.

Senin, 09 September 2019

Hukum Dasar Kimia



Hukum Dasar Kimia








oleh : @Kel-P06  @P21-WIDY, @P22-IVAN, @P25-BAGAS

Abstrak

Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang materi dan sifat-sifatnya, ilmu kimia adalah bagian dari ilmu alam yang mempelajari komposisi dan struktur zat kimia, kimia atau sering disebut dengan ilmu kimia yang merupakan salah satu cabang dari sains fisik. Materi di definisikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Kimia berasal dari Bahasa arab (kimiya) yang berarti perubahan benda dan ilmunya menjembatani ilmu sains lainnya seperti fisika, geolgi dan biologi.

I.  Pendahuluan

            Pembahasan  materi mengenai hukum lavoiser, hukum proust, hukum dalton, dan hukum gay lussac yang merupakan ruang lingkup ilmu kimia. Saat ini perkembangan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari sangat pesat dan memberikan andil yang sangat besar sekali. Banyak produk yang kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari yang termasuk dari andil ilmu kimia.

II.  Permasalahan

 Bagaimana cara proses kerja dari hukum kimia ?

III. Penjelasan

Hukum dasar kimia menurut para ahli:

1.Hukum kekekalan massa (Hukum Lavoiser, 1743-1749)
Antoine Laurent Lavoisier berpendapat bahwa massa zat – zat sebelum dan sesudah reaksi yakni tetap.
Contohnya yaitu jika kita mencampurkan atau mereaksikan hidrogen dengan massa 4 gram dan oksigen dengan massa 32 gram.
Maka akan menghasilkan hidrogen oksida dengan massa = massa hidrogen + massa oksigen ( 4 gram + 32 gram = 36 gram ).
Namun, untuk beberapa kasus seperti membakar kertas lalu menjadi abu. Bisa saja abu  lebih ringan daripada kertas, sehingga reaksinya di hasilkan dari reaksi lainnya seperti abu dan gas CO² yang hilang terbawa angin.
Lalu pada tahun 1779,  Lavoisier melakukan uji coba penelitian dengan memanaskan 530 gram logam merkuri dalam sebuah wadah yang terhubung dengan udara di dalam silindernya dengan sebuah wadah tertutup.
Dan ternyata volume udara di dalam silinder berkurang sebanyak 1/5 bagian, sedangkan logam merkurinya berubah menjadi calx merkuri ( oksida merkuri ) dengan massa 572, 5 gram.
Atau terjadi kenaikan massa sebesar 42, 4 gram. Besaran kenaikan massa merkuri ini sebesar 42, 4 gram yakni sama dengan 1/5 bagian udara yang telah hilang yakni oksigen.
2Cu(s) + O2(g) → 2CuO(s)
Jika berat Cu semula adalah 32 g dan CuO yang terbentuk 40 g, berapakah berat O2 yang bereaksi?
Jawab
Menurut Hukum Kekekalan Massa, dalam reaksi kimia tidak terjadi perubahan massa. Oleh karena itu, berat O2 yang bereaksi adalah 40 g – 32 g = 8 g.

