Abstrak
Pendekatan saintifik (scientific approach)
merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat
pada siswa. Pendekatan ilmiah sering juga disebut sebagai metode ilmiah. Metoda
ilmiah pada dasarnya bukanlah kumpulan langkah-langkah ilmiah berurutan yang
harus terjadi, walaupun kadang-kadang disajikan seperti itu. Metoda ilmiah
bukan hanya untuk pelajaran yang memerlukan kerja laboratorium, namun dapat
diaplikasikan ke semua bidang ilmu pengetahuan untuk membantu pemahaman siswa
tentang suatu ilmu pengetahuan (Lewis, Gary. TT). Hal ini sesuai dengan
kurikulum 2013 yang menekankan pelaksanaan pendekatan saintifik pada semua
jenjang pendidikan (Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014). Pendekatan saintifik
dalam pembelajaran akan lebih mudah dilaksanakan jika tersedia bahan ajar.
Olehkarena itu pengintegrasian pendekatan saintifik ke dalam bahan ajar
merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk membantu penerapan
pendekatan saintifik
Pendahuluan
Reaksi kesetimbangan adalah reaksi dimana
zat-zat hasil reaksi ( produk) dapat bereaksi kembali membentuk zat-zat semula
( reaktan). Jadi reaksi berlangsung dua arah (reversibel) :pA + qB ↔ rC +
sDtanda ↔menunjukkan reaksi reversibel(dapat balik)
·Suatu reaksi dikatakan mencapai
kesetimbangan ketikalaju reaksi ke kanan= laju reaksi ke kiri
·Saat tercapai kesetimbangan jumlah
zat-zatnya baik reaktan maupun produk tidak lagi berubah. Jumlah zat sebanding
dengan mol dan konsentrasi sehingga saat setimbang, mol dan konsentrasi zat-zatnya.tetap
.·Kesetimbangan
dikatakan dinamis karenatetap berlangsung pada tingkat molekul/mikroskopis
walaupun secara makroskopis tidak terlihat perubahannya
.·Kesetimbangan
berlangsung pada sistem tertutup
Reaksi satu arah(irreversible) atau reaksi
tidak dapat balik adalah reaksi yang terjadi pada satu arah, dan produknya
tidak dapat kembali menjadi reaktan.
Reaksi bolak-balik(reversible) atau reaksi
dapat balik adalah reaksi yang terjadi pada dua arah yang berlawanan dalam
waktu bersamaan.
Dalam reaksi bolak-balik, produk dapat
berubah menjadi reaktan, dan reaktan dapat berubah menjadi produk (menjadi
reaksi yang berlawanan).
Pada kesetimbangan kimia, hanya ada
penyebutan zat di sebelah kiri dan di sebelah kanan.
Reaksi bolak-balikdinyatakan dengan dua panah
yang berlawanan arah, menyatakan reaksi maju (ke kanan) dan reaksi balik (ke
kiri).Contoh: Diketahui perubahan air menjadi uap air dapat balik, sehingga
reaksi dapat ditulisH2O(l) →H2O(g)H2O(l) qeH2O(g)H2O(g) →H2O(l)Reaksi
bolak-balik sempurnaterjadi dalam sistem tertutup, karena
tidak terjadi penambahan atau pengeluaran zat, keluarnya panas/kalor dari
sistem, hilangnya gas yang terbentuk, dan sebagainya.
Reaksi dikatakan setimbangatau mencapai
kesetimbanganapabila:1)Reaksi bolak-balik yang mengandung zat berwujud gas
terjadi dalam sistem tertutup.2)Ketika konsentrasi seluruh zat nilainya
tetap.3)Ketika laju reaksi maju (v1) sama dengan laju reaksi balik
(v2).Contoh:Pada reaksi kesetimbangan berikut,N2(g) + 3H2(g) qe2NH3(g)
Penyelesaian
·Jika tekanan gas diperbesar (volume
gas diperkecil), kesetimbangan bergeser ke ruas yang jumlah koefisiennya lebih
kecil.
·Jika tekanan gas diperkecil (volume
gas diperbesar), kesetimbangan bergeserke ruas yang jumlah koefisiennya lebih
besar
Suhu menggeser kesetimbangan dengan
·Jika suhu dinaikkan, sistem akan
menurunkan suhu dan kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm.
·Jika suhu diturunkan, sistem akan
menaikkan suhu dan kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm
Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil pengamatan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
a.
Pengukuran absorbansi larutan standart jika konsentrasi naik maka nilai
absorbansi juga akan naik.
b.
Kesetimbangan kimia dipengaruhi oleh konsentrasi dan volume larutan.
c.
Terdapat 4 faktor yang dapat mempengaruhi kesetimbangan
yaitu perubahan kosentrasi, perubahan suhu, perubahan tekanan dan
volume, dan pengaruh katalisator.
d.
Kesetimbangan dipengaruhi oleh besar konsentrasi zat-zat yang bereaksi.
e.
Konstanta kesetimbangan dipengaruhi oleh besar konsentrasi larutan,
semakin besar konsentrasi larutan, makin besar kostanta kesetimbangannya.
f.
Dalam percobaan, dari tabung 2 sampai ke 5 dan larutan A sampai D warna larutan
semakin memudar karena penambahan aquades.
Daftar
Pustaka
Kleifelter 2005. Kimia untuk
Universitas. Jakarta : Erlangga.
Purba Michael 2007. Kimia Kelas XI.Jakarta : Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.