Pendahuluan
Industri kimia merujuk pada suatu industri yang terlibat dalam produksi zat
kimia. Industri ini mencakup petrokimia, agrokimia, farmasi, polimer, cat, dan oleokimia.
Industri ini menggunakan proses kimia, termasuk reaksi kimia untuk membentuk zat
baru, pemisahan berdasarkan sifat seperti kelarutan atau muatan ion, distilasi,
transformasi oleh panas, serta metode-metode lain.
Industri kimia kini tidak terbatas pada produksi obat saja,
melainkan juga makanan ringan yang kini banyak beredar di masyarakat. Melalui
iklan para produsen akan berusaha menarik minat konsumen dengan menyatakan
produknya aman bagi kesehatan manusia, namun tentu saja ada dampaknya, terutama pada lingkungan.
Pembahasan
Dalam sebuah industri, terutama industri kimia pasti terdapat
produk sampingan baik berupa zat padat, cair, dan gas. Sejauh ini, hal yang
sangat berdampak pada lingkungan sekitar adalah limbah kimia cair yang secara
langsung akan mengurangi kualitas air dan tanah. Limbah kimia dalam bentuk gas
akan berdampak pada kualitas udara dan menjadi penyebab utama hujan asam yang
terjadi saat ini. Air hujan yang turun akan berikatan dengan senyawa asam
seperti SOx
dan NOx, kemudian turun ke tanah dan mengurangi zat hara dalam tanah.
Negara melalui UU telah mengatur baku mutu standar yang
harus dipenuhi oleh sebuah industri
sebelum membuang limbah kimia cairnya ke badan air. Namun pada kenyatannya
masih banyak industri nakal
yang masih belum memenuhi standarisasi baku mutu yang telah ditetapkan oleh
pemerintah. Sehingga secara langsung berdampak pada selokan, sungai dan air
tanah yang dikonsumsi masyarakat sekitar.
Limbah cair yang tingkat perusakannya tinggi pada lingkungan
sekitar adalah limbah cair yang mengandung senyawa asam dan logam berat
terutama dari industri kosmetik dan pengolahan besi serta baja. Pada llimbah
kosmetik dampak limbah yang berbahaya adalah pencemaran oleh logam merkuri yang
kini sedang diprotes keras oleh masyarakat Eropa. Di eropa banyak industri
kosmetik yang dalam pengolahan limbahnya mengalami kelolosan partikel merkuri
tinggi, dan penelitian telah membuktikan bahwa merkuri tersebut telah mencemari
ikan di pesisir pantai. Beberapa korban akibat keracunan merkuri akan mengalami
iritasi pada kulit, sesak napas, keringat berlebih hingga kematian mendadak.
Hal itu disebabkan penurunan kemampuan darah dalam mentransportasi oksigen
dalam tubuh karena kandungan logam merkuri. Apabila termakan oleh ibu hamil
maka akan berpotensi kecacatan letika bayinya lahir serta kematian bagi kedua
belah pihak.
Kesimpulan
Limbah Industri
kimia sangat berbahaya baik yang berupa gas, padat maupun cair. Sebaiknya kita
mengolah limbah tersebut dengan baik sebelum dibuang ke lingkungan langsung.
Penelitian dari segi AMDAL harusnya dikaji lebih serius agar untuk kedepannya
industri yang bersangkutan tidak merusak lingkungan
Daftar pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.