ABSTRAK
Muhammad Arifin (N14-Arifin)
Industri dalam arti sempit adalah kumpulan perusahaan
yang menghasilkan produk sejenis dimana terdapat kesamaan dalam bahan baku yang
digunakan, proses, produk akhir dan konsumen akhir. Dalam arti yang lebih luas,
industri merupakan kumpulan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa dengan
elastisitas silang yang positif dan tinggi (Kuncoro, 2007: 167)
KATA KUNCI : DEFINISI INDUSTRI HIJAU, PRINSIP POKOK DAN STRATEGI
INDUSTRI HIJAU, TANTANGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI
I. PENDAHULUAN
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan
bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang
memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau
assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak
hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2014
Tentang Perindustrian Pasal 1 menyebutkan bahwa industri adalah seluruh bentuk
kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku dan atau memanfaatkan sumber daya
industri sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat
yang lebih tinggi, termasuk jasa industri.
II. PERMASALAHAN
APA DEFINISI INDUSTRI HIJAU?
BAGAIMANA PRINSIP DAN STRATEGI INDUSTRI HIJAU?
APA TANTANGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI?
III. PEMBAHASAN
Pengertian
Industri hijau
adalah industri
yang dalam proses produksinya menerapkan upaya efisiensi dan efektivitas dalam
penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. Dengan kata lain industri hijau
merupakan sebuah industri yang ramah lingkungan. ndustri hijau mensyaratkan
bahan baku, energi, dan proses yang ramah lingkungan. Selain itu dibutuhkan
teknologi yang ramah lingkungan sehingga bisa se efisien mungkin dalam
penggunaan sumber daya alam. Industri hijau juga mensyaratkan adanya limbah
buang yang tidak terlalu merusak lingkungan.
Prinsip dan Strategi Industri Hijau
Prinsip industri hijau selaras Prinsip Produksi Bersih (
produksi bersih ), Dimana hearts beberapa Prinsip pokok dan Strategi Yang dilakukan
sebagai berikut:
1. Meminimalkan penggunaan bahan baku, udara,
energi dan penggunaan bahan baku tidak ramah lingkungan, serta meminalisasi
terbentuknya limbah pada sumbernya sehingga mencegah dan mengurangi timbulnya
pencemaran dan kerusakan lingkungan serta risikonya tehadap manusia.
2. Perubahan dalam pola produksi dan konsumsi,
berlaku baik pada proses maupun produk yang dihasilkan, sehingga harus
diperbaiki dengan baik analisis daur ulang produk.
3. Perubahan dalam pola pikir, sikap dan tingkah
laku dari semua pihak yang terkait dengan pemerintah, masyarakat atau dunia
usaha yang didukung oleh komitmen bersama-sama dan selanjutnya dituangkan dalam
kebijakan implementasi industri hijau.
4. Mengaplikasikan teknologi ramah lingkungan,
sistem manajemen yang melengkapi standar prosedur operasi sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan.
5. Program pelaksanaan industri harus sesuai
dengan kesadaran ( pengaturan diri ) yang tidak sesuai dengan peraturan atau
ketentuan pemerintah.
Jika dilihat dari manfaat yang diperoleh dari penerapan
industri hijau, pertama: menimalisasi pembuatannya agar dapat digunakan untuk
melindungi lingkungan dan kedua: dapat mengurangi biaya produksi.
Tantangan
Pembangunan Industri Hijau
1) Dibutuhkan
Penggantian/modifikasi mesin industri. Untuk mengganti/modifikasi mesin
dibutuhkan investasi, sementara bunga komersial perbankan nasional tinggi (14%)
serta tidak adanya industri permesinan nasional
2) Dibutuhkan
penghargaan bagi kalangan industri yang telah mewujudkan industri hijau, misalnya:
pemberian kompensansi dalam bentuk bantuan dana, bantuan teknis dll untuk
meningkatkan upaya perbaikan
3) Perlu
dirumuskan pola insentif bagi industri yang telah menerapkan industri hijau
IV.
Kesimpulan
Industri Hijau adalah rezim ekonomi yang
mampu meningkatkan kesejahteraan manusia dan kesetaraan sosial, yang sekaligus
mengurangi risiko lingkungan secara signifikan. Industri Hijau juga berarti
perekonomian yang rendah karbon atau tidak menghasilkan emisi dan polusi
lingkungan, hemat sumber daya alam dan berkeadilan sosial. Untuk menjalankan
Industri hijau tersebut, maka sektor industri harus berperan dalam hal
pengurangan resiko lingkungan dari limbah hasil industrinya, bekerja dengan
produksi bersih agar bisa mengurangi emisi gas karbon, menghemat penggunaan
energi, dan memperhatikan penggunaan bahan baku yang berkelanjutan. Untuk
mencapai hal tersebut maka sektor industri juga harus berproduksi secara
Industri Hijau.
DAFTAR
PUSTAKA
Hestanto.2019.Pengertian Industri. https://www.hestanto.web.id/pengertian-industri/. ( akses 15 December 2019)
Lentera
Bisnis. 2018. Pengertian Industri Hijau. https://www.lenterabisnis.com/pengertian-industri-hijau.
( akses 15 Desember 2019)
Kemenperin.2016. Peran dan Strategi Industri Hijau. http://industrihijau.kemenperin.go.id/?page=view_artikel&id=9.
( akses 15 Desember 2019)
Venia.J.2018. Industri Hijau. http://industrihijau.kemenperin.go.id/?page=view_artikel&id=9.
( akses 15 Desember 2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.