.

Jumat, 21 September 2018

Vape atau vapor terobosan baru pengganti rokok yang mengandung bahan kimia

Oleh: Bayu Anggara (@K04-Bayu)


Abstrak:
Vape/vapor merupakan sebuah alat yang kita gunakan sebagai penggaanti rokok konvensional. Vape sudah marak beredar di Indonesia terlebih lagi pada tanggal 18 juli 2018 vape telah dilegal oleh pemerintah Republik Indonesia. Ada beberap komponen penting dalam vaping yaitu mod, atomizer, dan liquid. Nah, di liqquid inilah terdapat zat-zat kimia walaupun tidak sebanyakan yang berada didalam sebatang rokok. Untuk itu ada beberaapa peraaturan  yang telah diatur untuk vaping diantaaraanya penggunanya harus berusia 18 tahun keatas dan vape tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui.


Kata kunci: Liquid vape yang mengandung vegetable glycerine dan propylene glycol

AEMSA (America E-liquid Manufaacturing Standards Assosiacition) mendefinisikan e-liquid sebagai cairan yang memproduksi uap dalam vape. Pada umumnya berisi darai 4 bahan baku yaitu: Propylene Glycol,  Vegetable Glycerine, Nicotine, dan flavoring. Nikotin yang digunakan dihasilkan dari ekstrak tembakau sehingga disebut nikotin cair. Propilen glikol adalah komponen yang menciptakan uap yang terlihat saat menghisap vape. Propilen gllikol ini juga disebut anti-freeze, pelarut obat dan pengawet. FDA atau Lembaga Pengawas Makanan dan obat-obatan Amerika Serikat telah menyatakan bahwa ini aman untuk dikonsumsi dalam kadar yang tepat. (Randungan, Claudia Liberani. 2017)

Gliserol adalah produk samping produksi biodisel dari reaksi transesterifikasi dan merupakan senyawa alkohol dengan gugus hidroksil berjumalh tiga buah. Gliserol (1,2,3 propanetriol) merupakan cairan yang tidak berwarna, tidak berbau dan merupakan cairan kental yang memiliki rasa manis (Pagliaro dan Rossi., 2008). Gliserol dapat dimurnikan dengan proses destilasi agar dapat digunakan pada industri makanan, farmasi atau juga dapat digunakan untuk pengolahan air. Sebagai produk samping industri biodiesel, gliserol belum banyak diolah sehingga nilai jualnya masih rendah.
Penelitian tentang proses produksi turunan gliserol dalam satu dekade ini telah mulai banyak dilakukan. Industri turunan gliserin klasik, gliserol tri-nitrat yang digunakan sebagai bahan peledak, secara bertahap kehilangan dominasinya. Resin alkid berasal dari gliserin mewakili penggunaan tunggal terbesar dari gliserin dikombinasikan akhir-akhir ini. Dalam barang-barang toilet dan bidang makanan, ester dari gliserin, terutama ester parsial (mono-dan di-gliserida) telah menjadi komponen yang sangat khusus produk emulsi, memberikan kontribusi pengendalian atas kelembutan dari kecantikan, juga untuk margarin (Miner dan Dalton, 1953).

Menurut Hartini, Sri. 2011. Tembakau dikenal sebagai tanaman   sumber   nikotin dengan   kadar   yang   cukup   tinggi   bila dibandingkan   dengan   tanaman   lainnya, seperti  terung,  cabe,  dan  lain-lain.  Di  sisi lain, tembakau merupakan salah satu jenis tanaman  yang  mempunyai  bau  khas.  Hal ini   memberi   indikasi   bahwa   di   dalam tanaman  tembakau  mengandung  minyak atsiri. Berdasarkan data GC-MS komponen   minyak atsiri     daun    tembakau     sebanyak     22 senyawa.    9    senyawa    dengan    puncak tertinggi   ialah   8-metil-5-(1-metilen)-6,8-nonadien-2-ona; 2-metil-3,6-pentadekadiuna; 6,10-dimetil-3,5-undekadiena; 17-asetoksi-19-kauranal; 14-labdien-8-ol dan 9-oktilheptadekana. Selain  itu,  berdasarkan  penelitian  Enzell dan  Inger  (1990),  senyawa  volatil  utama yang   ditemukan   dalam   daun   tembakau antara    lain    prenylsolanone,    solanone, norsolanadione, dan geranylgeraniol.

Zat Perasa Hal yang selanjutnya ada di dalam komposisi liquid adalah zat perasa. Bahan inilah yang membuat kita bisa merasakan aneka ragam rasa yang terdapat dari liquid. Essence, Essence disini memiliki sifat yang hanya menimbulkan aroma dan bukan rasa. Untuk penggunaan essence di dalam liquid bisa dibilang masih kurang efektif karena essence memiliki aftertaste yang terasa pahit. Hal itu membuat penggunaan essence dalam proses pembuatan liquid masih memerlukan tambahan pemanis, modifier rasa, dan tambahan yang lainnya. Flavoring, Berbeda dengan essence, flavoring adalah sejenis bahan yang memiliki rasa. Bahkan hasil produksi dari beberapa pabrikan tertentu sudah ditambahkan dengan hint rasa tertentu juga. Hal inilah yang membuat campuran pada liquid menjadi memiliki rasa sehingga tidak terasa hambar. (Anonim. 2018)

Kesimpulan:
Vape sebagai  pengganti rokok memanglah sebuah hal yang bagus karena tidak mengandung TAR. Tetapi walaupun tidak seberbahaya rokok konvensional vape juga berbahaya karena mengandung bahan-bahan kimia walaupun sudah dinyatakan aman. Untuk itu pemerintah masih harus memerhatikan peredaran vape di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA:

Randungan, Claudia Liberani. 2017. PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN ROKOK ELEKTRONIK dan http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmfh/article/view/18279 (diakses pada 21  september 2018)

Prasetyo, Ari Eko. 2012. JURNAL ILLMU LINGKUNGAN VOL.II dan https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/4081/pdf (diakses pada 21 september 2018)

Hartini, Sri. 2011. INOVASI PERMEN BERCITARASA TEMBAKAU dan http://ejournal.bappeda.jatengprov.go.id/index.php/jurnaljateng/article/view/279/214 (diakses pada 21 september 2018)

Anonim. 2018. Penjelasan Mengenai Bahan-Bahan Yang Ada Pada Liquid Dan http://www.martinrecords.com/info/vapers-harus-tahu-penjelasan-mengenai-bahan-bahan-yang-ada-pada-liquid/ (diakses pada  21 september 2018)

Ethica, Stalis Norma. 2017. Kimia Analitik Dasar. Jakarta. Bisnis2030.

1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.