.

Minggu, 15 September 2019

HUJAN ASAM

Nama : Satria Aji Surya (N15-SATRIA)


HUJAN ASAM
ABSTRAK
Hujan asam merupakan salah satu fenomena alam yang cukup menakjubkan yang ada di dunia karena hujan asam jarang terjadi, meskipu jarang terjadi hujan asam adalah fenomena alam yang cukup membahayakan bagi makhluk hidup yang terkena hujan asam, bukan hanya untuk makhluk hidup, hujan asam juga akan merusak alam, seperti air, tumbuhan dan tanah. Pada prinsipnya hujan asam sama dengan hujan biasa namun yang membedakan adalah pada hujan asam mengandung asam yang berdampak buruk bagi keseimbangan ekosistem bahkan juga dapat menyebabkan punahnya makhluk hidup karena tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan. Penting untuk diketahui bahwa hujan asam tidak selalu hujan yang turun dalam bentuk butiran air saja. Fenomena alam ini juga bisa terjadi dalam bentuk kabut, hujan es, salju, bahkan gas dan debu yang mengandung asam.

PENDAHULUAN
Hujan merupakan salah satu fenomena alami yang terjadi untuk menjaga keseimbangan air di bumi ini. Proses terbentuknya hujan adalah sebagai berikut: Air di sungai, laut maupun danau menguap ke udara menjadi uap air. Lalu uap air menjadi padat dan membentuk awan. Selanjutnya uap air akan mengalami proses kondensasi dan membentuk embun. Air hujan biasa memiliki banyak manfaat, yaitu sebagai sumber air bagi manusia, tanaman dan hewan. Air hujan juga dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik, dimanfaatkan untuk budidaya ikan, menjaga keseimbangan air di alam, sebagai sumber air bersih, sumber energi dan lain – lain.
KATA KUNCI
Hujan asam
PERMASALAHAN
Hujan asam dapat menyebabkan banyak kerusakan, karena hujan asam mengandung bahan bahan yang cukup berbahaya bagi kehidupan hewan, manusia dan alam, hujan asam dapat mengakibatkan ekosisitem laut atau air menjadi terganggu, pertumbuuhan akar terhambat, menimbulkan erosi, menurunkan tingkat kesuburan tanah, mengganggu kesehata, meningkatkan kadar besi di air, memusnahkan hewan darat.
PEMBAHASAN
 Hujan asam mempunyai pengertian sebagai segala bentuk hujan yang memiliki tingkat keasaman atau pH dibawah normal, yakni dibawah 5,6. Secara umum, hujan yang turun di wilayah Indonesia memiliki pH normal sekitar 6. Dan hujan asam ini mempunyai kandungan pH di bawah kadar normal tersebut. Asamnya hujan ini dikarenakan adanya kandungan karbondioksida atau CO yang larut dengan air hujan tersebut dan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Seperti jenis hujan lainnya, hujan asam ini juga mempunyai karakteristik khusus yang akan menjadi ciri khasnya dan membedakannya dengan jenis hujan yang lainnya. Karakteristik atau ciri- ciri yang dimiliki oleh hujan asam ini hanya dapat kita temukan di hujan asam saja dan tidak di hujan yang lainnya. Beberapa ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh hujan asam ini antara lain adalah sebagai berikut:
·         Memiliki pH dibawah kadar normal, yakni dibawah 5,7      
·         Terjadi karena adanya peningkatan kadar asam nitrat dan sulfat yang ada di dalam polusi udara.
·         Awal terjadinya karena disebabkan oleh peningkatan emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida yang ada di atmosfer
·         Meningkatkan seseorang terserang gangguan jantung dan juga paru- paru
·         Membuat kulit menjadi gatal- gatal dan memerah
·         Beresiko menyebabkan pusing bagi orang yang memiliki kekabalan tubuh yang rendah.
penyebab terjadinya hujan asam
1.SULFUR DAN NITROGEN.
·         Sulfur dan nitrogen hasil dari industri, pembangkit listrik, dari kendaraan bermotor dan amonia yang dihasilkan dari aktivitas pertanian dapat menjadi penyebab hujan asam. Kedua senyawa tersebut merupakan hasil dari proses pembakaran. Selain itu, sulfur juga merupakan senyawa yang berasal dari kebakaran hutan dan atau hasil dari letusan gunung berapi.
·         Sulfur dioksida menjadi salah satu penyebab hujan asam. Senyawa tersebut dihasilkan dari berbagai proses pembakaran seperti industri yang menghasilkan minyak mentah, pabrik kelapa sawit dan industri logam. Selain itu, sumber sulfur oksida juga diperoleh dari meletusnya gunung berapi dan kendaraan bermotor.
·         Nitrogen dioksida merupakan senyawa yang menjadi penyebab hujan asam. Senyawa tersebut berbahaya bagi lingkungan. Senyawa tersebut dihasilkan dari berbagai proses seperti pembakaran dengan suhu tinggi. Contohnya adalah pada industri pupuk kimia dan obat.

