Abstrak
Dalam kehidupan sehari-hari kita
seringkali menjumpai materi kimia yangada di sekitar kehidupan kita. Misalnya
saja air, bensin, solar, gas-gas yang ada di alam dan masih banyak yang
lainnya. Namun dengan berfikiran secara abstrak memungkinkan para ilmuwan untuk
melakukan penemuan- penemuan mengenai adanya ikatan di dalam materi tersebut.
Misalnya saja mengenai apa saja unsur yang berikatan, bagaimana ikatan itu
terbentuk dan apa saja jenis-jenis ikatan yang memungkinkan suatu atom berikatan.
Kata Kunci
: Struktur
Molekul & Ikatan Valensi
Pendahuluan
Molekul terdiri dari sejumlah atom
yang bergabung melalui ikatan kovalen, dan atom tersebut berkisar dari jumlah
yang sangat sedikit(dari atom tunggal, seperti gas mulia) sampai jumlah yang
sangat banyak (seperti pada polimer, protein atau bahkan DNA). Bentuk molekul,
yang berarti cara atom tersusun di dalam ruang, mempengaruhi banyak sifat-sifat
fisika dan kimia molekul tersebut. Kebanyakan molekul mempunyai bentuk yang
didasarkan kepada lima bentuk geometri yang berbeda.
Molekul-molekul di dalam berikatan,
mengacu pada beberapa aturan dan bentuk-bentuk ikatan kimia. Apabila molekul
ingin berikatan harus sesuai dengan aturan-aturan atau syarat-syarat
unsur-unsur tersebut dalam membentuk sebuah molekul. Karena tidak sembarang
suatu unsur membentuk molekul.
Rumusan Permasalahan
Adapun rumusan masalah dalam
makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Apa
itu struktur molekul ?
2.
Bagaimana
peranan electron dalam ikatan kimia ?
3.
Apa
itu Ikatan Valensi ?
Pembahasan
Pengertian Struktur Molekul
Struktur molekul adalah
penggambaran ikatan-ikatan unsur atau atom yang membentuk molekul. Molekul
terdiri dari sejumlah atom yang bergabung melalui ikatan kimia, baik itu ikatan
kovalen, ikatan hidrogen dan ikatan ion, serta ikatan-iktan kimia lainnya. Dan
atom tersebut berkisar dari jumlah yang sangat sedikit(dari atom tunggal,
seperti gas mulia) sampai jumlah yang sangat banyak (seperti pada polimer,
protein atau bahkan DNA). Bentuk molekul, yang berarti cara atom tersusun di
dalam ruang, mempengaruhi banyak sifat-sifat fisika dan kimia molekul tersebut.
Kebanyakan molekul mempunyai bentuk yang didasarkan kepada lima bentuk geometri
yang berbeda.
Molekul didefinisikan sebagai
sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling berikatan dengan sangat kuat
(kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral serta cukup stabil.
Menurut definisi ini, molekul berbeda dengan ion poliatomik. Dalam kimia
organik dan biokimia, istilah molekul digunakan secara kurang kaku, sehingga
molekul organik dan biomolekul bermuatan pun dianggap termasuk molekul.
Peranan Elektron Dalam Ikatan Kimia
Unsur
yang paling stabil dan sukar bereaksi adalah unsur- unsur gas mulia. Sedangkan
unsur seperti unsur kalium, natrium, fluorin, dan klorin merupakan unsur yang
mempunyai sifat reaktif.
1. Aturan
Oktet
Aturan oktet merupakan
kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektron-nya sama
seperti unsur gas mulia. Konfigurasi oktet dapat dicapai oleh unsur lain selain
unsur golongan gas mulia dengan pembentukan ikatan.
2. Teori
Lewis
Gibert Newton Lewis dan Albrecht
Kossel pada tahun 1916 mengemukakan teori tentang peranan elektron dalam
pembentukan ikatan kimia.
·
Elektron
pada kulit terluar (elektron valensi) berperan penting dalam pembentukan ikatan
kimia.
·
Ion
positif dan ion negatif membentuk ikatan kimia yang disebut ikatan ionik.
·
Pembentukan
ikatan kimia dapat juga terjadi dengan pemakaian elektron ikatan secara bersama
yang dikenal dengan ikatan kovalen.
·
Pembentukan
ikatan ionik dan ikatan kovalen bertujuan untuk mencapai konfigurasi stabil
golongan gas mulia.
3. Lambang
Lewis
Lambang Lewis merupakan lambang
atom yang dikelilingi oleh sejumlah titik yang menyatakan elektron. Lambang
Lewis untuk unsur golongan utama dapat disusun dengan mengikuti tahapan
berikut:
·
Banyaknya
titik sesuai dengan golongan unsur.
·
Satu
titik ditempatkan untuk tiap atom dengan jumlah maksimum empat titik. Titik
kedua dan selanjutnya berpasangan hingga mencapai aturan oktet.
Pengertian
Ikatan Kovalen
Pembentukan ikatan kovalen dapat
dijelaskan menggunakan dua teori yaitu teori ikatan valensi dan teori orbital
molekul.Berdasarkan teori ikatan valensi, ikatan kovalen dapat terbentuk jika
terjadi tumpang tindih orbital valensi dari atom yang berikatan. Orbital
valensi merupakan orbital terluar dari suatu atom dan merupakan tempat
terletaknya elektron valensi. Orbital valensi inilah yang digunakan pada
pembentukan ikatan kimia.
Dua atom yang saling mendekati
masing-masing memiliki orbital valensi dan satu elektron. Orbital valensi ini
saling tumpang tindih sehingga elektron yang terletak pada masing-masing
orbital valensi saling berpasangan. Sesuai larangan Pauli maka kedua elektron
yang berpasangan tersebut harus memiliki spin yang berlawanan karena berada
padasatu orbital. Dua buah elektron ditarik oleh inti masing-masing atom
sehingga terbentuk ikatan kovalen. Untuk penjelasan selanjutnya orbital valensi
disebut orbital saja.
Kesimpulan
Molekul terdiri dari sejumlah atom
yang bergabung melalui ikatan kovalen, dan atom tersebut berkisar dari jumlah
yang sangat sedikit , sampai jumlah yang sangat banyak. Bentuk molekul, yang berarti cara atom
tersusun di dalam ruang, mempengaruhi banyak sifat-sifat fisika dan kimia
molekul tersebut. Struktur molekul adalah penggambaran ikatan-ikatan unsur atau
atom yang membentuk molekul.
Daftar Pustaka :
·
Hidayat,
A A., Kholil Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkaran Industri.
Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi
·
Wahyu
Elvira. 2016. Makalah Struktur Kimia
·
Wahab
Sustiawati. 2017. Teori Ikatan Valensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.