PENCEMARAN LINGKUNGAN
Menurut Hidayat dan Kholil (2018). Bahwa, Pencemaran lingkungan (Environmental pollution) merupakanefek
dari perubahan yang tidak diinginkan dalam lingkungan, yang secara
langsung berpengaruh buruk terhadap kondisi tumbuhan, hewan, dan manusia. Substansi yang menyebabkan pencemaran lingkungan dikenal sebagai polutan, dapat berbentuk padat, cair, dan gas. Sebagian besar pollutan diproduksi sebagai efek samping dari aktivitas manusia.
Sebagai catatan, seoran manusia rata-rata membutuhkan hampir 12-15 kali lebih banyak udara daripada makanan.
Pencemaran adalah peristiwa penyebaran bahan kimia dengan kadar tertentu yang dapat merubah keadaan keseimbangan pada daur materi dalam lingkungan (keseimbangan lingkungan) baik keadaan struktur maupun fungsinya sehingga dapat menggangu kesejahteraan/kelangsungan hidup manusia (Ramdoni, 2015).
Dalam hal ini lingkungan dapat tercemar karena :
- Kecepatan hilangnya senyawa tertentu dari lingkungan lebih besar daripada kecepatan masuknya senyawa pengganti.
- Rusaknya atau putusnya alur siklus biokimia.
- Kecepatan masuknya senyawa ke dalam lingkungan lebih besar daripada masuknya pengambilan.
- masuknya senyawa yang tidak terdegredasi ke dalam lingkungan.
Gambar : Diagram daur pencemar lingkungan (Ramdoni, 2015)
JENIS DAN PENYEBAB PENCEMARAN LINGKUNGAN
- Pencemaran Udara
Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing didalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya. Kehadiran bahan atau zat asing didalam udara dalam jumlah tertentu serta berada diudara dalam waktu yang cukup lama, akan dapat mengganggu kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan. Bila keadaan itu terjadi maka diudara dikatakan telah tercemar. Udara merupakan campuran beberapa macam gas yang perbandingannya tidak tetap, tergantung pada keadaan suhu udara / tekanan udara dan lingkungan sekitarnya. Udara adalah juga atmosfer yang berada disekeliling bumi yang berfungsi sangat penting bagi kehidupan didunia ini. Dalam udara terdapat oksigen (O2) untuk bernapas, karbondioksida untuk proses fotosintesis oleh khlorofil daun dan ozon (O3) untuk menahan sinar ultra violet. Gas-gas lain yang terdapat dalam udara antara lain gas-gas mulia, nitrogen oksida, hidrogen, methana, belerang dioksida, amonia dan lain-lain. Apabila susunan udara menglami perubahan dari susunan keadaan normal seperti tersebut diatas dan kemudian mengganggu kehidupan manusia, hewan dan binatang, maka udara telah tercemar.
Ada berbagai fungsi air di dunia ini diantaranya meliputi sebagai bahan baku air minum, untuk digunakan sebagai irigasi pertanian dan perkebunan, saluran pembuangan air limbah dan juga fungsi air hujan serta mampu menjadikan alternatif objek wisata. Air juga bisa mengalami perubahan zat di dalamnya seperti halnya jika terjadinya fenomena alam seperti gunung meletus, penyebab banjir, kekeringan dan lainnya namun ini tidaklah menjadikan sebagai penyebab dari pencemaran air karena lebih difokuskan pada apa yang diperbuat oleh manusia sehingga menyebabkan pencemaran air ini.
- Pencemaran Air
Ada berbagai fungsi air di dunia ini diantaranya meliputi sebagai bahan baku air minum, untuk digunakan sebagai irigasi pertanian dan perkebunan, saluran pembuangan air limbah dan juga fungsi air hujan serta mampu menjadikan alternatif objek wisata. Air juga bisa mengalami perubahan zat di dalamnya seperti halnya jika terjadinya fenomena alam seperti gunung meletus, penyebab banjir, kekeringan dan lainnya namun ini tidaklah menjadikan sebagai penyebab dari pencemaran air karena lebih difokuskan pada apa yang diperbuat oleh manusia sehingga menyebabkan pencemaran air ini.
- Pencemaran Tanah
- Pencemaran Suara
Pencemaran bunyi (bunyi persekitaran) merupakan bunyi hasil dari mesin, hewan dan manusia yang mengganggu aktivitas atau keseimbangan kehidupan manusia atau hewan.
Polusi suara atau pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh bunyi atau suara yang mengakibatkan ketidaktentraman makhluk hidup di sekitarnya. Materi Sebab-Sebab Pencemaran Bunyi/Suara
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup.Sifatpolutanadalah:
1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak lagi.
