20/1990
tentang Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran air di definisikan sebagai:
“Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi,
dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas
dari air tersebut turun hingga batas tertentu yang menyebabkan air tidak
berguna lagi sesuai dengan peruntukannya. (Pasal 1, angka 2). Pencemaran air
terjadi pada sumber-sumber air seperti danau, sungai, laut dan air tanah yang
disebabkan oleh aktivitas manusia. Air dikatakan tercemar jika tidak dapat
digunakan sesuai dengan fungsinya. Walaupun fenomena alam, seperti gunung
meletus, pertumbuhan gulma yang sangat cepat, badai dan gempa bumi merupakan
penyebab utama perubahan kualitas air, namun fenomena tersebut tidak dapat
disalahkan sebagai penyebab pencemaran air. Pencemaran ini dapat disebabkan
oleh limbah industri, perumahan, pertanian, rumah tangga, industri, dan
penangkapan ikan dengan menggunakan racun. Polutan industri antara lain polutan
organik (limbah cair), polutan anorganik (padatan, logam berat), sisa bahan
bakar, tumpaham minyak tanah dan oli merupakan sumber utama pencemaran air,
terutama air tanah.
Permasalahan
Apa saja ragam pencemaran air ?
Apa saja komponen-komponen yang
termasuk dalam pencemaran air ?
Pembahasan
Banyak penyebab sumber pencemaran
air, tetapi secara umum dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu sumber
kontaminan langsung dan tidak langsung. Sumber langsung meliputi efluen yang
keluar dari industri, TPA sampah, rumah tangga dan sebagainya. Sumber tak
langsung adalah kontaminan yang memasuki badan air dari tanah, air tanah atau
atmosfir berupa hujan. Pada dasarnya sumber pencemaran air berasal dari
industri, rumah tangga (pemukiman) dan pertanian. Tanah dan air tanah
mengandung sisa dari aktivitas pertanian misalnya pupuk dan pestisida.
Kontaminan dari atmosfir juga berasal dari aktifitas manusia yaitu pencemaran
udara yang menghasilkan hujan asam.
Komponen Pencemaran Air Saat ini
hampir 10 juta zat kimia telah dikenal manusia, dan hampir 100.000 zat kimia
telah digunakan secara komersial. Kebanyakan sisa zat kimia tersebut dibuang ke
badan air atau air tanah. Sebagai contoh adalah pestisida yang biasa digunakan
di pertanian, industri atau rumah tangga, detergen yang biasa digunakan di
rumah tangga atau PCBs yang biasa digunakan pada alat-alat elektronik. Erat
kaitannya dengan masalah indikator pencemaran air, ternyata komponen pencemaran
air turut menentukan bagaimana indikator tersebut terjadi. Menurut Wardhana
(1995), komponen pencemaran air yang berasal dari industri, rumah tangga
(pemukiman) dan pertanian dapat dikelompokkan sebagai bahan buangan:
1. padat
2. cairan berminyak
3. organic dan olahan bahan
makanan
4. berupa panas
5. anorganik
6. zat kimia
A.
Bahan
buangan padat Yang dimaksud bahan buangan padat adalah adalah bahan buangan
yang berbentuk padat, baik yang kasar atau yang halus, misalnya sampah. Buangan
tersebut bila dibuang ke air menjadi pencemaran dan akan menimbulkan pelarutan,
pengendapan ataupun pembentukan koloidal.
B.
Bahan
buangan organic dan olahan bahan makanan Bahan buangan organic umumnya berupa
limbah yang dapat membusuk atau terdegradasi oleh mikroorganisme, sehingga bila
dibuang ke perairan akan menaikkan populasi mikroorganisme. Kadar BOD dalam hal
ini akan naik. Tidak tertutup kemungkinan dengan berambahnya mikroorganisme
dapat berkembang pula bakteri pathogen yang berbahaya bagi manusia.
C.
Bahan
buangan anorganik Bahan buangan anorganik sukar didegradasi oleh
mikroorganisme, umumnya adalah logam. Apabila masuk ke perairan, maka akan
terjadi peningkatan jumlah ion logam dalam air. Bahan buangan anorganik ini
biasanya berasal dari limbah industri yag melibatkan penggunaan unsure-unsur
logam seperti timbal (Pb), Arsen (As), Cadmium (Cd), air raksa atau merkuri
(Hg), Nikel (Ni), Calsium (Ca), Magnesium (Mg) dll.
D.
Bahan
buangan cairan berminyak Bahan buangan berminyak yang dibuang ke air lingkungan
akan mengapung menutupi permukaan air. Jika bahan buangan minyak mengandung
senyawa yang volatile, maka akan terjadi penguapan dan luas permukaan minyak
yang menutupi permukaan air akan menyusut. Penyusutan minyak ini tergantung
pada jenis minyak dan waktu. Lapisan minyak pada permukaan air dapat
terdegradasi oleh mikroorganisme tertentu, tetapi membutuhkan waktu yang lama.
E.
Bahan
buangan berupa panas (polusi thermal) Perubahan kecil pada temperatur air
lingkungan bukan saja dapat menghalau ikan atau spesies lainnya, namun juga
akan mempercepat proses biologis pada tumbuhan dan hewan bahkan akan menurunkan
tingkat oksigen dalam air. Akibatnya akan terjadi kematian pada ikan atau akan
terjadi kerusakan ekosistem.
F.
Bahan
buangan zat kimia Bahan buangan zat kimia banyak ragamnya, tetapi dalam bahan
pencemar air ini akan dikelompokkan menjadi :
a.
Sabun
(deterjen, sampo dan bahan pembersih lainnya),
b.
Bahan
pemberantas hama (insektisida),
c.
Zat
warna kimia,
d.
Zat
radioaktif
Kesimpulan
Pencemaran air dapat berdampak
pada kesehatan, keselamatan dan akhirnya berakibat pada pembangunan ekonomi.
Bencana krisis air dapat merupakan ancaman bagi keberlangsungan generasi yang
akan datang. Ditinjau dari segi kualitas dan kuantitas, kondisi sumber air
makin menurun dan berkembangnya berbagai sumber penyakit. Tingginya pencemaran
air disebabkan limbah industri yang tidak diolah dahulu serta limbah rumah
tangga pada pemukiman yang dibuang ke badan sungai.
Daftar
Pustaka
Warlina, Lina, 2004. Pencemaran Air : Sumber, Dampak, dan
Penanggulangannya
Rukandar, Dadan, 2005. Pencemaran Air, Pengertian, Penyebab dan
Dampaknya
Anugrah, Novran, 2007. Pencemaran Air
Amalia, 2016. Pencemaran Air.
@Q05_Jessica
BalasHapusBagaimana cara meningkatkan kesadaran generasi saat ini sebagai upaya dalam menyelamatkan sumber daya air untuk masa depan?
Penulisan pada daftar pusataka perlu perbaikan .