Oleh:
@J13-Silvia
Abstrak
Pencemaran udara merupakan masalah lingkungan yang
sangat menganggu kegiatan sehari – hari kita yang tinggal di lapisan atmosfer bumi ini.
Pencemaran udara terjadi karena masuknya polutan ke dalam
atmosfer sehingga menurunkan kualitas dan fungsi udara. Polutan merupakan
suatu zat atau bahan yang melebihi ambang batas serta berada pada waktu dan
tempat yang tidak tepat sehingga berbahaya bagi lingkungan. Pencemaran udara biasanya terjadi di kota-kota besar
yang penuh dengan pabrik atau industri dan kendaraan bermesin yang banyak
hingga menimbulkan kemacetan. Semakin sempitnya lahan hijau di daerah perkotaan
juga memperburuk kondisi tersebut. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan
kalau di pedesaan juga bisa terjadi pencemaran lingkungan, karena pencemaran
udara dapat terjadi dimana-mana
Kata Kunci : Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara
menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun
yang membahayakan kesehatan tubuh manusia. Pencemaran udara biasanya terjadi di
kota-kota besar dan juga daerah padat industri yang menghasilkan gas-gas yang
mengandung zat di atas batas kewajaran. Rusaknya ata semakin sempitnya lahan
hijau atau pepohonan di suatu daerah juga dapat memperburuk kualitas udara di
tempat tersebut. Semakin banyak kendaraan bermotor dan alat-alat industri yang
mengeluarkan gas yang mencemarkan lingkungan akan semakin parah pula pencemaran
udara yang terjadi. Untuk itu diperlukan peran serta pemerintah, pengusaha dan
masyarakat untuk dapat
menyelesaikan permasalahan pencemaran udara yang terjadi.
Pencemaran udara oleh berbagai jenis polutan dapat menurunkan
kualitas udara. Penurunan kualitas udara untuk respirasi semua organisme
(terutama manusia) akan menurunkan tingkat kesehatan masyarakat. Asap dari
kebakaran hutan dapat menyebabkan gangguan iritasi saluran pernapasan, bahkan
terjadinya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Setiap terjadi kebakaran
hutan selalu diikuti peningkatan kasus penyakit infeksi saluran pernapasan.
Secara
umum polutan penyebab terjadinya pencemaran udara dapat diklasifikasikan
menjadi dua jenis, yaitu primer dan sekunder.
·
Polutan primer – Polutan primer adalah polutan yang
merupakan hasil langsung dari suatu proses atau substansi pencemar yang
ditimbulkan langsung oleh sumber pencemar. Contoh polutan yang dihasilkan oleh
penyebab primer yaitu sulfur dioksida yang dihasilkan oleh pabrik –
pabrik serta karbon dioksida dan karbon monoksida hasil pembakaran.
·
Polutan sekunder – Sedangkan polutan sekunder
merupakan polutan yang dihasilkan oleh interaksi dari beberapa polutan primer
di atmosfer seperti reaksi foto kimia. Contohnya adalah disosiasi NO2
yang menghasilkan NO dan O.
Beberapa jenis polutan pencemar udara antara lain sebagai berikut:
1. Gas Karbon Monoksida (CO) dan Karbon Dioksida (CO2)
·
Gas
karbon monoksida (CO) timbul akibat dari proses pembakaran yang tidak sempurna.
Karbon monoksida (CO) dapat bersumber dari proses pembakaran tidak Sempurna.
