Abstrak:
Vape/vapor
merupakan sebuah alat yang kita gunakan sebagai penggaanti rokok konvensional. Vape
sudah marak beredar di Indonesia terlebih lagi pada tanggal 18 juli 2018 vape
telah dilegal oleh pemerintah Republik Indonesia. Ada beberap komponen penting
dalam vaping yaitu mod, atomizer, dan liquid. Nah, di liqquid inilah terdapat
zat-zat kimia walaupun tidak sebanyakan yang berada didalam sebatang rokok. Untuk
itu ada beberaapa peraaturan yang telah diatur
untuk vaping diantaaraanya penggunanya harus berusia 18 tahun keatas dan vape
tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui.
Kata kunci:
Liquid vape yang mengandung vegetable glycerine dan propylene glycol
AEMSA
(America E-liquid Manufaacturing Standards Assosiacition) mendefinisikan
e-liquid sebagai cairan yang memproduksi uap dalam vape. Pada umumnya berisi
darai 4 bahan baku yaitu: Propylene Glycol,
Vegetable Glycerine, Nicotine, dan flavoring. Nikotin yang digunakan
dihasilkan dari ekstrak tembakau sehingga disebut nikotin cair. Propilen glikol
adalah komponen yang menciptakan uap yang terlihat saat menghisap vape. Propilen
gllikol ini juga disebut anti-freeze, pelarut obat dan pengawet. FDA atau Lembaga
Pengawas Makanan dan obat-obatan Amerika Serikat telah menyatakan bahwa ini
aman untuk dikonsumsi dalam kadar yang tepat. (Randungan, Claudia Liberani.
2017)
Gliserol
adalah produk samping produksi biodisel dari reaksi transesterifikasi dan
merupakan senyawa alkohol dengan gugus hidroksil berjumalh tiga buah. Gliserol
(1,2,3 propanetriol) merupakan cairan yang tidak berwarna, tidak berbau dan
merupakan cairan kental yang memiliki rasa manis (Pagliaro dan Rossi., 2008).
Gliserol dapat dimurnikan dengan proses destilasi agar dapat digunakan pada
industri makanan, farmasi atau juga dapat digunakan untuk pengolahan air.
Sebagai produk samping industri biodiesel, gliserol belum banyak diolah
sehingga nilai jualnya masih rendah.
Penelitian
tentang proses produksi turunan gliserol dalam satu dekade ini telah mulai
banyak dilakukan. Industri turunan gliserin klasik, gliserol tri-nitrat yang
digunakan sebagai bahan peledak, secara bertahap kehilangan dominasinya. Resin
alkid berasal dari gliserin mewakili penggunaan tunggal terbesar dari gliserin
dikombinasikan akhir-akhir ini. Dalam barang-barang toilet dan bidang makanan,
ester dari gliserin, terutama ester parsial (mono-dan di-gliserida) telah
menjadi komponen yang sangat khusus produk emulsi, memberikan kontribusi
pengendalian atas kelembutan dari kecantikan, juga untuk margarin (Miner dan
Dalton, 1953).
Menurut Hartini, Sri. 2011. Tembakau dikenal sebagai tanaman
sumber nikotin dengan kadar
yang cukup tinggi
bila dibandingkan dengan tanaman
lainnya, seperti terung, cabe,
dan lain-lain. Di
sisi lain, tembakau merupakan salah satu jenis tanaman yang
mempunyai bau khas.
Hal ini memberi indikasi
bahwa di dalam tanaman tembakau
mengandung minyak atsiri. Berdasarkan
data GC-MS komponen minyak atsiri daun
tembakau sebanyak 22 senyawa. 9
senyawa dengan puncak tertinggi ialah
8-metil-5-(1-metilen)-6,8-nonadien-2-ona; 2-metil-3,6-pentadekadiuna; 6,10-dimetil-3,5-undekadiena;
17-asetoksi-19-kauranal; 14-labdien-8-ol dan 9-oktilheptadekana. Selain itu,
berdasarkan penelitian Enzell dan
Inger (1990), senyawa
volatil utama yang ditemukan
dalam daun tembakau antara lain prenylsolanone, solanone, norsolanadione, dan
geranylgeraniol.
Zat
Perasa Hal yang selanjutnya ada di dalam komposisi liquid
adalah zat perasa. Bahan inilah yang membuat kita bisa merasakan aneka ragam
rasa yang terdapat dari liquid. Essence, Essence
disini memiliki sifat yang hanya menimbulkan aroma dan bukan rasa. Untuk
penggunaan essence di dalam liquid bisa dibilang masih kurang efektif karena
essence memiliki aftertaste yang terasa pahit. Hal itu membuat penggunaan
essence dalam proses pembuatan liquid masih memerlukan tambahan pemanis,
modifier rasa, dan tambahan yang lainnya. Flavoring, Berbeda
dengan essence, flavoring adalah sejenis bahan yang memiliki rasa. Bahkan hasil
produksi dari beberapa pabrikan tertentu sudah ditambahkan dengan hint rasa
tertentu juga. Hal inilah yang membuat campuran pada liquid menjadi memiliki
rasa sehingga tidak terasa hambar. (Anonim. 2018)
Kesimpulan:
Vape sebagai pengganti rokok memanglah sebuah hal yang bagus
karena tidak mengandung TAR. Tetapi walaupun tidak seberbahaya rokok
konvensional vape juga berbahaya karena mengandung bahan-bahan kimia walaupun sudah
dinyatakan aman. Untuk itu pemerintah masih harus memerhatikan peredaran
vape di Indonesia.
DAFTAR
PUSTAKA:
Randungan, Claudia Liberani. 2017. PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP
KONSUMEN ROKOK ELEKTRONIK dan http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmfh/article/view/18279
(diakses pada 21 september 2018)
Prasetyo, Ari Eko. 2012. JURNAL
ILLMU LINGKUNGAN VOL.II dan https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/4081/pdf
(diakses pada 21 september 2018)
Hartini, Sri. 2011. INOVASI PERMEN BERCITARASA TEMBAKAU dan http://ejournal.bappeda.jatengprov.go.id/index.php/jurnaljateng/article/view/279/214
(diakses pada 21 september 2018)
Anonim.
2018. Penjelasan Mengenai
Bahan-Bahan Yang Ada Pada Liquid Dan http://www.martinrecords.com/info/vapers-harus-tahu-penjelasan-mengenai-bahan-bahan-yang-ada-pada-liquid/
(diakses pada
21 september 2018)
Ethica, Stalis Norma. 2017. Kimia Analitik
Dasar. Jakarta. Bisnis2030.
Gipeaway bang
BalasHapus