ADRIAN RAHADI (@N16-ADRIAN)
SATRIA HOTMA HIZKIA (@N19-SATRIA)
Struktur
Atom dan Sistem Periodik Unsur
1. Pendahuluan
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi,
manusia tidak terlepas dari berbagai bentuk masalah dalam kehidupan ,olehnya
para ilmuan selalu mengkaji persoalan yang terjadi baik dalam lingkungan maupun
alam secara keseluruhan. Atom dan unsur adalah dua hal yang banyak dikaji dan
sama-sama mengalamai perkembangan. Dengan hal tersebut sejarah perkembangan
yang diangkat lewat latar belakang ini adalah sejarah perkembangan system
periodik unsur dan atom.
2. Permasalahan
2.1
Apa
saja Teori mengenai sturuktur atom ?
2.2
Apa
yang dimaksud sistem periodik unsur ?
3. Pembahasan
3.1.
Teori
Mengenai Stuktur Atom
-
Model Atom Dalton
Masa modern kimia diawali sejak proposal
John Dalton tentang teori atom dalam bukunya “New system of chemical
philosophy” 1808. Jauh sebelum Dalton sebenarnya beberapa teori telah diajukan
oleh ilmuwan Yunani Leucippos yang dilanjutkan oleh Democritos pada abad ketiga
sebelum Masehi. Akan tetapi teori Dalton ini sangat melengkapi dan lebih cocok,
sehingga teori ini mampu menumbuhkan ilmu kimia.
Pada tahun 1808, John Dalton seorang
ahli kimia bangsa Inggris mengemukakan gagasannya tentang atom sebagai partikel
penyusun materi.
Menurut teori atom Dalton :
1. Atom merupakan partikel terkecil yang
tidak dapat dibagi lagi.
2. Atom suatu unsur yang sama mempunyai
bobot yang sama, sedang unsur yang berbeda atomnya akan berbeda pula, yang berarti
mempunyai bobot berbeda.
3. Senyawa dikatakan sebagai hasil dari
penggabungan atom-atom yang tidak sama dengan perbandingan bobot yang
proporsional dengan bobot atom yang bergabung itu. 4. Reaksi kimia hanya
melibatkan penataulangan atom-atom sehingga tidak ada atom yang berubah akibat
reaksi kimia.
-
Model Atom Thomson
Penemuan elektron atas jasa J. J Thomson
dan R. Millikan pada tahun-tahun pertama abad ke-20 memberikan bukti
ketidaksempurnaan model atom Dalton. J. J Thomson merinci model atom Dalton
yang mengemukakan, bahwa di dalam atom terdapat elektron-elektron yang tersebar
secara merata dalam “bola” bermuatan positip. Keadaannya mirip roti kismis.
Kismis (diumpamakan sebagai elektron) tersebar dalam seluruh bagian dari roti
(diumpamakan sebagai bola bermuatan positip).
Struktur Atom Menjelang abad ke-19
dengan ditemukan adanya elektron dan gejala radioaktivitas, maka atom bukan
lagi partikel yang tidak dapat dibagi-bagi lagi, melainkan atom itu mengandung
sejumlah partikel subatomik. Partikel-partikel utama yang dimaksud ialah
elektron, proton, dan netron. Sedang partikel lain yang terdapat di dalam atom
diantaranya ialah positron, neutrino dan meson. Partikel-partikel lain ini
biasanya diperoleh selama terjadi perubahan-perubahan.
a. Elektron
Bila suatu muatan listrik dilewatkan
melalui tabung Geisler yang berisi gas dengan tekanan sangat rendah, maka akan
diemisikan seberkas sinar dari katoda. Sinar ini biasa disebut sinar katoda
yang ditemukan oleh Plucker (1859) dan diteliti oleh Hittorf (1869) dan William
Crookes (1879 – 1885). Sinar ini bergerak lurus meninggalkan katoda dengan
kecepatan tinggi dan dapat menimbulkan bayangan kabur bila diberi tabir, dapat
dibelokkan oleh medan magnet dan medan listrik. Thomson (1897) berhasil
menentukan harga perbandingan e/m, yaitu perbandingan muatan listrik dengan
massa. Akhirnya Stoney (1874) memberikan nama partikel itu sebagai elektron
yang selalu dikandung oleh semua materi dengan harga e/m yang sama. Harga e/m
yang terbesar dimiliki oleh atom hidrogen. Diperoleh harga e = 1,602 x 10-19 C
dan m = 9,11 x 10-34 g.
b. Proton
Oleh karena elektron merupakan penyusun
atom yang bermuatan negatip, berarti materi harus mengandung penyusun lain yang
bermuatan positip. Hal ini dibuktikan oleh Goldstein (1886) dan Wien yang juga
disebut sinar terusan atau sinar kanal. Partikel positip ini terjadi karena
tabrakan antara partkel gas dalam tabung dengan elektron berenergi besar yang
bergerak dari katoda ke anoda dalam tabung gas.
c. Netron
Rutherford (1920) meramalkan bahwa kemungkinan besar di dalam inti terdapat
partikel dasar yang tidak bermuatan. Akan tetapi karena netralnya, maka
partikel ini sukar dideteksi. Selanjutnya tahun 1932 James Chadwick dapat
menemukan netron.
-
Teori atom Rutherford
1. Atom
disusun dari:
Inti atom yang bermuatan positip.
Elektron-elektron yang bermuatan negatif
yang mengelilingi inti atom.
2. Dalam atom yang netral, banyaknya
inti atom yang bermuatan positip sama dengan banyaknya elektron.
3.2.
Sistem
Periodik Unsur
-
Tabel Sistem Periodik merupakan suatu
cara untuk menyusun dan mengklasifikasi unsur-unsur, dimana unsur-unsur yang
mirip sifatnya diletakkan pada kelompok yang sama. Dengan melihat Tabel Sistem
Periodik, para kimiawan dalam sekejap dapat menginformasikan unsurunsur mana
yang mempunyai kemiripan sifat.
Pengelompokan unsur-unsur yang paling
awal dan sederhana berdasarkan sifat-sifatnya adalah menjadi kelompok logam dan
nonlogam.
-
Johann W. Dobereiner (1817)
Jika tiga unsur yang sama sifatnya
disusun secara berurutan menurut bertambahnya massa atom relatifnya, maka:
o Massa atom relatif unsur yang kedua
merupakan rata-rata massa atom relatif unsur pertama dan ketiga.
o Sifat lain unsur yang kedua
menunjukkan sifat antara yang pertama dan ketiga.
4.
Referensi
Sugiarto,
Bambang. 2004. Struktur Atom dan
Sistem Periodik Unsur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.