.

Selasa, 26 November 2019

Struktur Molekul dan Ikatan Valensi


Abstrak
Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali menjumpai materi kimia yangada di sekitar kehidupan kita. Misalnya saja air, bensin, solar, gas-gas yang ada di alam dan masih banyak yang lainnya. Namun dengan berfikiran secara abstrak memungkinkan para ilmuwan untuk melakukan penemuan- penemuan mengenai adanya ikatan di dalam materi tersebut. Misalnya saja mengenai apa saja unsur yang berikatan, bagaimana ikatan itu terbentuk dan apa saja jenis-jenis ikatan yang memungkinkan suatu atom berikatan.
Kata Kunci : Struktur Molekul & Ikatan Valensi


Pendahuluan
Molekul terdiri dari sejumlah atom yang bergabung melalui ikatan kovalen, dan atom tersebut berkisar dari jumlah yang sangat sedikit(dari atom tunggal, seperti gas mulia) sampai jumlah yang sangat banyak (seperti pada polimer, protein atau bahkan DNA). Bentuk molekul, yang berarti cara atom tersusun di dalam ruang, mempengaruhi banyak sifat-sifat fisika dan kimia molekul tersebut. Kebanyakan molekul mempunyai bentuk yang didasarkan kepada lima bentuk geometri yang berbeda.
Molekul-molekul di dalam berikatan, mengacu pada beberapa aturan dan bentuk-bentuk ikatan kimia. Apabila molekul ingin berikatan harus sesuai dengan aturan-aturan atau syarat-syarat unsur-unsur tersebut dalam membentuk sebuah molekul. Karena tidak sembarang suatu unsur membentuk molekul.

Rumusan Permasalahan
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.     Apa itu struktur molekul ?
2.     Bagaimana peranan electron dalam ikatan kimia ?
3.     Apa itu Ikatan Valensi ?

Pembahasan
Pengertian Struktur Molekul
Struktur molekul adalah penggambaran ikatan-ikatan unsur atau atom yang membentuk molekul. Molekul terdiri dari sejumlah atom yang bergabung melalui ikatan kimia, baik itu ikatan kovalen, ikatan hidrogen dan ikatan ion, serta ikatan-iktan kimia lainnya. Dan atom tersebut berkisar dari jumlah yang sangat sedikit(dari atom tunggal, seperti gas mulia) sampai jumlah yang sangat banyak (seperti pada polimer, protein atau bahkan DNA). Bentuk molekul, yang berarti cara atom tersusun di dalam ruang, mempengaruhi banyak sifat-sifat fisika dan kimia molekul tersebut. Kebanyakan molekul mempunyai bentuk yang didasarkan kepada lima bentuk geometri yang berbeda.
Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral serta cukup stabil. Menurut definisi ini, molekul berbeda dengan ion poliatomik. Dalam kimia organik dan biokimia, istilah molekul digunakan secara kurang kaku, sehingga molekul organik dan biomolekul bermuatan pun dianggap termasuk molekul.
Peranan Elektron Dalam Ikatan Kimia
Unsur yang paling stabil dan sukar bereaksi adalah unsur- unsur gas mulia. Sedangkan unsur seperti unsur kalium, natrium, fluorin, dan klorin merupakan unsur yang mempunyai sifat reaktif.
1.     Aturan Oktet
Aturan oktet merupakan kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektron-nya sama seperti unsur gas mulia. Konfigurasi oktet dapat dicapai oleh unsur lain selain unsur golongan gas mulia dengan pembentukan ikatan.
2.     Teori Lewis
Gibert Newton Lewis dan Albrecht Kossel pada tahun 1916 mengemukakan teori tentang peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia.
·       Elektron pada kulit terluar (elektron valensi) berperan penting dalam pembentukan ikatan kimia.
·       Ion positif dan ion negatif membentuk ikatan kimia yang disebut ikatan ionik.
·       Pembentukan ikatan kimia dapat juga terjadi dengan pemakaian elektron ikatan secara bersama yang dikenal dengan ikatan kovalen.
·       Pembentukan ikatan ionik dan ikatan kovalen bertujuan untuk mencapai konfigurasi stabil golongan gas mulia.

3.     Lambang Lewis
Lambang Lewis merupakan lambang atom yang dikelilingi oleh sejumlah titik yang menyatakan elektron. Lambang Lewis untuk unsur golongan utama dapat disusun dengan mengikuti tahapan berikut:
·       Banyaknya titik sesuai dengan golongan unsur.
·       Satu titik ditempatkan untuk tiap atom dengan jumlah maksimum empat titik. Titik kedua dan selanjutnya berpasangan hingga mencapai aturan oktet.

Pengertian Ikatan Kovalen
Pembentukan ikatan kovalen dapat dijelaskan menggunakan dua teori yaitu teori ikatan valensi dan teori orbital molekul.Berdasarkan teori ikatan valensi, ikatan kovalen dapat terbentuk jika terjadi tumpang tindih orbital valensi dari atom yang berikatan. Orbital valensi merupakan orbital terluar dari suatu atom dan merupakan tempat terletaknya elektron valensi. Orbital valensi inilah yang digunakan pada pembentukan ikatan kimia.
Dua atom yang saling mendekati masing-masing memiliki orbital valensi dan satu elektron. Orbital valensi ini saling tumpang tindih sehingga elektron yang terletak pada masing-masing orbital valensi saling berpasangan. Sesuai larangan Pauli maka kedua elektron yang berpasangan tersebut harus memiliki spin yang berlawanan karena berada padasatu orbital. Dua buah elektron ditarik oleh inti masing-masing atom sehingga terbentuk ikatan kovalen. Untuk penjelasan selanjutnya orbital valensi disebut orbital saja.
Kesimpulan
Molekul terdiri dari sejumlah atom yang bergabung melalui ikatan kovalen, dan atom tersebut berkisar dari jumlah yang sangat sedikit , sampai jumlah yang sangat banyak.  Bentuk molekul, yang berarti cara atom tersusun di dalam ruang, mempengaruhi banyak sifat-sifat fisika dan kimia molekul tersebut. Struktur molekul adalah penggambaran ikatan-ikatan unsur atau atom yang membentuk molekul.
Daftar Pustaka :
·       Hidayat, A A., Kholil Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkaran Industri. Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi
·       Wahyu Elvira. 2016. Makalah Struktur Kimia
·       Wahab Sustiawati. 2017. Teori Ikatan Valensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.