Pencemaran, barangkali
kita sudah terlampau akrab dengan kata iru di telaingan kita. Terlebih akhir-
akhir ini, di saat zaman mulai modern, industri dimana- mana dan mesin- mesin
canggih meraja lela. Pencemaran akrab di telinga kita, terlebih kita tinggal di
Indonesia. Pencemaran sendiri diartikan sebagai masuk atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi dan/ atau komponen lain ke dalam air maupun ke dalam
udara. Dalam arti lain, pencemaran juga merupakan pengertian dari berubahnya
tatanan atau komposisi air atau udara oleh kegiatan manusia dan juga proses
alam, sehingga kualiatas air (baca: ciri- ciri air tanah artesis) atau udara
(baca: ciri- ciri udara yang bersih dan sehat)
tersebut menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
pembentukannya. Itulah garis besar arti dari pencemaran.
Dari definisi
pengertian yang telah disampaikan di atas, kita mengetahui bahwasannya
pencemaran ini merupakan keadaan yang sungguh tidak baik atau keadaan yang
jelas sangat merugikan. Pencemaran membuat materi yang dicampurinya baik air
(baca: pencemaran air), udara (baca: polusi udara) maupun tanah (baca: pencemaran tanah) menjadi tidak berfungsi
dengan semestinya.
Pengertian Limbah
Pabrik
Kita telah mengetahui
arti atau makna dari pencemaran yang pada intinya adalah dimasukkannya sesuatu
yang dapat menyebabkan materi awalnya menjadi berkeadaan tidak baik dan
menyimpang dari fungsi yang sebenarnya. Sementara itu sesuatu yang dapat
menyebabkan pencemaran ini sangat beragam (baca: dampak pencemaran air), yakni bisa berupa
makhluk hidup, zat, energi maupun komponen- komponen lain. Sesuatu yang
menyebabkan pencemaran ini biasanya disebut dengan limbah. Limbah ini dapat
kita temukan dalam keseharian kita. bahkan apa saja aktivitas manusia, sangat berpotensi
menghasilkan limbah.
Limbah sendiri dibagi
menjadi beberapa macam, diantaranya adalah limbah rumah tangga dan juga limbah
industri atau limnah pabrik. Seperti halnya namanya, limbah rumah tangga
merupakan limbah yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga manusia sehari-
hari. Beberapa aktivitas manusia yang menghasilkan limbah antara lain adalah
mencuci, baik piring maupun pakaian dan memasak. Sementara yang dimaksud limbah
pabrik adalah segala barang usang dari pabrik yang sudah tidak dipakai lagi
yang berbentuk padat, cair maupun gas. Tentu saja limbah- limbah ini dihasilkan
dari proses industrialisasi yang dilakukan oleh pabrik.
Pencemaran Limbah
Pabrik
Kita sudah mengatahui
pengertian dari pencemaran dan juga limbah pabrik. Dengan demikian kita bisa
mengetahui dari penggabungan pengertian kata- kata di atas bahwasannya
pencemaran limbah pabrik merupakan pencemaran yang disebabkan karena adanya
limbah pabrik dari hasil industrialisasi. Limbah pabrik ini bisa saja berbentuk
cair, padat maupun gas. Dan pencemaran ini juga bisa menyerang air, udara
maupun tanah. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai pencemaran yang
disebabkan oleh limbah pabrik atau limbah insustri.
Macam- macam Limbah
Pabrik atau Industri
Industri merupakan
salah satu bidang perekonomian yang menjanjikan dalam kesuksesan. Bahkan salah
satu tolok ukur suatu negara dikatakan maju adalah apabila mata pencaharaian
penduduknya yang semula di bidang pertanian dapat beralih ke bidang industri.
Industri di dunia pun ada banyak sekali macamnya, ada industri makanan,
industri tekstil, industri pembuatan elektronik, industri pembuatan alat
transportasi, hingga pembuatan alat- alat berat.
Industri yang ada pun
bisa berskala kecil, menengah maupun berskala besar. Masing- masing skala industri
tersebut mempunyai limbahnya masing- masing. Dengan demikian limbah pabrik atau
industri ini ada bermacam- macam. Macam- macam limbah industri atau limbah
pabrik (baca: sistem pengolahan limbah cair industri) adalah
sebagai berikut:
1. Limbah cair
Jenis limbah pabrik
yang pertama adalah limbah pabrik yang berbentuk cair. Limbah pabrik cair
merupakan sisa- sisa produksi dari pabrik yang bentuknya cair. Biasanya limbah
pabrik cair ini akan dibuang langsung ke saluran air seperti selokan, kali
bahkan lautan. Limbah cair ini sifatnya ada yang berbahaya dan ada pula yang
dapat dinetralisir secara cepat.
