Oleh:
Farah Dita Salsabila
(J04-Farah)
Abstrak: Masalah
pencemaran air yang ada di Indonesia setiap tahun semakin meningkat.
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat-zat atau komponen yang
lainnya yang menyebabkan kualitas air terganggu bahkan menurun.
Pencemaran air bersumber dari beberapa hal yaitu limbah pertanian,
limbah rumah tangga, limbah industri dan penangkapan ikan yang tidak
dilakukan dengan semestinya. Akibat dari pencemaran air merusak
ekosistem yang di dalam maupun di luar kehidupan air terganggu.
Pencemaran air juga dapat berdampak bagi kehidupan manusia yang tidak
pernah luput dari penggunaan air. Namun pencemaran air dapat diatasi
dengan berbagai cara baik dari diri sendiri maupun dari instansi
pemerintahan. (Anugrah)
Kata kunci: pencemaran air
Air
merupakan salah satu kebutuhan hidup yang paling penting. Tanpa air atau
jika air tecemar, berbagai proses kehidupan tidak dapat berlangsung.
Menurut Hidayat dan Kholil (2018), pencemaran air menyebabkan
terganggunya semua spesies makhluk yang ada di planet bumi. Sekitar 60
persen spesies hewan dan tumbuhan terdapat di permukaan atau di dalam
air. Pengertian pencemaran air ini sendiri adalah peristiwa masuknya
zat-zat atau komponen yang lainnya yang menyebabkan kualitas air
terganggu bahkan menurun. Kualitas air yang terganggu ditandai dengan
perubahan bau, rasa, dan warna. Kegiatan manusia sehari-hari, secara
tidak sengaja telah menambah jumlah bahan anorganik pada perairan dan
mencemari air. Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat
berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan.
Penyebab Pencemaran Air Ditinjau dari Asal Polutan dan Sumber Pencemarannya
1. Limbah Pertanian
Limbah
pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik.
Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati
kemudian dimakan hewan atau manusia, yang memakannya pun akan
keracunan. Pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan
lingkungan air (eutrofikasi). Karena air kaya nutrisi, ganggang dan
tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Hal ini akan membuat bemdungan
akan cepat dangkal dan biota air akan mati karenanya.
2. Limbah Rumah Tangga
Limbah
rumah tangga cair dari bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi,
minyak, lemek, air buangan manusia) yang terbawa air got/parit, kemudian
ikut aliran sungai. Adapula bahan-bahan anorganik seperti plastik,
alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah bertimbun,
menyumbat saluran air, dan mengakibatkan banjir.
3. Limbah Industri
Ada
sebagian industri yang membuang limbahnya ke air. Macam polutan yang
dihasilkan tergantung pada jenis industri. Mungkin berupa polutan
organik (berbau busuk), polutan anorganik (berbuih, berwarna), atau
mungkin berupa polutan yang mengandung asam belerang (berbau busuk).
4. Penangkapan Ikan Menggunakan Racun
Beberapa
penduduk dan nelayan ada yang menggunakan tuba (racun dari
tumbuhan) atau potas, racun untuk menangkap ikan tangkapan, melainkan
juga semua biota air. Racun yang disebarkan akan memusnahkan jenis
makluk hidup yang ada didalamnya. Kegiatan penangkapan ikan dengan cara
tersebut mengakibatkan pencemaran di lingkungan perairan dan
menurunkan sumber daya perairan.
Dampak Pencemaran Air
1. Rentan terhadap wabah penyakit yang
menjadikan air sebagai perantara, seperti kolera dan tuberculosis (TB)
bahkan dapat menyebabkan kematian
2. Menimbulkan
pertumbuhan alga yang berlebih sehingga mengurangi pasokan oksigen untuk
ikan dan biota air lainnya dan dapat juga membuat insang ikan
3. Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air (eutrofikasi)
4. Pendangkalan dasar perairan.
5. Punahnya biota air, misalnya ikan, yuyu, udang, dan serangga air.
6. Munculnya banjir akibat got tersumbat sampah.
Adapun cara menanggulangi pencemaran air:
Menurut Flysh (2017), kita
harus sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak
atau mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar, tidak membuang
sampah ke sungai, berusaha mengurangi intensitas limbah rumah tangga,
mengolah atau menyaring limbah cair dari pabrik sehingga limbah yang
nantinya bersatu dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak
ekosistem, menangkap ikan secara alami, pembuatan sanitasi yang benar
dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya tidak tercemar dan yang
paling utama adalah membuat perencanaan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
Kesimpulan
Air adalah salah satu bentuk sumber daya
alam yang sangat bermanfaat bagi kehidupan semua makhluk yang ada di
bumi ini. Manusia dalam menjalankan segala aktivitasnya juga membutuhkan
air. Air yang dapat digunakan dalam kehidupan manusia adalah air yang
kualitasnya baik, bersih dan sehat. Oleh karena itu, kita harus
berhati-hati dan sungguh-sungguh dalam melestarikan dan mengelola sumber
daya alam yaitu salah satunya dalam mengelola air. Jangan sampai air
kita tercemar, teman-teman!
Daftar Pustaka
Hidayat, Atep dan Muhammad Kholil. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Kimia Lingkungan: Studi Pencemaran
Anugrah, Novan. Jurnal Pencemaran Air Volume 2, hal. 1-7. Dalam http://www.academia.edu/5350480/Jurnal_Pencemaran_Air
Puspitasari, Dinarjati Eka. 2011. Dampak Pencemaran Air Terhadap Kesehatan Lingkungan. MIMBAR HUKUM Volume 21, Nomor 1, Februari 2009, Halaman 23 - 34. Dalam https://jurnal.ugm.ac.id/jmh/article/viewFile/16254/10800
Geost, Flysh. 2017. Cara Penanggulangan Pencemaran Air. Dalam https://www.geologinesia.com/2017/11/cara-penanggulangan-pencemaran-air.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.