Pengertian Minyak
Bumi
@ProyekH02, @H02-RYAN
Dibuat Oleh Ryan Bagas Saputra
Minyak
bumi adalah istilah yang meluas dalam kehidupan sehari-hari. Sebelumnya orang
menggunakan istilah minyak tanah atau minyak yang dihasilkan dari dalam tanah
namun istilah yang lazim dipakai sekarang adalah miyak bumi sementara kata
‘minyak tanah’ lazim digunakan untuk menyebut bahan bakar kompor minyak atau
bahasa Inggrisnya kerosene. Secara harfiah, minyak bumi berarti ‘minyak di
dalam perut bumi’. Istilah minyak bumi lebih tepat karena minyak ini terdapat
didalam perut bumi bukan didalam tanah.
Bahasa
Inggris minyak bumi adalah petroleum yang berasal dari bahasa Yunani πέτρα
(petra) yang berarti ‘batu’ dan ἔλαιον (elaison) yang berarti minyak. Kata
petroleumpertama kali digunakan dalam karangan De Natura Fossilium yang
dikarang pada tahun 1546 oleh Georg Bauer yang berkebangsaan Jerman.
Sejarah Minyak Bumi
Minyak
Bumi telah digunakan oleh manusia sejak zaman kuno, dan sampai saat ini masih
merupakan komoditas yang penting. Minyak Bumi menjadi bahan bakar utama setelah
ditemukannya mesin pembakaran dalam, semakin majunya penerbangan komersial, dan
meningkatnya penggunaan plastik.
Lebih
dari 4000 tahun yang lalu, menurut Herodotus dan Diodorus Siculus, aspal telah
digunakan sebagai konstruksi dari tembok dan menara Babylon; ada banyak
lubang-lubang minyak di dekat Ardericca (dekat Babylon). Jumlah minyak yang
besar ditemukan di tepi Sungai Issus, salah satu anak sungai dari Sungai
Eufrat. Tablet-tablet dari Kerajaan Persia Kuno menunjukkan bahwa kebutuhan
obat-obatan dan penerangan untuk kalangan menengah-atas menggunakan minyak
Bumi. Pada tahun 347, minyak diproduksi dari sumur yang digali dengan bambu di
China.
Pada
tahun 1850-an, Ignacy Łukasiewicz menemukan bagaimana proses untuk mendistilasi
minyak tanah dari minyak Bumi, sehingga memberikan alternatif yang lebih murah
daripada harus menggunakan minyak paus. Maka, dengan segera, pemakaian minyak
Bumi untuk keperluan penerangan melonjak drastis di Amerika Utara. Sumur minyak
komersial pertama di dunia yang digali terletak di Polandia pada tahun 1853.
Pengeboran minyak kemudian berkembang sangat cepat di banyak belahan dunia
lainnya, terutama saat Kerajaan Rusia berkuasa. Perusahaan Branobel yang
berpusat di Azerbaijan menguasai produksi minyak dunia pada akhir abad ke-19.
Tiga
negara yang memproduksi minyak terbanyak adalah Arab Saudi, Rusia, dan Amerika
Serikat. Sekitar 80 persen minyak dunia dihasilkan dari Timur Tengah, dengan
62,5 persennya berasal dari Arab 5: Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Irak, Qatar,
dan Kuwait.
Pada
tahun 1950-an, biaya pengangkutan minyak menggunakan kapal tangker mencapai 33
persen dari harga minyak di teluk Persia, tetapi pada saat pengembangan
supertangker pada tahun 1970-an, biaya pengangkutan menurun menjadi hanya 5
persen.
Komposisi Minyak
Bumi
Penampakan
fisik minyak bumi sangat beragam, tergantung dari komposisinya. Pada umumnya,
minyak bumi yang baru dihasilkan dari sumur pengeboran berupa lumpur berwarna
hitam atau cokelat gelap, meskipun ada juga minyak bumi yang berwarna
kekuningan, kemerahan, atau kehijauan. Sumur minyak sebagian besar menghasilkan
minyak mentah, terkadang ada juga kandungan gas di dalamnya Karena tekanan di
permukaan Bumi lebih rendah daripada di bawah tanah, beberapa gas akan keluar
dalam bentuk campuran.
Jenis
hidrokarbon yang terdapat pada minyak Bumi sebagian besar terdiri dari alkana,
sikloalkana, dan berbagai macam jenis hidrokarbon aromatik, ditambah dengan
sebagian kecil elemen-elemen lainnya seperti nitrogen, oksigen dan sulfur,
ditambah beberapa jenis logam seperti besi, nikel, tembaga, dan vanadium.
Jumlah komposisi molekul sangatlah beragam dari minyak yang satu ke minyak yang
lain.
Hasil Olahan Minyak
Bumi
Dari
skema di halaman sebelumnya kita dapat melihat hasil-hasil dari proses
destilasi minyak mentah. Diatnaranya yaitu :
LPG
Liquefied
Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA dengan brand ELPIJI, merupakan gas hasil produksi
dari kilang minyak (Kilang BBM) dan Kilang gas, yang komponen utamanya adalah
gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) lebih kurang 99 % dan selebihnya adalah
gas pentana (C5H12) yang dicairkan
Bahan
bakar penerbangan
Bahan
bakar penerbangan salah satunya avtur yang digunakan sebagai bahan bakar
persawat terbang.