Proses pembakaran tidak sempurna dapat terjadi pada mesin kendaraan, seperti
mobil, sepeda motor, mesin, industri, kereta api, dan lain-lain. Proses
pembakaran ini akan menghasilkan gas CO. Contoh, jika anda menghidupkan mesin
mobil di dalam garasi, maka garasi harus dalam keadaan terbuka. Apabila garasi
berada dalam keadaaan tertutup rapat, maka gas CO yang keluar dari knalpot akan
memenuhi ruangan garasi tersebut. Jika terhirup oleh seseorang dalam jumlah
yang banyak dapat menyebabkan keracunan yang ditandai dengan badan lemas dan
apabila berlanjut lama dapat menyebabkan kematian. Gas karbon dioksida (CO2) berasal dari hasil pembakaran hutan, industri,
pesawat terbang, pesawat luar angkasa, kapal dan mesin-mesin seperti motor,
mobil, serta kereta api. Hasil pembakaran tersebut akan meningkatkan kadar CO2,
sehingga udara tercemar
2. Gas SO dan SO2
·
Gas
belerang yang terdapat di udara bebas dapat berupa SO, SO2 dan SO3. Gas
belerang tersebut dihasilkan oleh pembakaran minyak bumi dan batu bara. Jika
gas belerang (SO, SO2 atau SO3) bereaksi dengan gas nitrogen oksida (NO2, NO3)
dan uap air membentuk senyawa asam (asam sulfat, asam nitrat) (Gambar 1). Jika
senyawa asam bersatu dengan uap air akan membentuk awan, lalu mengalami
kondensasi dan presipitasi di udara dan akan turun sebagai hujan asam.
Gambar 1 Proses terjadinya hujan asam
3. Gas Kloro Fluoro Karbon (CFC)
Bila kita perhatikan,
banyak produk-produk yang kita gunakan dalam kegiatan sehari-hari yang
menggunakan gas CFC, misalnya parfum yang berwujud aerosol, air conditioner
(AC), bahkan beberapa lemari es model lama menggunakan gas CFC pula.
Gas CFC memiliki beberapa
kelebihan, antara lain tidak berbau, tidak berasa, tidak mudah bereaksi, dan
tidak berbahaya secara langsung. Dengan beberapa kelebihan tersebut, maka
manusia menggunakan gas CFC untuk keperluan sebagai bahan pengembang seperti
semprot rambut (hair spray), parfum
semprot, pengembang busa, pendingin/lemari es, dan AC (freon).
4.
Hidrokarbon (HC) dan Nitrogen Oksida (NO)
HC dan NO yang dipengaruhi
oleh sinar matahari akan membentuk smog yang
berupa gas yang sangat pedih jika mengenai mata dan juga sebagai penyebab
penyakit kanker.
5. Gas-gas lainnya
Selain gas-gas tersebut, pencemaran udara bisa juga disebabkan oleh bau dari sampah membusuk, selokan yang tersumbat, bangkai binatang, debu dan sebagainya. Oleh sebab itu, hendaknya kita menjaga kebersihan lingkungan kita agar tidak menimbulkan pencemaran udara.
Selain gas-gas tersebut, pencemaran udara bisa juga disebabkan oleh bau dari sampah membusuk, selokan yang tersumbat, bangkai binatang, debu dan sebagainya. Oleh sebab itu, hendaknya kita menjaga kebersihan lingkungan kita agar tidak menimbulkan pencemaran udara.
Dampak Buruk
Pencemaran Udara
1.
Menganggu kesehatan
2.
Terjadinya hujan asam
3.
Pemanasan global
4.
Menganggu pertumbuhan tanaman
Kesimpulan
Kesimpulannya
adalah,pencemaran udara yang berkelanjutan dapat merusak ekosistem yang ada
dibumi,seperti dapat mengganggu kelangsungan hidup seseorang,dengan pencemaran
udara dapat menimbulkan banyak dampak negatif dengan tingginya pencemaran udara
dapat menyebabkan berbagai penyakit.Mulai lah dari sekarang kita menanam pohon
agar dapat menghasilkan udara yang bersih yang dapat kita hirup.
Daftar Pustaka
·
Firmansyah R, Mawardi AH, Riandi MU. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Biologi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
·
Kistinnah
I, Lestari ES. 2006. Biologi Makhluk
Hidup dan Lingkungannya. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
·
Subardi,
Nuryani, Pramono S. 2009. Biologi 1.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.