Minyak Bumi
Disusun oleh: @N13-Wildan
Abstrak
Minyak bumi dalam bahasa inggris ‘petroleum’, dari bahasa
Latin petrus–karang dan oleum–minyak), atau disebut juga sebagai emas hitam,
adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar yang
berada di lapisan atas dari beberapa area kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari
campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar meruapakan deret
senyawa alkana, bervariasi dalam komposisi dan kemurniannya.
Kata kunci: Proses penyulingan Fraksional
I. Pendahuluan
Minyak bumi erat kaitannya dengan produk-produk petrokimia.
Hal ini disebabkan dalam minyak bumi terkandung bahan-bahan selain karbon,
yaitu hidrogen sulfur, nitrogen, oksigen, dan lain-lain. Pada awalnya, minyak
bumi banyak dimanfaatkan sebagai minyak tanah, namun seiring dengan perkembangan
teknologi maka minyak bumi diolah menjadi bahan lain yang sangat berguna bagi
manusia seperti bahan bakar (bensin, solar, kerosin, minyak diesel, dll.) yang
lebih dikenal dengan sebutan BBM (bahan bakar minyak). Minyak bumi bersumber
dari cadangan alam yang tidak dapat diperbaharui, sehingga makin hari
cadangannya makin menipis sejalan dengan tuntutan kebutuhan energi dunia yang
semakin meningkat.
II. Permasalahan
Dalam hal ini proses penyulingan fraksional (destilasi
bertingkat) minyak bumi menghasilkan produk dengan kualitas yang belum memadai,
untuk itu diterapkan pengolahan lebih lanjut melalui proses cracking,
reforming, polimerisasi, treating, dan blending.
III. Pembahasan
III.I Fraksional (Destilasi bertingkat).
Destilasi adalah suatu teknik pemurnian dan pemisahan suatu
zat cair berasarkan tingkat volatilitass dan titik didih dari
komponen-komponennya. Pada pengolahan minyak bumi, destilasi yang digunakan
adalah destilasi bertingkat atau fraksionisasi ini prinsipnya didasarkan
pemisahan fraksi-fraksi dengan perrbedaan titik didihnya.
III.II Cracking
Cracking atau yang disebut merengkah merupakan proses
pembelahan atau penguraian partikel-partikel hidrokabon yang berukuran besar
menjadi partikel-partikel hidrokarbon kecil dalam fraksi minyak bumi.
III.III Reforming
Reforming merupakan perubahan struktur molekul dari karbon
yang rantainya lurus menjadi karbon yang rantainyabercabang dengan adanya
bantuan katalis dan pemanasan. Reforming biasanya terjadi pada perubahan mutu
bensin dari yang kurang baik menjadi lebih baik walaupun strukturnya berbeda
dalam molekul yang sama.
III.IV Polimerisasi
polimerisasi merupakan proses dimana partikel-partikel kecil
bergabung menjadi partikel-partikel yang besar sehingga menghasilkan produk
yang bagus.
III.V Treating
Treating merupakan proses setelah eliminasi dari
pengotor-pengotornya yang kemudian dilakukan pemurnian terhadap fraksi minyak
bumi. Pengotorpengotor yang dieliminasi tersebut biasanya berbau tidak sedap
dengan beberapa proses.
III.VI Blending
Blending merupakan proses akhir dari pengolahan minyak bumi
pada proses ini ditambah zat aditif untuk meningkatkan kualitas akhir dari
minyak bumi, contohnya Tetra Ethyl Lead atau TEL yang merupakan zat aditif
penambah bilangan oktan bensin.Jadi, blending adalah salah satu teknik atau
proses material dimana cara kerjanya dengan menggabungkan atau mencampurkan
bahan material dengan jumlah yang telah ditentukan.
IV. Kesimpulan
Proses penyulingan fraksional antara lain sebagai upaya
untuk memisahkan minyak bumi (pemurnian) dengan usur-unsur seperti Sulful dan
Nitrogen. Perbandingan unsur-unsur yang terdapa dalam minyak bumi sangat
bervariasi. Berdasarkan hasil analisa menunjukan komosisi seperti berikut:
Karbon 83,0-87,0 persen; Hidrogen `10,0-14,0 persen; Nitrogen 0,1-2,0 persen;
Oksigen 0,05-1,5 persen; dan Sulfur 0,05-6,0 persen.
Dafar Pustaka:
Hidayat.
A,A,Kholil,M.018. Kimia Industri dan Pengetahuan Lingkungan Industri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.