Abstrak
Kata
atom berasak dari bahasa Yunani yaitu”atomos” yang berarti “tidak dapat
dibagi”. Konsep dasar atom pertama kali dikemukakan oleh Democritus pada awal
abad ke-4 Sebelum Masehi. Menurut teori yang dikemukakannya, suatu benda dapat
dibagi menjadi bagian-bagian yang sangat kecil yang akhirnya tidak dapat dibagi
lagi yang disebut atom. Menurut Democritus atom sepenuhnya padat, tidak
memiliki struktur internal, serta ada ruang kosong antar atom untuk memberikan
ruang untuk pergerakannya seperti pergerakan dalam air dan udara, atau
fleksibilitas benda padat.
Selain
itu, Democritus juga menjelaskan bahwa untuk menjelaskan perbedaan sifat dan
material yang berbeda, atom dibedakan kedalam bentuk, masa dan ukurannya.
Berdasarkan model atom yang dibuatnya, Democritus mamou menjelaskan bahwa semua
benda terdiri dari bagian yang lebih kecil disebut atom. Namun model Democritus
ini kurang memiliki bukti eksperimental hingga mulai tahun 1800an muncul
teori-teori baru berdasarkan hasil eksperimen. Ada beberapa jenis
teori:
·
John Dalton
·
Atom
JJ.Thomson
·
Atom Rutherford
·
Niels Bohr
·
Model Atom Mekanika
Kuantum
Pembahasan
Teori Atom Dalton
Teori Atom Dalton
didasarkan pada 2 hukum, yaitu hukum kekekalan masa dan hukum susunan tetap.
Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom bahwa
atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
dan atom-atom dapat bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan
bulat dan sederhana seperti air terdiri dari atom-atom hidrogen dan atom-atom
oksigen. Kelebihan dari teori atom Dalton adalah dia tidak dapat menerangkan
suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik dan kelebihannya adalah dia
daapt membangkitkan terhadap penelitian mengenai model atom dan membuktikan
adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom berarti atom bukan
merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.
Teori Atom JJ.Thomson
Secara garis besar
teori atom thomson adalah “Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan
didalamnya tersebar muatan negatif elektron.”. JJ.Thomson dapat membuktikan
adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom dan kelemahannya adalah
dia tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom
tersebut.
Teori Atom Rutherford
Berdasarkan
gejala-gejala yang terjadi, Rutherford membuat kesimpulan bahwa:
· Atom
bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan
· Jika
lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisan atom-atom emas, maka
didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif
· Partikel
tersebut merupakan partikel yang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta
bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan.
Berdasarkan kesimpulan
dari hasil pengamatannya Rutherford mengemukakan sebuah model atom yang dikenal
dengan model atom Rutherford yaitu “Atom terdiri dari inti atom yang sangat
kecil dan bermuatan positif,dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.”
Dia berhasil menjelaskan bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang
mengelilingi inti. Teori Rutherford bahwa elektron mengelilingi inti atom ini
memberikan inspirasi pada penemuan baru berikutnya yaitu tentang
lintasan/kedudukan elektron yang selanjutnya dikenal sebagai kulit elektron.
Namun dia tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh kedalam inti
atom.
Teori Atom Niels Bohr
Niel Bohr mengajukan
teori pada tahun 1915, model atom ini modifikasi dari model atom rutherford
meskipun mempunyai perubahan namun atom Bohr masih mempunyai kelemahan. Model
atom Bohr berbentuk seperti tata surya, dengan elektron yang berada di lintasan
orbit mengelilingi inti bermuatan positif yang ukurannya sangat kecil. Gaya
gravitasi dapat diilustrasikan sebagai gaya coulomb antara nukleus (inti) yang
bermuatan positif dengan elektron yang bermuatan negatif.
Kelemahannya:
1. Melanggar
asas ketidakpastian Heisenberg karena elektron mempunyai jari –jari dan
lintasan yang telah diketahui.
2. Model
atom Bohr mempunyai momentum sudut lintasan ground state yangsalah.
3. Lemahnya
penjelasan tentang prediksi spektra atom yang lebih besar.
4. Tidak
dapat memprediksi intensitas relatif garis spektra.
5. Model
atom Bohr hanya dapat menerangkan struktur atom yang sederhana, misalkan
hidrogen, dan tidak dapat menerangkan yang lebih rumit (nomor atom > 1).
6. Tidak
dapat menjelaskan efek Zeeman, yaitu pemisahan sebuah garis spektrum menjadi
beberapa komponen disebabkan oleh adanya medan magnet.
Model Atom Mekanika
Kuantum
Teori atom ini
didasarkan pada dualisme sifat elektron yaitu sebagai gelombang dan sebagai
partikel.
Menurut de
Broglie, cahaya dapat
berperilaku sebagai materi dan berperilaku sebagai gelombang (dikenal dengan
istilah dualisme gelombang partikel).
Menurut
Heisenberg, tidak mungkin
menentukan kecepatan dan posisi elektron secara bersamaan , tetapi yang dapat
ditentukan hanyalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari
inti.
