.

Sabtu, 10 November 2018

PENCEMARAN UDARA DAN KUALITAS HIDUP MANUSIA


Oleh: Muhammad Faishal Abyan @J10Faishal,@ProyekJ06

Pencemaran udara khususnya di indonesia sudah lumayan mempengaruhi kehidupan manusia terutama di kota-kota besar penyebab utamanya biasanya berasal dari polusi yang dihasilkan oleh kendaraan yang seiring berjalanya waktu bertambah banyak dan memperpadat jelanan yang otomatis menambah polusi udara di daerah tersebut lalu di daerah perindustrian juga banyak terjadi pencemaran udara yang berasal dari sisa pembuangan produksi suatu barang.

APA YANG DIMAKSUD DENGAN PENCEMARAN UDARA ITU?
Menurut Wikipedia pencemaran udara adalah "Kehadiran satu atau lebih substansi fisik,kimia atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahayadianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global. Pencemaran udara di dalam ruangan dapat mempengaruhi kesehatan manusia sama buruknya dengan pencemaran udara di ruang terbuka."
MACAM-MACAM PENCEMARAN UDARA
A. Pencemaran Udara Primer
Pencemaran udara ini disebabkan langsung dari sumber pencemar. Contohnya peningkatan kadar karbon dioksida yang disebabkan oleh aktivitas pembakaran oleh manusia.
B. Pencemaran Udara Sekunder
Berbeda dengan pencemaran udara primer, pencemaran udara sekunder terjadi disebabkan oleh reaksi antara substansi-substansi pencemar udara primer yang terjadi di atmosfer. Misalnya, pembentukan ozon yang terjadi dari reaksi kimia partikel-partikel yang mengandung oksigen di udara.

PENYEBAB TERJADINYA PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara merupakan salah satu kerusakan lingkungan, berupa penurunan kualitas udara karena masuknya unsur-unsur berbahaya ke dalam udara atau atmosfer bumi. Unsur-unsur berbahaya yang masuk ke dalam atmosfer tersebut bisa berupa karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (No2), chlorofluorocarbon (CFC), sulfur dioksida (So2), Hidrokarbon (HC), Benda Partikulat, Timah (Pb), dan Carbon Diaoksida (CO2). Unsur-unsur tersebut bisa disebut juga sebagai polutan atau jenis-jenis bahan pencemar udara.
Masuknya polutan  ke dalam atmosfer yang menjadikan terjadinya pencemaran udara bisa disebabkan dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Penyebab pencemaran udara dari faktor adalah alam contohnya adalah aktifitas gunung berapi yang mengeluarkan abu dan gas vulkanik, kebakaran hutan, dan kegiatan mikroorganisme. Polutan yang dihasilkan biasanya berupa asap, debu, dan gas.
Penyebab polusi udara yang kedua adalah faktor manusia dengan segala aktifitasnya. Berbagai kegiatan manusia yang dapat menghasilkan polutan antara lain :
  1. Pembakaran; Semisal pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Polutan yang dihasilkan antara lain asap, debu, grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO).
  2. Proses peleburan; Semisal proses peleburan baja, pembuatan soda, semen, keramik, aspal. Polutan yang dihasilkannya meliputi debu, uap, dan gas.
  3. Pertambangan dan penggalian; Polutan yang dihasilkan terutama adalah debu.
  4. Proses pengolahan dan pemanasan; Semisal proses pengolahan makanan, daging, ikan, dan penyamakan. Polutan yang dihasilkan meliputi asap, debu, dan bau.
  5. Pembuangan limbah; baik limbah industri maupun limbah rumah tangga. Polutannya adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk.
  6. Proses kimia; Semisal pada pemurnian minyak bumi, pengolahan mineral, dan pembuatan keris. Polutan yang dihasilkan umunya berupa debu, uap dan gas.
  7. Proses pembangunan; Semisal pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan yang semacamnya. Polutannya seperti asap dan debu.
  8. Proses percobaan atom atau nuklir; Polutan yang dihasilkan terutama adalah gas dan debu radioaktif.
Faktor alami penyebab pencemaran udara terbesar lainnya adalah meletusnya gunung berapi. Letusan gunung berapi sangat luar biasa. Meskipun demikian, menurut penelitian, seluruh gunung api di dunia mengeluarkan hanya 0,13 hingga 0,44 miliar ton CO2 per tahunnya. Jumlah ini ternyata tidak sebanding dengan emisi karbon dioksida yang dihasilkan oleh manusia melalui pabrik-pabrik dan kendaraan bermotor. Kendaran bermotor saja menyumbangkan emisi karbon hingga 2 miliar pertahunnya. Pada tahun 2010 saja, berbagai aktivitas manusia telah menambahkan sedikitnya 35 miliar ton emisi karbon dioksida ke atmosfer.


