KIMIA HIJAU
Oleh : Hana Muyesca (@P10-HANA)
Abstrak :
Kemajuan
teknologi dan industri kimia yang berkembang pesat disadari menimbulkan
berbagai masalah lingkungan. Dalam beberapa proses, reaksi kimia memegang
peranan penting sehingga faktor produktivitas proses industri kimia diarahkan
untuk mendapatkan hasil sintesis sebanyak-banyaknya tanpa mempertimbangkan efek
yang ditimbulkan.
Kata Kunci :
Kimia,
Hijau, Industri
I.
Pendahuluan
Visi kota cerdas adalah
perkotaan masa depan yang dikembangkan agar memiliki lingkungan yang aman,
terjamin, hijau serta efisien. Semua sistem dan strukturnya dikelola dengan
memanfaatkan kemajuan di bidang materi terintegrasi, sensor, elektronik untuk
mewujudkan keputusan. Untuk mewujudkan hal ini diperlukan penelitian dan
teknologi dari berbagai bidang seperti fisika, kimia, biologi, matematika, dan
sebagainya.
II.
Permasalahan
Apa saja prinsip di
dalam kimia hijau ?
III.
Pembahasan
3.1 Pengertian Kimia Hijau
Green chemistry atau “kimia hijau” merupakan bidang kimia yang berfokus pada
pencegahan polusi. Green chemistry merupakan pendekatan yang sangat efektif
untuk mencegah terjadinya polusi karena dapat digunakan secara langsung oleh
para ilmuwan dalam situasi sekarang.
3.2 Prinsip Kimia Hijau
12
prinsip kimia hijau yang diusulkan oleh Anastas dan Warner :
1.
Mencegah timbulnya limbah dalam proses
Lebih baik
mencegah daripada menanggulangi atau membersihkan limbah yang timbul setelah
proses sintesis, karena biaya untuk menanggulangi limbah sangat besar.
2.
Mendesain produk bahan kimia yang aman
Pengetahuan
mengenai struktur kimia memungkinkan seorang kimiawan untuk mengkarakterisasi
toksisitas dari suatu molekul serta mampu mendesain bahan kimia yang aman.
3.
Mendesain proses sintesis yang aman
Metode sintesis
yang digunakan harus didesain dengan menggunakan dan menghasilkan bahan kimia
yang tidak beracun terhadap manusia dan lingkungan..
4.
Menggunakan bahan baku yang dapat terbarukan
Bahan baku
terbarukan biasanya berasal dari produk pertanian atau hasil alam, sedangkan
bahan baku tak terbarukan berasal dari bahan bakar fosil seperti minyak bumi,
gas alam, batu bara, dan bahan tambang lainnya.
5.
Menggunakan katalis
Penggunaan katalis
memberikan selektifitas yang lebih baik, rendemen hasil yang meningkat, serta
mampu mengurangi produk samping. Peran katalis sangat penting karena diperlukan
untuk mengkonversi menjadi produk yang diinginkan.
6.
Menghindari derivatisasi dan modifikasi sementara dalam
reaksi kimia
Derivatisasi yang
tidak diperlukan seperti penggunaan gugus pelindung, proteksi/deproteksi, dan
modifikasi sementara pada proses fisika ataupun kimia harus diminimalkan
7.
Memaksimalkan atom ekonomi
Atom ekonomi
disini digunakan untuk menilai proporsi produk yang dihasilkan dibandingkan
dengan reaktan yang digunakan.
8. Menggunakan
pelarut yang aman
Penggunaan yang
berlebih akan mengakibatkan polusi yang akan mencemari lingkungan. Alternatif
lain adalah dengan menggunakan beberapa tipe pelarut yang lebih ramah lingkungan
9. Meningkatkan efisiensi energi dalam reaksi
Penggunaan energi
alternatif dan efisien dalam sintesis dapat dilakukan dengan menggunakan
beberapa metode baru diantaranya adalah dengan menggunakan radiasai gelombang
mikro (microwave), ultrasonik dan fotokimia.
10. Mendesain
bahan kimia yang mudah terdegradasi
Bahan kimia harus
didesain dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, oleh karena itu suatu bahan
kimia harus mudah terdegradasi dan tidak terakumulasi di lingkungan.
11. Penggunaan
metode analisis secara langsung untuk mengurangi polusi
Ruang lingkup ini
berfokus pada pengembangan metode dan teknologi analisis yang dapat mengurangi
penggunaan bahan kimia yang berbahaya dalam prosesnya.
12. Meminimalisasi
potensi kecelakaan
Bahan kimia yang
digunakan dalam reaksi kimia harus dipilih sedemikian rupa sehingga potensi
kecelakaan yang dapat mengakibatkan masuknya bahan kimia ke lingkungan, ledakan
dan api dapat dihindari.
IV.
Kesimpulan dan Saran
Kimia Hijau merupakan
bidang kimia yang berkaitan dengan polusi dan memiliki 12 prinsip
V.
Daftar Pustaka
https://id.scribd.com/doc/127561753/Makalah-Kimia-Hijau-Green-Chemistry
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.