Abstrak
:
Atmosfer
sebagai kumpulan dari bermacam gas mempunyai komposisi yang terdiri atas
komponen utama (udara kering) seperti nitrogen (78,08%), oksigen (20,95%) serta
argon dan lainnya (0,97%). Bahan polutan udara yang dihasilkan oleh manusia di
atmosfer, mempunyai efek langsung terhadap kualitas lingkungan dan kesehatan
manusia. Perubahan kualitas udara ambien biasanya mencakup parameter seperti
gas NO2, SO2, CO, O3, NH3, H2S, Hidrokarbon dan partikel debu. Apabila terjadi
peningkatan kadar bahan tersebut diudara ambien yang melebihi nilai baku mutu
udara ambien yang telah ditetapkan, dapat menyebabkan terjadinya gangguan
kesehatan.
Kata
Kunci : Polutan, Atmosfer, Komposisi Udara, Dampak
Pencemaran Udara
Pendahuluan
:
Semua
yang mencakup bagian permukaan planet bumi dan dapat dijadikan habitat untuk
makhluk hidup ialah biosfer. Biosfer meliputi tiga bagian yaitu : Hidrosfer
yang meliputi semua perairan di permukaan planet bumi, Litosfer meliputi
permukaan planet bumi yang padat terdiri dari tanah dan batuan, dan atmosfer
berupa lingkaran udara yang menyelimuti hidrosfer dan litosfer. Atmosfer planet
bumi saat ini kaya akan oksigen, baik dalam bentuk oksigen bebas yang antara
lain dimanfaatkan untuk pernapasan (O2), respirasi maupun dalam bentuk ozon(O3)
yang terdapat dilapisan stratosfer, dengan demikian komposisi kimia di atmosfer
secara langsung memberikan dampak terhadap perubahan komposisi di seluruh
biosfer.
Pembahasan
:
Polutan
adalah suatu zat atau bahan yang menyebabkan terjadi polusi. Suatu zat disebut
polutan bila keberadaannya di suatu lingkungan dapat menyebabkan kerugian
terhadap makhluk hidup. Polutan yang dilepaskan dari permukaan bumi akan masuk
ke lapisan troposfer sebagai bagian atmosfer yang bersinggungan langsung dengan
permukaan bumi. Polutan dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu :
a.
Polutan Primer (Dikeluarkan langsung
dari sumber tertentu)
1. Gas
: Senyawa karbon, senyawa
sulfur, senyawa nitrogen, senyawa halogen
2. Partikel
: Asap, partikulat, uap, kabut
b.
Polutan Sekunder (Reaksi fotokimia)
Biasanya
terjadi karena reaksi dari dua atau lebih bahan kimia di udara. Polutan sekunder
mempunyai ciri fisik dan sifat kimia yang tidak stabil. Contohnya : ozon,
formaldehid, peroxy acyl nitrat (PAN)
Pencemaran
udara tak lain merupakan kerusakan yang terjadi secara sistematis pada salah
satu bagian atmosfer, terdapat lapisan troposfer. Urgensinya ialah berkaitan
dengan sistem pernapasan dan kualitas kesehatan manusia secara keseluruhan yang
sangat membutuhkan oksigen. Setiap gas bisa dikatakan sebagai polusi jika
konsentrasi cukup tinggi untuk menyebabkan terjadinya dampak negatif akibat
polusi udara. Terdapat lima bahan yang menimbulkan pencemaran udara dengan
dampak yang paling membahayakan yaitu :
1.
Sulfur dioksida
Ketika
sulfur mengalami proses pembakaran dengan oksigen dari udara maka sulfur
dioksida (SO2) diproduksi. Polutan sulfur dioksida memberikan kontribusi untuk
terbentuknya asap dan hujan asam serta menimbulkan masalah kesehatan terutama
penyakit paru-paru.
2.
Karbon monoksida
Proses
pembakaran yang kurang sempurna dan dalam kondisinya kekurangan oksigen akan
menghasilkan CO. Gas CO sangat beracun dengan keluhan akut nyeri kepala dan
menyebabkan kematian.
3.
Karbon dioksida
Merupakan
gas rumah kaca yang dilepaskan oleh mesin industry,mesin mobil dan sepeda
motor, serta pembangkit listrik. Gas CO2 berkontribusi terhadap masalah
pemanasan global dan perubahan iklim.
4.
Nitrogen oksida
NO2
dan NO merupakan polutan yang dihasilkan sebagai akibat tidak langsung dari
kebakaran yaitu ketika nitrogen dan oksigen dari udara bereaksi bersama-sama. Polusi
nitrogen oksida berasal dari mesin kendaraan dan pembangkit listrik, dan
memainkan peran penting dalam pembentukan hujan asam, ozon dan asap.
5.
Cloroflurocarbon (CFC)
CFC
terbukti dapat merusak lapisan ozon di stratosfer dan juga ikut andil dalam gas
efek rumah kaca yang dapat merugikan kehidupan manusia.
Kesimpulan
:
Konsentrasi
uap air di udara sangat bervariasi, komposisi normal udara kering adalah: 78%
nitrogen, 21% oksigen, dan 1% gas lainnya. Oksigen sebanyak 21% yang terpenting
untuk kelangsungan hidup. Semua kehidupan di bumi membutuhkan oksigen. Tanpa
oksigen, sulit dipahami adanya kehidupan di suatu planet. Tetapi komposisi
oksigen di udara akan berkurang karena adanya polutan di atmosfer yang
menyebabkan kualitas udara menjadi buruk kemudian akan memberikan efek negative
terhadap kesehatan. Pencemaran primer di atmosfer seperti sulfur oksida akan
membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang dapat menimbulkan hujan asam. Baik
pencemar primer dan pencemar sekunder keduanya dapat mengganggu kehidupan
flora,fauna dan manusia
Daftar Pustaka :
Hidayat, A
A; Kholil, Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Ingkungan Industri - Penerbit
Wahana Revolusi. Yogyakarta.
IW Suirta - Jurnal Kimia (Journal of
Chemistry), 2009 - ojs.unud.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.