2. PENCEMARAN UDARA
·         Beberapa gas yang dapat menyebabkan terjadinya hujan asam adalah karbon monoksida dan karbondioksida. Kedua senyawa tersebut berasal dari polusi kendaraan bermotor dan hasil dari proses pembakaran. Senyawa tersebut apabila bertemu dengan air dapat membentuk asam karbonat atau sering dikenal sebagai kelompok asam lemah.
·         Selain itu, hidrogen sulfida dan sulfur dioksida juga mampu menyebabkan hujan asam. Kedua senyawa tersebut merupakan hasil dari pemanasan dan pembakaran belerang. Kedua senyawa tersebut apabila bertemu dengan air akan membentuk asam sulfat yang tergolong dalam kelompok asam kuat.
·         Pada umumnya air hujan telah mengandung asam yang disebabkan adanya kandungan CO2, namun pHnya masih berkisar 6. Sedangkan, pada daerah dengan pencemaran udara yang begitu parah tingkat keasamannya tinggi sehingga pH nya semakin rendah.

3. AKTIVITAS MANUSIA
·         Berbagai aktivitas manusia seperti penggunaan batu bara dan minyak bumi secara berlebihan dapat memicu terjadinya hujan asam. Selain itu, hujan asam juga dapat disebabkan oleh meletusnya gunung berapi akibat munculnya debu vulkanik. Adanya berbagai proses biologis juga dapat memicu terjadinya hujan asam.

PROSES TERJADINYA HUJAN ASAM
1.      Di Bumi terdapat beragam aktivitas baik aktivitas alam maupun aktivitas manusia yang menimbulkan berbagai macam gas penyebab hujan asam, seperti karbondioksida, karbonmonoksida, sulfur dioksida, dan hidrogen sulfur.
2.      Kemudian di Bumi juga terjadi penguapan oleh berbagai macam sumber air yang disebabkan karena pemanasan sinar matahari dan menghasilkan uap air yang banyak.
3.      Setelah itu uap air yang timbul dari pengembunan tersebut akan bertemu dengan gas- gas yang menyebabkan terjadinya hujan asam tersebut. Yakni karbondioksida dan karbonmonoksida dengan uap air, serta hidrogen sulfur dan sulfur oksida dengan uap air.
4.      Adanya pertemuan uap air dengan karbondioksida atau karbon monoksida ini akan menghasilkan asam yang bersifat lemah. Hidrogen oksida dan sulfur dioksida ketika bertemu dengan uap air akan menghasilkan asam yang bersifat kuat.
5.      Kemudian kandungan syang bertemu tersebut terbawa oleh angin menuju tempat yang jauh dari sumbernya dan semakin ke atas.
6.      Ketika sudah sampai di atas, gas yag bercampur dengan uap air tersebut akan mengalami kejenuhan sehingga menjatuhkan kandungan airnya sebagai titik- titik air. Titik- titik air inilah yeng menjadi hujan. Hujan inilah yang yang dinamakan sebgai hujan asam
CARA MENGATASI HUJAN ASAM
§  Gunakanlah bahan bakar yang memiliki kandungan belerang yang rendah. Karena perlu diketahui penggunaan belerang untuk setiap bahan bakar kadarnya berbeda-beda. Oleh karena itu untuk mencegah penggunaan bahan bakar belerang berlebihan maka bisa digunakan bahan bakar lain seperti etanol, hydrogen dan methanol.
§  Apabila terjadi pembakaran maka dapat dicegah dengan mengurangi emisi gas SO2 dan Nox dengan menggunakan salah satu teknologi yang biasa dinamakan lime injection in multiple burners.
§  Dapat mengendalikan pencemaran apabila terjadi pembakaran. Yakni bisa menggunakan bahan alami yang berasal dari pembakaran itu sendiri. Bisa menggunakan teknologi fle gas desulfurization (FGD) atau zat pengikat ammonia dan limbah yang bermanfaat untuk pupuk.
§  Bisa menerapkan 3R yaitu Reuse, Recycle dan Reduce. Hal ini merupakan cukup efektif untuk mengurangi sampah dan limbah.
§  Kurangi penggunaan sulfur sebelum membakar. Yaitu dengan menggunakan teknologi tertentu.
§  Kurangi penggunaan sulfur sebelum membakar. Yaitu dengan menggunakan teknologi tertentu.
§  Pakailah bahan bakar dengan bijak yakni jangan terlalu berlebihan. Intinya jangan terlalu banyak menggunakan bahan bakar fosil.
§  Gunakan kendaraan umum untuk bepergian.
§  Jangan menebang pohon secara berlebihan ataupun sembarangan dan tanamlah dengan sistem reboisasi.
§  Dan pastikan gunakan peralatan yang ramah lingkungan.

KESIMPULAN
Kita sebagai manusia mulai sekarang kita harus tau tentang segala hal yag dapat merusak lingkungan, merusak ekosistem, mengancam keselamatan, kesehatan, bahkan kepunahan, agar itu semua tidak terjadi maka kita harus menjaga alam mulai dari sekarang karena itu yang akan menunjang hidup kita ke depannya. Maka kita harus menjaga lingkungan kita, jadi agar hujan asam tidak terjadi kita haru selslu menjaga alam dan mencintai alam.
DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.