.

Selasa, 18 Desember 2018

Biomassa

Abstrak
Menurut Agustinus (2008) Departemen Kehutanan perlu meningkatkan penyediaan energi biomassa, khususnya kayu bakar dan arang, bagi masyarakat di sekitar hutan sejalan dengan visi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian hutan. Menindaklanjuti Kebijakan Energi Nasional (KEN), Keputusan Menteri Kehutanan No. 345/Menhut-II/2006 dapat mendorong capacity building, teknologi dan penyediaan energi biomassa secara berkelanjutan. 

Masalah
Menurut Oni (2008) Di tengah krisis energi fosil BBM, pemerintah harus mencari solusi terbaik mengingat energi merupakan kebutuhan pokok rakyat dan menentukan keberlangsungan pembangunan. Solusi kuratif jangka pendek berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat miskin harus diiringi dengan peningkatan akses (daya beli) masyarakat terhadap BBM, peningkatan produksi dan teknologi pengolahan BBM serta upaya efisiensi penggunaan BBM dan diversifikasi energi pada jangka menengah dan panjang. Penggunaan energi terbarukan (renewable energy) dalam konteks diversifikasi energi sangat strategis karena sejalan dengan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dan ramah lingkungan (emisi gas rumah kaca relatif rendah). 
Menurut PPI (2005) Energi biomassa, khususnya kayu bakar, masih merupakan sumber energi dominan bagi masyarakat pedesaan yang pada umumnya berpenghasilan rendah. Diperkirakan 50% penduduk Indonesia menggunakan kayu bakar sebagai sumber energi dengan tingkat konsumsi 1,2 m /orang/tahun.

Wright (2008) berpendapat bahwa : “Biomass energy means energy derived from present-day photosynthesis” yang artinya bahwa sumber energi biomassa berasal dari proses fotosintesis. Lorenzini, Biserni dan Flacco (2010) berpendapat: “ everything that has an organic matrix is a biomass” yang artinya segala sesuatu yang tersusun oleh bahan organik disebutdengan biomassa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa biomassa adalah bahan organik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun hewan. Energi yang tersimpan dalam biomassa berasal dari matahari. Energi matahari diserap oleh matahari dalam proses fotosintesis (Kandi & Winduono, 2009:58). Sumber energi biomassa mempunyai beberapa kelebihan antara lain merupakan sumber energi yang dapat diperbarukan‟ (renewable) sehingga dapat menyediakan sumber energi secara berkesinambungan (suistainable) (Kandi & Winduono, 2009:58).

Solusi
Menurut Pujayanto (2005) bahan bakar fosil dapat tergantikan dengan biomassa. Biomassa merupakan bahan organik yang berasal dari tumbuh - tumbuhan maupun hewan. Contoh biomassa yaitu etanol, bio gas, bio fuel, energi yang berasal dari limbah.

Penutup

Berdasarkan penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Cadangan minyak dan produksi minyak dunia terus mengalami penurunan sedangkan komsumsi minyak semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan perekonomian sehingga sejak tahun 2004, Indonesia merupakan net-importer.

b. Penentuan harga jual BBM di Indonesia sangat ditentukan oleh asumsi harga minyak APBN dan asumsi apakah minyak dianggap sebagai penerimaan negara atau bukan.

c. Alasan kenaikan harga BBM di Indonesia antara lain: defisit APBN, kenaikan BBM dilakukan banyak negara, harga BBM rendah mendorong peningkatan konsumsi, disparitas harga mendorong penyelundupan, subsidi BBM banyak dinikmati golongan kaya, realokasi subsidi BBM ke subsidi yang bersifat produktif, dan insentif berkembangnya energi alternatif.

d. Dampak kenaikan BBM terhadap kemiskinan sangat tergantung dari dampak kenaikan BBM terhadap inflasi khususnya inflasi bahan makanan.

Daftar Pustaka

Tampubolon, Agustinus. 2008. Kajian Kebijakan Energi Biomassa Kayu Bakar. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan Vol. 5 No. 1, April 2008 : 29 - 37.
http://www.forda-mof.org/files/3._Agustinus[1].pdf (diunggah pada bulan april 2008).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.