kimia hijau adalah berbagai teknik dan metodolgi kimia yang berusaha
mengurangi atau menghilangkan penggunaan atau produksi bahan mentah, produk,
produk samping, pelarut, reagensia,dan sebagainya yang berbahaya bagi kesehatan
manusia dan lingkungannya dimana mulai mendapatkan perhatian besar dari
berbagai pihak, dimulai dari bahan dan proses kimia yang dirancang untuk
mengurangi atau menghilangkan dampak negatif bagi lingkungan.Green
chemistry atau “kimia hijau” merupakan bidang kimia yang berfokus pada
pencegahan polusi. Pada awal 1990-an, green chemistry mulai dikenal secara
global setelah Environmental Protection Agency (EPA) mengeluarkan Pollution
Prevention Act yang merupakan kebijakan nasional untuk mencegah atau mengurangi
polusi. Green chemistry merupakan pendekatan untuk mengatasi masalah lingkungan
baik itu dari segi bahan kimia yang dihasilkan, proses ataupun tahapan reaksi
yang digunakan. Konsep ini menegaskan tentang suatu metode yang didasarkan pada
pengurangan penggunaan dan pembuatan bahan kimia berbahaya baik itu dari sisi
perancangan maupun proses. Bahaya bahan kimia yang dimaksudkan dalam konsep
green chemistry ini meliputi berbagai ancaman terhadap kesehatan manusia dan
lingkungan, termasuk toksisitas, bahaya fisik, perubahan iklim global, dan
penipisan sumber daya alam.
Kata
Kunci : kimia Hijau, Prinsip-prinsip, Manfaat, penerapan
I. PENDAHULUAN
Istilah
kimia digunakan dalam “green chemistry” dimaksudkan karena melibatkan struktur
dan perubahan suatu materi.Perubahan tersebut pasti melibatkan energi sebagai
sumbernya. Oleh karena itu konsep green chemistry ini juga erat kaitannya
dengan energi dan penggunaannya baik itu secara langsung maupun yang tidak
langsung seperti penggunaan suatu material dalam hal pembuatan, penyimpanan dan
proses penyalurannya. Green chemistry merupakan pendekatan yang sangat efektif
untuk mencegah terjadinya polusi karena dapat digunakan secara langsung oleh
para ilmuwan dalam situasi sekarang. Konsep ini lebih memfokuskan pada cara
pandang seorang peneliti untuk menempatkan aspek lingkungan pada prioritas
utama. Area penelitian dalam bidang green chemistry ini meliputi pengembangan
cara sintesis yang lebih ramah lingkungan, penggunaan bahan baku yang
terbarukan, merancang bahan kimia yang green, serta penggunaan bioteknologi
sebagai alternatif dalam industri (Sharma, 2008).
II. PERMASALAHAN
1. Apa
yang dimaksud dengan kimia hijau?
2. Prinsip
apa saja yang digunakan didalam kimia hijau?
3. Apa
saja manfaat kimia hijau?
4. Bagaimana
cara menerapkan kimia hijau didalam lingkungan hidup?
III. PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN
Kimia
hijau adalah suatu pendekatan terhadap perancangan, proses
pembuatan, dan
pemanfaatan produk-produk kimia sedemikian rupa
sehingga dapat mengurangi
atau menghilangkan bahaya dampak buruk zat
kimia terhadap lingkungan
termasuk manusia. Tujuan utama pendekatan
kimia hijau adalah untuk
menciptakan zat-zat kimia yang lebih baik dan
aman dan secara bersamaan
dapat memilih cara-cara yang paling aman dan
efisien untuk mensintesa
zat-zat tersebut dan mengurangi sampah kimia
yang
dihasilkan. Pendekatan kimia hijau bertujuan untuk menghilangkan dampak
buruk zat kimia sejak pada proses perancangan. Praktik pencegahan bahaya dari
sejak awal proses pembuatan zat kimia akan bermanfaat bagi kesehatan manusia
dan lingkungan, yang meliputi proses perancangan, produksi, penggunaan atau
penggunaan kembali, dan pembuangan limbah yang dihasilkan.
2. PRINSIP-PRINSIP
GREEN CHEMISTRY
1. Mencegah
timbulnya limbah dalam proses
2. Mendesain
produk bahan kimia yang aman
3. Mendesain
proses sintesis yang aman
4. Menggunakan
bahan baku yang dapat terbarukan
5. Menggunakan
katalis
6. Menghindari
derivatisasi dan modifikasi sementara dalam reaksi kimia
7. Memaksimalkan
atom ekonomi
8. Menggunakan
pelarut yang aman
9. Meningkatkan
efisiensi energi dalam reaksi
10. Mendesain bahan kimia
yang mudah terdegradasi
11. Penggunaan metode
analisis secara langsung untuk mengurangi polusi
12. Meminimalisasi potensi
kecelakaan
3. MANFAAT
KIMIA HIJAU
· mengusahakan
proses-proses kimia yang lebih ekonomis karena biaya produksi dan regulasi yang
lebih rendah
· efisien
dalam penggunaan energi
· pengurangan
limbah produksi
· pengurangan
kecelakaan
· produk
yang lebih aman
· tempat
kerja dan komunitas yang lebih sehat
· perlindungan
terhadap kesehatan manusia dan lingkungan
· mendapatkan
keunggulan yang kompetitif atas produk yang dihasilkan.