Erwin Schrodinger
mengajukan teori yang disebut teori atom mekanika kuantum “Kedudukan elektron
dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti yang dapat ditentykan adalah
kemungkinan menemukan elektron sebagai fungsi jarak dari inti atom”.
Elektron bergerak mengelilingi inti pada
orbital. Orbital gambaran daerah kebolehjadian ditemukannya elektron.
Teori Schrodinger dan
prinsip ketidakpastian Heisenberg melahirkan model atom mekanikanika kuantum
sebagai berikut:
1. Posisi
elektron dalam atom tidak pasti dapat ditentukan dengan pasti.
2. Atom
mempunyai kulit elektron.
3. Setiap
kulit elektron memilliki subkulit elektron.
4. Setiap
subkulit elektron memiliki sub – sub kulit elektron.
Teori mekanika kuantum
berhasil menyempurnakan beberapa kelemahan yang ada dalam teori atom Niels Bohr
sekaligus membuka pemahaman baru mengenai struktu atom dan pergerakan di dalam
atom.
Sistem Periodik Unsur
Adalah susunan unsur-unsur berdasarkan urutan nomor atom
dan kemiripan sifat unsur-unsur tersebut. Disebut “periodik”, sebagaimana
terdapat pola kemiripan sifat unsur dalam susunan tersebut. Sistem periodik
unsur (tabel periodik) modern yang saat ini digunakan didasarkan pada tabel
yang dipublikasikan oleh Dmitri Mendeleev pada tahun 1869.
Tabel Periodik Unsur https://i2.wp.com/www.studiobelajar.com/wp-content/uploads/2015/09/tabel-periodik.jpg?w=960 |
Jumlah periode dalam sistem periodik unsur ada 7 dan diberi tanda dengan
angka:
§ Periode 1 disebut sebagai
periode sangat pendek, berisi 2 unsur
§ Periode 2 disebut sebagai
periode pendek, berisi 8 unsur
§ Periode 3 disebut sebagai
periode pendek, berisi 8 unsur
§ Periode 4 disebut sebagai
periode panjang, berisi 18 unsur
§ Periode 5 disebut sebagai
periode panjang, berisi 18 unsur
§ Periode 6 disebut sebagai
periode sangat panjang, berisi 32 unsur. Pada periode 6 terdapat unsur lantanida yaitu unsur yang memiliki nomor atom 58
sampai 71 dan diletakkan pada bagian bawah
§ Periode 7 disebut sebagai periode
belum lengkap karena jumlah unsur yang terisi sampai saat ini baru ada 24
unsur. Pada periode 7 terdapat deretan unsur yang disebut aktinida, yaitu unsur yang memiliki nomor atom 90
sampai 103 dan diletakkan di bagian bawah.
Golongan dalam Sistem Periodik
Unsur
Jumlah golongan dalam
sistem periodik unsur ada 16 yang terbagi menjadi 8 golongan A dan 8 golongan B
yang ditandai dengan angka Romawi. Golongan A (golongan utama)merupakan golongan unsur – unsur
utama yang terbagi kedalam 8 golongan yaitu:
1. Golongan IA disebut
golongan alkali
2. Golongan IIA disebut
golongan alkali tanah
3. Golongan IIIA disebut
golongan boron
4. Golongan IVA disebut golongan
karbon
5. Golongan VA disebut
golongan nitrogen
6. Golongan VIA disebut
golongan oksigen
7. Golongan VIIA disebut
golongan halogen
8. Golongan VIIIA disebut
golongan gas mulia
Golongan B merupakan
golongan unsur – unsur transisi. Golongan B terletak di antara golongan IIA dan golongan
IIIA yang terbagi ke dalam 8 golongan, yaitu:
1. Golongan IIIB disebut
golongan scandium
2. Golongan IVB disebut
golongan titanium
3. Golongan VB disebut
golongan vanadium
4. Golongan VIB disebut
golongan krom
5. Golongan VIIB disebut
golongan mangan
6. Golongan VIIIB disebut
golongan besi/golongan kobalt/golongan nikel
7. Golongan IB disebut
golongan tembaga
8. Golongan IIB disebut
golongan seng
Pada periode 6 golongan IIIB terdapat 14
unsur yang sangat mirip sifatnya, yaitu unsur – unsur lantanida. Pada periode 7
juga berlaku hal yang sama dan disebut unsur – unsur aktinida. Kedua seri unsur
ini disebut sebagai unsur – unsur transisi dalam. Unsur – unsur lantanida dan
aktinida termasuk golongan IIIB, dimasukkan dalam satu golongan karena
mempunyai sifat yang mirip.
Daftar Pustaka
·
Anonym. 2018. Periode dan
Golongan dalam Sistem Periodik Unsur
https://materikimia.com/periode-dan-golongan-dalam-sistem-periodik-unsur/
(diakses 11 november 2018)
·
Rivaldi. 2018. Teori Atom
https://infostudikimia.blogspot.com/2018/09/teori-atom.html
(diakses 11 november 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.