Limbah pabrik yang
berbahaya yang dibuang langsung ke saluran seperti kali, laut (baca: macam-macam laut), maupun selokan tanpa
dinetralisir terlebih dahulu pada akhirnya akan mencemari saluran- saluran
tersebut sehingga akan menyebabkan ekosistem air menjadi rusak, bahkan
banyak makhluk hidup yang akan mati dibuatnya. Contoh limbah cair dari pabrik
ini antara lain adalah sisa pewarna pakaian cair, sisa pengawet cair, limbah
tempe, limbah tahu, kandungan besi pada air, kebocoran minyak di laut, serta sisa-
sisa bahan kimia lainnya.
2. Limbah padat
Selain limbah cair,
jenis limbah pabrik selanjutnya adalah limbah padat. Limbah padat merupakan
buangan dari hasil- hasil industri yang tidak terpakai lagi yang berbentuk
padatan, lumpur maupun bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan, ataupun
sampah yang dihasilkan dari kegiatan- kegiatan industri, serta dari tempat-
tempat umum. Limbah padat seperti ini apabila dibuang di dalam air pastinya
akan mencemari air tersebut dan dapat menyebabkan makhluk hidup yang tinggal di
dalamnya akan mati.
Sementara apabila
dibuang di wilayah daratan tanpa adanya proses pengolahan, maka akan mencemari
tanah (baca: jenis-jenis tanah) di wilayah tersebut.
Beberapa contoh dari limbah pabrik padat antara lain adalah plastik, kantong,
sisa pakaian, sampah kertas, kabel, listrik, bubur- bubur sisa semen, lumpur-
lumpur sisa industri, dan lain sebagainya.
3. Limbah gas
Selain limbah cair dan
limbah padat, ada pula jenis limbah pabrik lainnya yakni limbah gas. Limbah gas
merupakan limbah yang disebabkan oleh sumber alami maupun sebagai hasil
aktivitas manusia yang berbentuk molekul- molekul gas dan pada umumnya
memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di Bumi.
Limbah gas ini tentu saja berbentuk gas. Oleh karena bentuknya gas, maka limbah
pabrik gas ini biasanya mencemari udara (baca: pengertian pencemaran udara). Beberapa contoh
limbah gas ini antara lain adalah kebocoran gas, pembakaran pabrik, asap
pabrik sisa produksi dan lain sebagainya.
Itulah beberapa macam
limbah yang dapat dihasilkan dari aktivitas industri. Limbah- limbah pabrik
tersebut dapat mencemari tanah, air maupun udara yang pada akhirnya akan
mencemari lingkungan (baca: fungsi lingkungan) yang menjadi tempat tinggal
makhluk hidup. Padahal kita telah mengetahui bahwasannya pencemaran merupakan
hal yang tidak baik dan dapat menyebabkan banyak dampak buruk.
Dampak Pencemaran
Limbah Pabrik
Pencemaran merupakan
peristiwa yang dapat merugikan makhluk hidup. Ada banyak sekali dampak yang
dapat ditimbulkan dari pencemaran limbah pabrik ini. Dampak- dampak yang
ditimbulkan ini tentu saja merupakan dampak yang buruk (baca: dampak pencemaran lingkungan). Adapun dampak-
dampak yang dapat muncul sebab adanya pencemaran limbah pabrik ini antara lain
adalah sebagai berikut:
1. Dampak bagi kesehatan
Dampak kesehatan yang
ditimbulkan dari limbah pabrik ini antara lain adalah sebagai berikut:
·
Menyebabkan adanya
sampah beracun.
·
Timbul penyakit yang
menular dari rantai makanan
·
Timbulnya penyakit
jamur.
·
Menyebabkan penyakit
kolera, diare, dan tifus.
·
Timbul sampah yang
dapat menimbulkan penyakit yang berhubungan dengan tikus.
·
Timbul sampah yang
akan menjadi tempat perkembangbiakan lalat sehingga mudah menularkan infeksi.
2. Dampak bagi
lingkungan
Selain akan berdampak
pada kesehatan, adanya limbah pabrik ini juga dapat menyebabkan dampak buruk
bagi lingkungan. Adapun beberapa dampak negatif yang disebabkan oleh limbah
pabrik bagi lingkungan antara lain adalah sebagai berikut:
·
Menurunnya kualitas
lingkungan
·
Menurunnya estetika
atau nilai keindahan lingkungan
·
Terhambatnya
pengembangan negara
·
Membuat lingkungan
kurang nyaman untuk ditempati
·
Membuat makhluk hidup
yang terkena pencemaran menjadi musnah atau mati.
Itulah beberapa dampak
negatif yang dapat timbul akibat adanya pencemaran yang dilakukan oleh industri
pabrik bagi lingkungan. Maka dari itulah bagi masyarakat yang bertempat tinggal
di daerah yang merupakan daerah industri maka hal mengenai limbah ini harus
selalu diwaspadai agar tidak merusak lingkungan.
Demikianlah dampak-
dampak yang bisa ditimbulkan oleh adanya pencemaran oleh limbah pabrik. Dampak
negatif tersebut akan selalu terasa apabila tidak diusahakan untuk mengolah
limbah secara baik dan benar. Maka dari itulah perlu adanya upaya- upaya
tertentu agar limbah yang dihasilkan dapat dinetralisir agar tidak
membahayakan, dan apabila sudah terlanjur tercemar maka harus diupayakan
untuk mengatasi pencemaran- pencemaran tersebut.
