Dibuat Oleh :
M. Apanreza Vitaly
Abstrak
Air merupakan sumber kehidupan di muka bumi. Pencemaran terhadap
air merupakan suatu hal yang dapat menggangu kehidupan makhluk hidup yang ada
di bumi, baik manusia, hewan maupun tumbuhan. Sehingga menyebabkan terjadinya
krisis air bersih. Oleh karena itu dibutuhkan strategi penanggulangan yang
tepat guna menghilangkan pencemaran terhadap air agar terwujudnya ketersediaan
air bersih yang dapat digunakan dan layak untuk dikonsumsi.
Kata kunci :
pencemaran air, krisis air, strategi penaggulangan
Pendahuluan
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas
manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus
kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain
mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya
sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan
dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai
saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi
sebagai objek wisata. Walaupun fenomena
alam seperti gunung
berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan
perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai
pencemaran.
Sifat Air
Sifat
Air Air yang secara kimia, hanya terdiri dari atom H dan O mempunyai sifat yang unik. Tanpa air
tidak akan mungkin terdapat kehidupan. Air di alam dijumpai dalam tiga bentuk,
yakni bentuk padat sebagai es, bentuk cair sebagai air, dan
bentuk
gas sebagai uap. Bentuk mana yang akan ditemui, tergantung keadaan cuaca
setempat. Kepadatan (density), seperti halnya bentuk, juga tergantung pada
temperatur dan tekanan barometris (P)
Karakter Air Limbah
Secara
awam air tercemar dapat dilihat dengan mudah, misalnya dari kekeruhan, karena umumnya
orang berpendapat bahwa air murni atau bersih itu jernih dan tidak keruh, atau
dari warnanya yang transparan dan tembus cahaya, atau dari baunya yang
menyengat hidung, atau menimbulkan gatal-gatal pada kulit dan ada juga
yang
dapat merasakan dengan lidah, seperti rasa asam dan getir.
Dengan
demikian, sebenarnya mudah untuk mengenal pencemaran
Kesmipulan
Akibat yang
ditimbulkan dari pencemaran air ini sangat merugikan dan berbahaya baik itu
bagi kesehatan maupun bagi kelangsungan ekosistem. Oleh sebab itu pencemaran
air harus dicarikan jalan keluar supaya tidak terjadi kembali sehingga
ekosistem dapat berlangsung seperti seharusnya. Berikut adalah beberapa upaya
penanganan yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran air:
- Membuang Sampah pada Tempatnya – Yang harus diperhatikan lagi dalam cara menangani pencemaran air adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan. Usahakan untuk tidak membuang sampah langsung ke dalam air karena selain menyebabkan air keruh juga bisa menyebabkan penyumbatan pada perairan sehingga sangat rawan terjadi peluapan.
- Menghemat Air – Menangani pencemaran air dengan metode ini adalah metode yang paling sederhana namun yang paling utama harus dilakukan yaitu dengan menghemat air. Hal ini disebabkan semakin sedikit air yang digunakan maka jumlah pencemaran yang akan terjadi juga akan sedikit begitu pula sebaliknya.
- Awasi Penggunaan Pupuk Kimia dan Pestisida – Untuk mengatasi penggunaan pupuk kimia dan juga pestisida dapat dilakukan dengan menggantinya dengan pupuk kompos yang alami saja serta melakukan penyiraman tanaman pada saat pagi dan sore hari supaya mengurangi terjadinya pengupan dan juga mampu membantu dalam melakukan penghematan air.
- Kebijakan & Hukum – Berikan kebijakan atau hukuman yang tegas dan berat kepada mereka yang membuang limbah sembarangan terutama pada para pelaku industri besar yang membuang limbah zat kimia dalam jumlah besar.
Daftar Pustaka
1.
Herlambang A, 2006, Pencemaran Air dan Strategi
Penaggulangannya, Peneliti Pusat Teknologi Lingkungan, BPPT, Jakarta
2. Eka
Puspitasari, D, 2009, DAMPAK
PENCEMARAN AIR TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM LINGKUNGAN (STUDI
KASUS UNGAI CODE DI KELURAHAN WIROGUNAN KECAMATAN MERGANGSAN DAN KELURAHAN PRAWIRODIRJAN
KECAMATAN GONDOMANAN YOGYAKARTA), Mimbar Hukum Volume 21, Yogyakarta
3. Yudo S, 2001, masalah Pencemaran Air di
Jakarta. Sumber dan Alternatif
penanggulangannya, Jakrta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.