4. Kimia Hijau
Terhadap Masalah yang ada Di Dunia
1.Kekurangan Energi
Masalah kekurangan energi di dunia, dipengaruhi oleh
faktor-faktor yang tak dapat diperbaharui dan berpotensi merusak lingkungan
seperti karbondioksida, menipisnya lapisan ozon, dampak penambangan serta bahan
beracun di sekitar kita. Selain itu gerakan Green Chemistry lain ialah
meningkatkan pemakaian katalis yang tepat dan mampu mengefisienkan pemakaian
energi. Sebab jika alur proses sintesis dapat dipotong otomatis pemakaian
energi dapat dihemat.
2.Perubahan Iklim Global
Perubahan iklim, kenaikan suhu lautan , kimia stratosfir, dan
pemanasanglobal adalah bidang kajian yang digarap oleh teknologi green
chemistry
3.Sumber Daya Alam Yang Kian Menipis
Eksploitasi yang berlebihan atas sumber daya alam tak
terbaharui,menyebabkan ketidakseimbangan pada skala yang memprihatinkan .Oleh
karena itu pemakaian bahan bakar fosil menjadi isu utama dalam kajian Green
Chemistry.
4.Kekurangan Pangan
Ketika terjadi kelangkaan pangan maka aliran distribusi pun
melemah.Sayangnya metoda pertanian sekarang ini tak mampu lagi mengatasi
masalah pangan di masa mendatang. Untuk itu perlu adanya metoda baru dalam
mengatasi masalah pangan ini dan Green chemistry secara sains dapat berperan
dalam teknologi produksi makanan masa depan dengan cara:
- Pertama, mengembangkan sejenis pestisida yang hanya berpengaruh
pada organisme yang menjadi target dan dapat secara mudah terdegradasi menjadi
zat tak berbahaya.
- Kedua, mendesain proses daur ulang sisa-sisa produk pertanian
untuk dapat diolah kembali. Ketiga Menbuat sejenis fertilizer (anti
pertumbuhan) yang digunakan dengan takaran sesedikit mungkin dengan tingkat
keberhasilan tinggi.
5. Lingkungan Kita Yang Semakin Terpolusi
Penerapan Green Chemistry pada sendi-sendi penelitian dan proses
produksi yang dilakukan secara konsisten dan tepat, dapat mengurangi bahkan
menghilangkan senyawa beracun yang berdampak manusia, biosfir dan lingkungan
sekitar.
IV. KESIMPULAN
Konsep kimia hijau dalam upaya pelestarian kehidupun yang sangat menarik ini diharapkan tidak hanya berhenti dalam
tulisan dan hanya dipelajari dalam bangku perkuliahan saja. Namun dapat menjadi modal dalam hal pengaplikasian dan penelitian-penelitian baru terkait kimia yang ramah lingkungan. Selain itu diperlukan pula sosialisasi
mengenai kimia hijau kepada seluruh kalangan masyarakat sesuai dengan tingkat
kebutuhannya sehingga akan lebih mempercepat tercapainya tujuan dari kimia hijau dalam seluruh aspek kehidupan.
Pendekatan
kimia hijau adalah usaha penerapan prinsip penghilangan dan pengurangan senyawa
berbahaya melalui usaha perancangan, produksi, dan penerapan produk kimia.
Pendekatan kimia hijau berusaha meminimalisir zat berbahaya, pemanfaatan
katalis yang aman untuk reaksi dan proses kimia, penggunaan reagen yang tidak
beracun, penggunaan sumber daya yang dapat diperbaharui, peningkatan efisiensi
pada tingkat atom, dan penggunaan pelarut yang ramah lingkungan. Usaha untuk
menerapkan kimia hijau untuk menghasilkan produk industri untuk bangunan dan
penggantian zat kimia berbahaya yang digunakan pada berbagai industri dan
kesehatan telah dilakukan. Berbagai peraturan mengenai penerapan kimia hijau
pada tingkat dunia dan Indonesia telah dibuat. Perlu pengawasan ketat untuk
penerapan pendekatan kimia hijau ini untuk mencegah bahaya terhadap kesehatan
dan lingkungan. Masih banyak usaha yang perlu dilakukan untuk meningkatkan
penelitian, pendidikan, kebijakan, dan penerapan kimia hijau terutama tentang
penerapan nanopartikel untuk kesehatan.
DAFTAR
PUSTAKA
Hidayat, A
A; kholil, Muhamad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkaran Industri. Yogyakarta:
Penerbit Wahana Resolusi.
Nurdin. 2017. “12 Prinsip-prinsip Green Chemistry”. Dalam
: https://nurudinmz.blog.uns.ac.id/2017/03/14/12-prinsip-prinsip-green-chemistry-untuk-mencegah-pencemaran-lingkungan/
Mustafa, Dina. 2016. “Kimia Hijau dan Pembangunan Kesehatan”.
Dalam : http://repository.ut.ac.id/7091/1/UTFMIPA2016-07-dina.pdf
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusArtikel nya sangat bermakna dan detail
BalasHapus(Q09-Andyka F)