Upaya Mengatasi
Pencemaran Limbah Pabrik
Pencemaran yang
terjadi di lingkungan yang diakibatkan oleh limbah pabrik akan menjadi
persoalan yang serius apabila tidak mendapatkan perhatian dengan baik.
Pencemaran limbah pabrik akan menyababkan dampak- dampak negatif yang sangat
merugikan lingkungan dan juga makhluk hidup. Dengan demikian perlu diadakan
upaya- upaya agar dapat mengatasi pencemaran yang terjadi (baca: pengolahan limbah rumah tangga). Beberapa
upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran yang diakibatkan limbah
pabrik antara lain adalah sebagai berikut:
1. Mengupayakan pengelolahan limbah sebaik
mungkin
Limbah yang dihasilkan
dari proses produksi pabrik merupakan limbah yang berbahaya, karena sebagain
pabrik menggunakan bahan- bahan kimia dalam operasional produksi pabrik mereka.
Maka dari itulah harus diupayakan langkah- langkah untuk membuat limbah menjadi
ramah lingkungan dan tidak mengandung zat- zat yang berbahaya. setelah limbah-
limbah yang dihasilkan ini menjadi ramah lingkungan, maka membuangnya langsung
ke lingkungan tidak akan menyebabkan pencemaran.
Contoh yang paling
banyak adalah ketika limbah pabrik berupa limbah cair maupun limbah gas.
Setelah limbah cair dan gas ini diolah sedemikian rupa, maka bisa dilepas ke
alam (misal ke laut dan juga angkasa). Dan pembuangan limbah tersebut secara
langsung di lingkungan tidak akan menyebabkan pencemaran air dan juga pencemaran udara.
2. Tidak membuang limbah cair langsung ke sumber
air
Cara bijak yang
lainnya adalah tidak membuang limbah pabrik yang cair ke dalam sumber air
(baca: proses terjadinya mata air) secara langsung,
terlebih tanpa adanya penyaringan dan pengolahan terlebih dahulu. Limbah cair
yang langsung berasal dari pabrik, tanpa diolah biasanya akan menyebabkan
lingkungan menjadi tercemar. Hal ini karena belum adanya pemisahan antara zat
yang berbahaya maupun tidak.
Apabila limbah segar
seperti ini langsung di buang ke sungai (baca: manfaat sungai) maupun laut maka akan
menyebabkan ekosistem laut dan ekosistem sungai menjadi rusak dan
tercemar. Hal ini papsti akan berdampak pada matinya banyak makhluk hidup yang
menghuni sumber air tersebut.
3. Mengubur limbah- limbah yang bersifat organik
Untuk limbah pabrik
padat, maka perlu adanya tindakan yang berbeda antara limbah- limbah organik
dan non organik. Limbah- limbah yang bersifat organik bisa dikubur karena
limbah tersebut dapat terurai dengan abik apabila dikubur di dalam tanah
(baca: jenis-jenis tanah). Dengan mengubur limbah-
limbah organik maka kita hanya mengatasi keberadaan limbah organik saja, namun
juga kita akan mendapatkan tanah yang lebih subur dan dapat digunakan untuk
berbagai kepentingan tertentu yang pastinya akan bermanfaat.
4. Menggunakan kembali limbah- limbah pabrik yang
masih bisa didaur ulang
Selain limbah- limbah
organik, ternyata limbah anorganik juga mempunyai penanganannya sendiri. limbah
pabrik anorganik yang sulit untuk diurai secara alami maka dapat dipilah-
pilah. Dan limbah yang bersifat anorganik ini dapat kita daur ulang untuk
menjadi sesuatu yang baru. Limbah anorganik yang masih bisa untuk didaur ulang
sebaiknya kita daur ulang saja. Disamping kita membantu menangani persoalan
limbah padat pabrik, kita juga dapat menghamat bahan baku.
5. Menanam banyak pepohonan
Cara bijaksana yang
selannjutnya adalah menanam banyak pohon di sekitar pabrik. Hal ini lebih
mengarah ke limbah gas. Limbah pabrik yang bersifat gas biasanya dibuang
melalui cerobong asap dan selanjutnya akan mencemari udara. Udara yang tercemar
ini akan menyebabkan penipisan pada lapisan ozon pada akhirnya apabila tidak
ditangani dengan baik. Maka dari itulah, kita dianjurkan untuk menanam
pepohonan untuk dapat menetralisir udara yang telah tercemar tersebut agar tidak
terlalu berbahaya.
Itulah beberapa cara
yang dapat dilakukan untuk menangani pencemaran dari Limbah pabrik tersebut.
Sebagai manusia yang mengelola Bumi, maka kita harus memeperhatikannya dan
mengupayakan usaha- usaha yang baik agar dapat menyelamatkan lingkungan.
Daftar pustaka
https://www.google.com/search?q=pencemaran+lingkungan+industri&oq=pencemara&aqs=chrome.0.69i59j0j69i57j69i60l3.5815j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.