32 g Cu(s) + 8 g O2(g) → 40 g CuO(s)
2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust, 1754-1826)
Joseph Louist Proust  berpendapat bahwa perbandingan massa unsur – unsur penyusun sebuah senyawa selalu tetap.
Contohnya ialah perbandingan massa hidrogen dengan oksigen yaitu 1 : 8.
Misalkan massa jenis hidrogen yaitu 4 gram. Maka massa oksigennya ialah 4 gram x 8 gram = 32 gram.
Dari tabel di atas terlihat, bahwa setiap 1 gram gas hidrogen bereaksi dengan 8 gram oksigen dan menghasilkan 9 gram air.
Hal ini membuktikan bahwa massa hidrogen dan massa oksigen yang terkandung di dalam air memiliki perbandingan yang tetap yaitu 1 : 8.
Berapapun banyaknya air yang terbentuk dari percobaan yang dilakukannya, Proust mengemukakan teorinya yang terkenal dengan sebutan hukum perbandingan tetap.
3. Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton , 1766 – 1844 )
Dalton menyelidiki bahwa perbandingan massa unsur – unsur tersebut pada setiap senyawa dan mendapatkan sebuah pola keteraturan.
Pola tersebut di nyatakan sebagai hukum perbandingan berganda yang menegaskan bahwa kedua unsur yang dapat membentuk 2 senyawa atau lebih memiliki perbandingan komponen yang mudah dan sederhana.
Pada percobaan yang pertama 1, 33 gram oksigen di reaksikan dengan 1 gram karbon. Reaksi ini menghasilkan 2, 33 gram karbon monoksida.
Selanjutnya pada percobaan yang kedua massa oksigen di ubah menjadi 2, 66 gram sementara massa karbonnya tetap. Reaksi ini menghasilkan suatu senyawa yang berbeda, yakni karbon dioksida.
Ternyata dengan massa oksigen yang sama perbandingan massa karbon dalam senyawa karbon monoksida dan karbon dioksida yakni bilangan bulat dan sederhana. 

Senyawa NO tersusun dari 21 gr N dan 24, dan senyawa NO2 tersusun dari 28 gr N dan 64 O
Buktikan bahwa hal tersebut adalah hukum kelipatan ganda!
Jawab :
Massa N disamakan terlebih dahulu dengan cara : 28/21 x 24 gr = 32 gr
Berarti, senyawa NO yang awalnya tersusun dari 21 gr N menjadi 28 gr N, dan 24 O menjadi 32 gr.
Perbandingan O dalam NO dengan O dalam NO2 = 32 : 64 = 1 : 2.

4. Hukum Perbandingan Volume ( Hukum Gay-Lussac, 1808 )
Pada tahun 1808, ilmuwan Prancis yang bernama Joseph Louis Gay Lussac berhasil melakukan uji percobaan tentang volume gas yang terlibat dari berbagai reaksi dengan menggunakan berbagai macam gas.
Dia menyimpulkan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama, volume pada gas – gas yang bereaksi dan volume gas – gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat sederhana. Dan juga dapat di rumuskan seperti berikut ini :
koefisien gas A / koefisien B = volume gas A / volume gas B
Menurut Gay Lussac 2 volume gas hidrogen bereaksi dengan 1 volume gas oksigen dan membentuk 2 volume uap air. Pada reaksi ini pembentukan uap air agar reaksi sempurna untuk setiap 2 volume gas hidrogen diperlukan 1 volume gas oksigen. Kemudian menghasilkan 2 volume uap air.
Tentukan banyaknya volume gas hidrogen yang bereaksi dengan 16 liter gas oksigen dan menghasilkan uap air?
jawab
untuk menentukan perbandingan volume kita harus mencari perbandingan koefisien gas dalam reakasi.
H2(g) + O2(g) → H2O(g) (kita setarakan reaksi)
2 H2 + O2 → 2 H2O (setara)
dari reaksi di atas, didapat perbandingan koefisien 2 (hidrogen) : 1 (oksigen) : 2 (uap air)
jika kita punya gas oksigen 16 liter, maka volume hidrogen yang diperlukan
2/1 x 16 = 32 liter gas hidrogen.
IV.  Kesimpulan

 1. Hukum kekekalan massa: Massa zat – zat sebelum dan sesudah reaksi yakni tetap.
 2. Hukum perbandingan tetap (proust) : Perbandingan massa unsur – unsur dalam  sebuah    senyawa yakni tetap. 
 3. Hukum perbandingan berganda (Dalton) : Jika 2 buah jenis unsur bergabung dan membentuk lebih dari 1 senyawa dan jika massa salah satu dari unsur di dalam senyawa tersebut sama, sedangkan massa unsur lainnya berbeda, maka perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa tersebut ialah bilangan bulat sederhana. 
 4. Hukum perbandingan volume (Gay lussac) : Pada suhu dan tekanan yang sama, volume pada gas – gas yang bereaksi dan volume pada gas – gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.
Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.