KLASIFIKASI LIMBAH
ABSTRAK
Limbah dapat menimbulkan pencemaran dan BISA sangat beracun. Jenis polutan kimia juga dapat berpotensi meracuni ekosistem perairan seperti polutan logam berat Cadmium, merkuri, timbal dan arsen. Selain limbah dari bahan kimia, limbah radioaktif juga dapat menyebabkan pencemaran yang berbahaya bagi kehidupan seperti yang terjadi di Jepang, karena pembangkiit listrik tenaga nuklir mengalami kerusakan. Limbah minyak dan limbah nutrisi (limbah dari kompos atau pupuk) juga dapat merusak lingkungan jika pembuangannya tidak di kendalikan.
Kata kunci : Limbah, pencemaran
Untuk mengidentifikasi pencemaran air sehingga kualitasnya diketahui dapat dilakukan melalui dua cara. Cara pertama dengan mengambil sample air, kemudian mengukur konsentrasi bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Sedangkan cara kedua ialah dengan menganalisa kondisi kehidupan satwa seperti ikan, serangga dan hewan invertebrata yang habitatnya di sekitar perairan. Karena menurut Woodford (2015), Jika disekitar badan sungai atau badan perairan lainnya tidak ditemukan kehidupan satwa, dapat diduga kualitas air sudah memburuk.
Terdapat beberapa limbah yang dapat menyebabkan pencemaran air dan lingkungan, diantaranya :
1. Limbah manusia
Berdasarkan dara dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2013, ternyata 780 juta penduduk tidak memiliki akses terhadap air bersih (air minum). Sedangkan 2,5 miliar ternyata tidak memilliki fasilitas sanitasi yang layak . Dari data tersebut sudah dapat dipastikan bahwa sebagian limbah manusia memasuki kawasan perairan tanpa mengalami pengolahan terlebih dahulu, sehingga terjadi pencemaran terhadap air poermukaan dan air bawah tanah.
2. Limbah Nutrisi
Ssecara teori dan praktek limbah dapat dikelola dan dijadikan kompos atau pupuk, dengan demikian terjadi pengembalian nutri ke lingkungan. Dimana nutrisi seperti nitrogen dan fosfor akan dimanfaatkan kembali oleh mikroorganisme dan makroorganisme di sekitar perairan. Masalahnya jika limbah yang masuk dlam vollume yang besar maka kemampuan sumberdaya perairan untuk merehabilitasi dirinya sendiri menjadi telampaui.
3. Limbah cair
Menurut Said (2011), limbah cair adalah limbah yang berwujud cair. Limbah cair terlarut dlam air, selalu berpindah dan tidak pernah diam. Contoh limbah cair adalah air bekas mencuci pakaian, air bekas pencelupan warna pakaian, dan sebagainya. Selain itu limbah cair juga dapat berasal dari limbah industri yang keluar daru pabrik ke perairan/badan air.
4. Limbah kimia
Jenis polutan lainnya yang berpotensi meracuni ekosistem perairan ialah logam berat seperti cadmium (Cd), Merkuri (Hg), Timbal (Pb), Arsen (As). Saifullah (2013) menjelaskan baw\hwa beberapa kasus pencemaran air yang menimbulkan korban manusia seperti pada akhir tahun 1950, yaitu mewabahnya penyakit yang sangat mengerikan, yang terkenal sebagai penyakit itai-itai (aduh-aduh).
5. Limbah radioaktif
Menurut WNA (2015) adalah tujuan utama dalam mengelola dan membuang limbah radioaktif adalah untuk melindungi masyarakat dan lingkungan.
Daftar pustaka :
Alkhadi, M. 2013. Isu Lingkungan Hidup - mewaspadai dampak kemajuan teknologi dan polusi lingkungan global yang mengancam kehidupan. Graha Ilmu.
Hidayat, Atep Afia. Kholil, Muhammad. 2017. Kimia, Industri dan teknologi hijau.
Said, N.I. 2011. Pengelolaan Limbah Domestik. BPPT. Jakarta.
Saifullah. 2013. Paradigma Pembangunan Lingkungan Hidup Di Indonesia.
Dalam :
http://saifullah.lecturer.uin-malang.ac.id/2013/11/20/paradigma-pembangunan-lingkungan-hidup-di-indonesia/
WHO. 2013. Diarrhoeal Disesase. Media Centre-World Health Organization.
Dalam :
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs330/en/
Woodford, C. 2015. Water Pollution: An Introduction. Explainthatstuff!.
Dalam :
http://www.explainthatstuff.com/waterpollution.html
WNA. 2015. Radioacrive Waste Management. World Nuclear Association.
Dalam :
http://www.world-nuclear.org/info/Nuclear-Fuel-Cycle/Nuclear-Wastes/Radioactive-Waste-Management/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.