.

Senin, 23 September 2019

Kualitas udara yang semakin memburuk dari waktu ke waktu


Disusun oleh : Andi Muhamad Iskandar ( P16-Andi )

Abtrak

Udara adalah faktor penting dalam kehidupan, namun di era modern ini, sejalan dengan perkembangan pembangunan fisik kota dan pusat industri, serta berkembangnya transportasi, telah menyebabkan kualitas udara mengalami perubahan. Dari yang mulanya segar, kini kering dan kotor akibat dari terjadinya pencemaran udara karena kendaraan transportasi. Hal itu membuat kualitas udara pada saat ini semakin memburuk, hal ini lah yang menyebabkan penanggulangan udara kotor perlu dilakukan, agar semua mahkluk hidup bisa merasakan kualitas udara yang lebih baik.

Kata kunci : kualitas udara yang terus menurun

I. PENDAHULUAN

Pertumbuhan aktivitas ekonomi dan urbanisasi yang cukup tinggi baik diperkotaan dan subperkotaan berpotensi besar dalam peningkatan penggunaan konsumsi energi, seperti pada kebutuhan bahan bakar guna pembangkit tenaga listrik, tungku-tungku industri dan transportasi. Pembakaran bahan bakar ini merupakan sumber-sumber pencemar utama yang dilepaskan ke udara, seperti COx, NOx, SOx, SPM (suspended particulate matter), Ox dan berbagai logam berat. Dari studi-studi literatur digambarkan bahwa secara global sektor transportasi sebagai tulang punggung aktifitas manusia mempunyai kontribusi yang cukup besar bagi pencemaran udara, 44 % TSP [total suspended particulate), 89 % hidrokarbon, 100 % PB, dan 73 % NOx- Sementara dari data inventarisasi Bapedal menunjukkan bahwa di Jakarta emisi yang di lepaskan ke udara sebagai dampak penggunaan konsumsi energi mencakup 15 % TSP, 16 % NOx, dan 63 % SOx . Berlebihnya tingkat konsentrasi zat pencemar seperti tersebut di atas, hingga melampaui ambang batas toleransi yang diperkenankan akan mempunyai dampak negatif yang berbahaya terhadap lingkungan, baik bagi manusia, tumbuh-tumbuhan, hewan dan rusaknya benda-benda (material) serta berpengaruh pada kualitas air hujan (hujan asam), yang berakibat pada mata rantai berikutnya yaitu pada ekosistem flora dan fauna pencemar ini kemudian masuk dalam peredaran darah dan menimbulkan akibat pada alat tubuh lain. Bahan pencemar udara yang berdiameter cukup besar tidak jarang masuk ke saluran pencernaan {ignetasij, ketika makan atau minum, seperti juga halnya di paru-paru, maka bahan pencemar yang masuk ke dalam pencernaan dapat menimbulkan efek lokal dan DAMPAK TERHADAP KESEHATAN MANUSIA.

II. PERMASALAHAN

Pencemaran udara yang terjadi di Indonesia dari waktu ke-waktu semakin memburuk,  terutama di kota-kota besar di Imdonesia. Sekitar lebih dari 70% polusi udara yang ada di indonesia berasal dari hasil buangan dari kendaraan bermoto,  hal ini lah yang menjadi fokus masalah yang akan di tanggulangi.

III. PEMBAHASAN

3.1. pengertian pencemaran udara

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.

3.2. Penyebab pencemaran udara

Penyebab Pencemaran Udara Secara Alami

Polusi udara dapat terjadi secara alami melalui beberapa proses berikut ini:
1. Proses pembusukan sampah organik yang mengeluarkan bau busuk ke udara
2. Asap, gas, dan abu vulkanik yang dikeluarkan oleh gunung berapi saat meletus
3. Kebakaran hutan yang terjadi secara alamiah
4. Debu dan gas yang berterbangan ke udara akibat tiupan angin kencang

Penyebab Polusi Udara karena Manusia

Pencemara udara juga terjadi karena ulah manusia. Berikut ini adalah beberapa penyebab pencemaran udara karena faktor manusia:
1. Asap Pabrik; Industri dan pabrik sekarang ini memproduksi barang dalam jumlah besar. Proses pembakaran di pabrik tersebut menghasilkan asap beracun yang dilepaskan ke udara.
2. Asap Kendaraan Bermotor; Pertumbuhan pengguna kendaraan bermotor yang sangat ikut menyumbang asap beracun ke udara dalam jumlah besar. Menurut banyak sumber, penyebab polusi udara terbesar saat ini adalah dari hasil emisi kendaraan bermotor.
3. Pembangkit Listrik; Pembangkit listrik dengan bahan bakar batu bara menghasilkan partikel oksida sulfur (S02) dan nitrogen oksida (NO2) yang berbahaya bagi mahluk hidup.
4. Bahan Radioaktif; Percobaan nuklir atau bom atom akan menghasilkan partikel-partikel debu radioaktif ke udara yang menyebabkan polusi.