DAMPAK DARI PENCEMARAN UDARA

1.Dampak untuk Kesehatan
Udara yang tercemar dapat masuk ke dalam tubuh melalui system pernapasan. Zat-zat pencemar berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan zat-zat pencemar berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Jika zat-zat pencemar telah masuk ke seluruh tubuh, tubuh seperti terkena racun, tetapi secara perlahan dan menumpuk dalam tubuh. Ketika timbunan dalam tubuh telah banyak, tubuh kita akan terasa sakit.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) ini bisa diakibatkan kebakaran hutan yang meluas seperti di daerah Kalimantan dan Sumatera. Pencemaran udara ini juga menyebabkan penyakit asma dan bronchitis. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik (beracun) dan karsinogenik (penyebab kanker).
 2.Dampak terhadap Tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya. Tanaman tersebut juga rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Zat yang menempel di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.
Tanaman akan kekurangan nutrisi karena limbah yang mencemari tanah telah membunuh organisme pengurai bangkai. Organisme tersebut antara lain adalah bakteri, jamur, dan cacing, hingga sisa makhluk hidup, seperti potongan kayu, tumpukan rumput yang tidak bisa diuraikan menjadi anorganik.
3.Terjadinya Hujan Asam
Derajat keasaman (pH) normal air hujan adalah 5,6 karena adanya karbondioksida (CO2) di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam diantaranya yaitu mempengaruhi kualitas air permukaan, tanaman menjadi layu dan mati, dan bersifat korosif sehingga membentuk karat pada material dan bangunan.
 4.Efek Rumah Kaca
Suhu udara meningkat sangat terkait dengan makin gundulnya hutan akibat penebangan liar dan kebakaran hutan. Hal ini meningkatkan kadar karbondioksida. Selanjutnya, aktivitas manusia yang menghasilkan asap kendaraan bermotor dan asap rokok juga meningkatkan kadar CO2. Kadar CO2 di atmosfer yang semakin menumpuk akan sulit dinetrakan, pada akhirnya menyebabkan efek rumah kaca
Keberadaan CO2 di angkasa kadarnya sangat banyak. Dengan demikian, sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi, kemudian dipantulkan ke angka ternyata tertahan oleh lapisan gas CO2, dan akhirnya dipantulkan kembali ke permukaan bumi. Hal tersebut mengakibatkan suhu dipermukaan bumi makin tinggi. Jika suhu permukaan bumi semakin tinggi, sudah pasti akan membawa pengaruh terhadap keberadaan kutub utara dan selatan. Kutub merupakan penyeimbang suhu udara di permukaan bumi. Suhu permukaan bumi semakin tinggi atau disebut dengan pemanasan global. Adapun dampak dari pemanasan global yaitu pencairan es di kutub, perubahan iklim regional dan global serta perubahan siklus hidup flora dan fauna.
5.Penipisan Lapisan Ozon
Lapisan ozon berfugsi untk menyaring sinar matahari yang berbahaya yaitu sinar ultraviolet, selain itu lapisan ini berfugsi mengendalikan jumlah panas di atmosfer. Kerusakan ozon dapat mengakibatkan kenaikan suhu di atmofer, sehingga meningkatkan pemanasan global di bumi ini.
Penyebab kerusakan ozon karena penggunaan gas berbahaya yang berlebihan oleh manusia. Gas tersebut adalah Klorofluorokarbon (CFC), CFC diguakan dalam system pendingin seperti lemari es dan AC, aerosol dan Styrofoam.
 6.Atmosfer yang Terancam
Atmosfer bumi merupakan lapisan gas atau udara yang berguna untuk menyaring sinar dan cahaya matahari. Lapisan udara ini terdiri atas debu, gas dan uap air. Semakin hari atmosfir bumi semakin tercemar akibat ulah manusia. Semakin banyak mobil, pabrik, dan rumah yang bermunculan, semakin menambah besarnya pencemaran.