2. Merusak dalam jangka waktu lama.
Bunyi yang menimbulkan kebisingan disebabkan oleh sumber suara yang bergetar. Getaran sumber suara ini mengganggu keseimbangan molekul udara sekitarnya sehingga molekul-molekul udara ikut bergetar. Getaran sumber ini menyebabkan terjadinya gelombang rambatan energi mekanis dalam medium udara menurut pola ramatan longitudinal. Rambatan gelombang diudara ini dikenal sebagai suara atau bunyi sedangkan dengan konteks ruang dan waktu sehingga dapat menimbulkan gangguan kenyamanan dan kesehatan.
Di Industri, sumber kebisingan dapat di klasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu
1. Mesin
Kebisingan yang ditimbulkan oleh aktifitas mesin.
2. Vibrasi
Kebisingan yang ditimbulkan oleh akibat getaran yang ditimbulkan akibat gesekan, benturan atau ketidak seimbangan gerakan bagian mesin. Terjadi pada roda gigi, roda gila, batang torsi, piston, fan, bearing, dan lain-lain.
3. Pergerakan udara, gas dan cairan
Kebisingan ini di timbulkan akibat pergerakan udara, gas, dan cairan dalam kegiatan proses kerja industri misalnya pada pipa penyalur cairan gas, outlet pipa, gas buang, jet, flare boom, dan lain-lain.
Sebagai contoh beberapa bunyi/suara yang menyebabkan kebisingan yang kekuatannya diukur dengan dB atau desibel adalah
1. Orang ribut / silat lidah = 80 dB
2. Suara kereta api / krl = 95 dB
3. Mesin motor 5 pk = 104 dB
4. Suara petir = 120 dB
5. Pesawat jet tinggal landas = 150 dB
1. Orang ribut / silat lidah = 80 dB
2. Suara kereta api / krl = 95 dB
3. Mesin motor 5 pk = 104 dB
4. Suara petir = 120 dB
5. Pesawat jet tinggal landas = 150 dB
- Pencemaan Radioaktif
Pengertian dari pencemaran radioaktif adalah suatu pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh debu radioaktif akibat terjadinya ledakan reaktor-reaktor atom serta bom atom. Yang paling berbahaya dari pencemaran radioaktif seperti nuklir adalah radiasi sinar alpha, beta dan gamma yang sangat membahayakan makhluk hidup di sekitarnya.
Apabila ada makhluk hidup yang terkena radiasi atom nuklir yang berbahaya biasanya akan terjadi mutasi gen karena terjadi perubahan struktur zat serta pola reaksi kimia yang merusak sel-sel tubuh makhluk hidup baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan atau binatang.
Efek yang ditimbulkan oleh radiasi zat radioaktif pada manusia seperti berikut di bawah ini :
1. Pusing-pusing
2. Nafsu makan berkurang atau hilang
3. Terjadi diare
4. Badan panas atau demam
5. Berat badan turun
6. Kanker darah atau leukimia
7. Meningkatnya denyut jantung atau nadi
8. Daya tahan tubuh berkurang sehingga mudah terserang penyakit akibat sel darah putih yang jumlahnya berkurang
9. Mutasi gen
10. Kebotakan
Kebanyakan dari kita mengganggap bahwa radioaktif sangat berbahaya bagi tubuh,namun ternyata radioaktif banyak dimanfaatkan dalam bidang kedokteran untuk terapi kanker karena dapat menghancurkan sel kanker maupun sel normal. Dalam dunia kedokteran terapi radioaktif disebut radioterapi,irradiasi,terapi sinar 'X' , atau yang populer disebut dibestral.
Tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia, dampak lainnya terhadap lingkungan diantaranya akan terjadi hujan asam dimana melalui ini akan menyebarkan radiasinya, disamping itu tumbuhan dan hewan juga akan mati khususnya di daerah yang radius terkena pencemarannya.
Mengingat bahaya yang ditimbulkan dari kebocoran tersebut kita harus mengantisipasi beberapa pencegahan yang diusahakan agar tidak menyebarkan radiasi reaktor nuklir.
- Pencemaran Termal
Contoh :
- Deforestasi
- Limpasan dari aspal di permukaan
- Air Sebagai cooling agent di power
Daftar Pustaka :
Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil.2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta: Wahana Resolusi
Ekasatya N, 1991 Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran Lingkungan, Departemen Perindustrian R.I, Jakarta.
Sastrawijaya, T.A. 2009. Pencemaran Lingkungan.
Jakarta: Rineka Cipta
Zakaria, Nurdin. Azizah, R. 2013. Analisis Pencemaran
Udara (SO). Jakarta: The Indonesian Journal of Occupation Safety and Health
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.