3.3. Dampak pencemaran udara

Dampak Pencemaran Udara Terhadap Manusia

1. Mengakibatkan terjadinya gangguan pernapasan bagi manusia karena oksigen tercemar oleh senyawa berbahaya.
2. Menyebabkan terjadinya masalah pada kulit manusia, misalnya kulit kusam, keriput, flek hitam, bahkan kanker kulit.
3. Menimbulkan berbagai penyakit yang berhubungan dengan pernapasan, seperti asma, batuk, dan lainnya.
4. Polusi udara juga dapat mengakibatkan manusia menjadi mudah stress dan emosi tak seimbang.
5. Membuat pandangan menjadi terganggu akibat asap

Dampak Pencemaran Udara Pada Lingkungan

1. Memicu terjadinya hujan asam, dimana hujan asam tersebut dapat merusak tumbuhan-tumbuhan.
2. Mengakibatkan terjadinya global warming. Polusi udara merupakan salah satu penyebab terjadinya global warming dalam jangka waktu yang lama.
3. Pencemaran udara juga dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi terganggu. Udara yang kotor membuat tanaman mudah terkena penyakit, misalnya klorosis, nekrosis, dan bintik hitam.

3.4. Zat pencemar udara (polutan) 

Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa zat pencemar udara atau yang biasa disebut dengan polutan. Setiap polutan memiliki dampak yang berbeda-beda antara jenis satu dengan jenis yang lainnya. Berikut beberapa zat yang dapat menyebabkan pencemaran udara.

Karbon Monoksida
Senyawa karbon monoksida (CO) merupakan hasil dari pembakaran tidak sempurna. Sedangkan senyawa karbon dioksida (CO2) merupakan hasil dari pembakaran yang sempurna. Karbon monoksida merupakan senyawa yang memiliki karakteristik tidak berbau dan tidak berasa serta pada suhu udara yang normal berbentuk gas yang tidak memiliki warna.

Gas Karbon Dioksida
Gas Karbon Dioksida (CO2) jika jumlahnya di udara terlalu banyak dengan tumbuhan yang berjumlah semakin sedikit, maka akan naik ke lapisan atmosfer dan menghalangi pemancaran panas, sehingga panas yang dipantulkan akan kembali lagi ke bumi.

Gas NO dan NO2
Gas nitrogen oksida (Nox) dibagi menjadi dua jenis yaitu gas nitrogen dioksida (NO2) dan gas nitrogen monoksida (NO). Kedua jenis gas ini memiliki sifat yang berbeda, tapi keduanya memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Gas NO yang mencemari udara sulit diamati secara visual karena memiliki karakteristik yaitu tidak memiliki warna dan tidak berbau.

IV. SIMPULAN DAN SARAN

Pencegahan dan penanggulangan pencemaran udara dapat dilakukan jika manusia bekerjasama melakukan aksi penanganan polusi. Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh manusia untuk mencegah dan menanggulangi masalah pencemaran udara diantaranya:
Tidak melakukan pembakaran dan atau penebangan pohon-pohon di hutan dengan sembarangan. Pohon-pohon di hutan merupakan sumber oksigen bagi mahluk hidup.
Memanfaatkan energi alternatif yang ramah lingkungan, misalnya tenaga surya dan biogas.
Menggunakan kendaraan umum massal dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi untuk membantu meminimalisir terjadinya polusi akibat emisi kendaraan bermotor.
Menciptakan jalur hijau di perkotaan dengan menanam pohon-pohon di tempat-tempat tertentu agar udara yang tercemar dapat diserap melalui proses fotosintesis.
Menghindari melakukan uji coba nuklir secara massif untuk mencegah pencemaran udara oleh radioaktif.
Melakukan penyuluhan kepada masyarakat umum tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, perlu dilakukan aksi nyata yaitu membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan lingkungan.
Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil untuk pembangkit tenaga listrik, industri, dan rumah tangga. Ini akan mengurangi polutan yang terlepas ke atmosfer.

Daftar pustaka

Budiyono, Afif. 2001. Pencemaran Udara : Dampak pencemaran udara pada lingkungan. http://jurnal.lapan.go.id/index.php/berita_dirgantara/article/view/687
Budiyono, Afif. 2001. Pencemaran Udara : Dampak pencemaran udara pada lingkungan. lapan.go.id › jurnal › downloadPDF
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-pencemaran-udara.html
https://moondoggiesmusic.com/pencemaran-udara/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.