CARA MENANGGULANGI PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara memanglah hal atau peristiwa yang harus diwaspadai, dijauhi atau bahkan dihilangkan. Hal ini karena kita telah mengetahui bersama bahwasannya polusi udara atau pencemaran udara ini sangat bersifat tidak baik atau negatif. Oleh karena itulah kita sebagai manusia sebagai makhluk yang mempunyai akan sudah sepantasnya menjaga kesehatan Bumi pertiwi dari orang- orang yang tidak bertanggung jawab. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk dijadikan solusi menghadapi polusi udara ini. Beberapa solusi tersebut antara lain sebagai berikut:
  • Melakukan penyuluhan terhadap masyarakat mengenai pentingnya udara yang bersih dan juga bebas dari polusi
  • Penegakan kembali peraturan atau perundang- undangan tentang lingkungan
  • Melalukan penyaringan terhadap asap atau limbah asap yang akan dibuang ke udara bebas agar tidak terlalu membahayakan kesehatan Bumi. Hal ini terutama harus dilakukan oleh pabrik- pabrik atau lokasi- lokasi yang membuang asap sebagai salah satu limbahnya.
  • Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil (baca: kekurangan dan kelebihan bahan bakar fosil) sebagai pembangkit listrik atau energi yang lainnya. Hal ini karena bahan bakar fosil dapat menghasilkan polutan sehingga sangat berkontribusi menciptakan pencemaran udara.
  • Mengalirkan gas buangan ke dalam air laut (baca: ekosistem air laut) atau ke dalam larutan pengikat terlebih dahulu saat sebelum asap dikeluarkan ke udara bebas debgan tujuan mengurangi potensi terjadinya pencemaran yang dapat merusak dan membahayakan lingkungan.
  • Menggunakan peralatan atau bahan- bahan yang lebih ramah lingkungan dalam kehidupan sehari- hari
  • Mengurangi jumlah kendaraan pribadi dan membiasakan diri menggunakan transportasi umum atau mulai hidup sehat dengan menggunakan sepeda
  • Mengganti bahan bakar kendaraan menjadi bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti biogas
  • Menjaga kelestarian hutan. Dengan kata lain juga ikut melakukan tanam seribu pohon atau penghijauan dan menghindarkan diri dari orang- orang yang berniat jahat terhadap hutan.
  • Tidak melakukan penggundulan hutan
  • Mulai melakukan penanaman tanaman- tanaman hijau, dimulai dari lingkungan yang ada di sekitar rumah dan juga dipinggir- pinggir jalan
  • Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan
  • Ikut serta menjaga kebersihan lingkungan yang ada di sekitar kita dan tidak membiarkan sampah berserakan
  • Membedakan sampah yang organik dan juga non organik
  • Mengolah sampah non organik yang masih layak pakai menjadi barang- barang yang berguna dan menimbun sampah- sampah organik agar menjadi pupuk organik
  • Mengurangi penggunaan insektisida secara berlebihan karena dapat mencemari tanah
  • Menumbuhkan kesadaran para petani atau pengusaha agrobisnis untuk tidak menggunakan hutan sebagai lahan pertanian atau perkebunan. Hal ini karena hutan sendiri keberadaannya sangatlah dubutuhkan.

Gaya hidup dan kegiatan manusia memang merupakan faktor utama penyebab dari pencemaran udara oleh karena itu kita harus mengurangi kegiatan yang memicu bertambahnya pencemaran udara dan menanggulangi pencemaran yang sudah terjadi karena pencemaran itu awal mula dari manusia dan akan kembali ke manusia lagi.

DAFTAR PUSTAKA:
Wikipedia. 2018. Pencemaran udara. dalam: https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara
Alamendah's. 2014. Penyebab pencemaran udara. dalam:https://alamendah.org/2014/08/07/penyebab-pencemaran-udara/
Sari,Maya. 2015. Dampak pencemaran udara. dalam: https://dosenbiologi.com/lingkungan/dampak-pencemaran-udara
Kun,kun. 2018. Cara menanggulangi pencemaran udara. dalam: http://www.imron.web.id/2018/01/cara-menanggulangi-pencemaran-udara.html
Fatma,desy. 2016. Polusi udara:Penyebab,dampak dan cara menanggulanginya. dalam: https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/udara/polusi-udara-penyebab-dampak-dan-upaya-menanggulanginya 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.