Bensin
Bensin
merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan penting sampai
saat ini. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang memiliki
rantai C5-C10. Kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak mentah dan
kualitas yang diinginkan.
Minyak
tanah ( kerosin )
Bahan
bakar hidrokarbon yang diperoleh sebagai hasil penyulingan minyak bumi dengan
titik didih yang lebih tinggi daripada bensin; minyak tanah; minyak patra.
Solar
Diesel,
di Indonesia lebih dikenal dengan nama solar, adalah suatu produk akhir yang
digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin diesel yang diciptakan oleh Rudolf
Diesel, dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.
Pelumas
Pelumas
adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan diantara dua benda
bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan
pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan
Lilin
Lilin
adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan
bakar padat. Bahan bakar yang digunakan adalah paraffin
Minyak
bakar
Minyak
bakar adalah hasil distilasi dari penyulingan minyak tetapi belum membentuk
residu akhir dari proses penyulingan itu sendiri. Biasanya warna dari minyak
bakar ini adalah hitam chrom. Selain itu minyak bakar lebih pekat dibandingkan
dengan minyak diesel
Aspal
Aspal
ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam
kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut
bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang digunakan sebagai
bahan pelapis jalan raya.
Plastik
Plastik
adalah bahan yang elastik, tahan panas, mudah dibentuk, lebih ringan dari kayu,
dan tidak berkarat oleh adanya kelembapan. Plastik selain harganya murah, juga
dapat digunakan sebagai isolator dan mudah diwarnai. Sedangkan kelemahan plastik
adalah tidak dapat dihancurkan (degredasi). Contoh plastik adalah polietilena,
polistirena, (Styron, Lustrex, Loalin), poliester (Mylar, Celanex, Ekonol),
polipropilena (Poly- Pro, Pro-fax), polivinil asetat.
Polietilena
atau PE (Poly Eth, Tygothene,
Pentothene) adalah polimer dari etilena (CH2 = CH2) dan merupakan plastik putih
mirip lilin, dapat dibuat dari resin sintetik dan digolongkan dalam
termoplastik (plastik tahan panas). Polietilena mempunyai sifat daya tekan
baik, tahan bahan kimia, kekuatan mekanik rendah, tahan kelembapan, kelenturan
tinggi, hantaran elektrik rendah.
Berdasar kerapatannya PE dibagi dua yaitu PE dengan kerapatan rendah (digunakan
sebagai pembungkus, alat rumah tangga dan isolator) dan yang berkerapatan
tinggi (dimanfaatkan sebagai drum, pipa air, atau botol).
Plastik
disamping mempunyai kelebihan dalam berbagai hal, ternyata limbahnya dapat
menimbulkan masalah bagi lingkungan. Penyebabnya yaitu sifat plastik yang tidak
dapat diuraikan dalam tanah. Untuk mengatasi masalah ini para pakar lingkungan
dan ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu telah melakukan berbagai penelitian dan
tindakan, diantaranya yaitu dengan cara mendaur ulang limbah plastik, Namun
cara ini tidak terlalu efektif karena hanya sekitar 4% yang dapat didaur ulang.
sisanya menggunung di tempat penampungan sampah. Sebagian besar plastik yang digunakan
masyarakat merupakan jenis plastik polietilena.
Ada dua jenis polietilena, yaitu high density polyethylene (HDPE) dan
low density polyethylene (LDPE). HDPE banyak digunakan sebagai botol plastik
minuman, sedangkan LDPE untuk kantong plastik.
Pemanasan
polietilena menggunakan metode pirolisis akan terbentuk suatu senyawa
hidrokarbon cair. Senyawa ini mempunyai bentuk mirip lilin (wax). Banyaknya
plastik yang terurai adalah sekitar 60%, suatu jumlah yang cukup banyak.
Struktur kimia yang dimiliki senyawa hidrokarbon cair mirip lilin ini
memungkinkannya untuk diolah menjadi minyak pelumas berkualitas tinggi. Pada
pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa minyak pelumas yang saat ini
beredar di pasaran berasal dari pengolahan minyak bumi. Sifat kimia senyawa
hidrokarbon cair dari hasil pemanasan limbah plastik mirip dengan senyawa
hidrokarbon yang terkandung dalam minyak mentah sehingga dapat diolah menjadi
minyak pelumas. Pengubahan hidrokarbon cair hasil pirolisis limbah plastik
menjadi minyak pelumas menggunakan metode hidroisomerisasi. Minyak pelumas
buatan ini diharapkan dapat digunakan untuk kendaraan bermotor dengan kualitas
yang sama dengan minyak bumi hasil penyulingan minyak mentah, ramah lingkungan,
sekaligus ekonomis.
Sumber
:
http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/06/minyak-bumi-artikel-lengkap.html
http://www.pengertianahli.com/2015/01/pengertian-minyak-bumi.html
http://budisma.net/2015/05/pengertian-transformasi-energi-dan-contohnya.html
http://benergi.com/pengertian-sumber-daya-energi-terbarukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.