Oleh Dwi Setiawan
@F06-Dwi
Abstract
Kimia hijau, juga disebut kimia berkelanjutan, adalah filsafat penelitian dan rekayasa/teknik kimia yang menganjurkan desain produk dan proses yang meminimasi penggunaan dan penciptaan senyawa-senyawa berbahaya.
Sebagai sebuah filsafat kimia, kimia hijau berlaku pada kimia organik, kimia anorganik, biokimia, kimia analitik, dan bahkan kimia fisis. Sementara kimia hijau tampak berfokus pada terapan-terapan industri, sebenarnya ia berlaku juga pada sembarang cabang kimia. Kimia klik seringkali disebut sebagai sebuah gaya sintesis kimia yang konsisten dengan tujuan-tujuan kimia hijau. Fokusnya adalah meminimasi bahaya dan memaksimasi efisiensi sembarang bahan kimia. Ia berbeda dengan kimia lingkunganyang berfokus pada gejala-gejala kimia di lingkungan.
Kata Kunci : PRINSIP UTAMA KIMIA HIJAU
PRINSIP UTAMA KIMIA HIJAU
Kimia hijau merupakan bentuk upaya atau bentuk dari proses dalam rangka mengurangi dampak negatif yang di timbulkan oleh industri-industri kimia, menurut Hidayat (2017) . bahwa, kimia hijau merupakan paradigma yang relatif baru, dengan fokus pada upaya mengoptimalkan kegiatan perancanaan proses, produk dan pasca produk yang bisa memperkecil bahkan menihilkan pemakaian dan pembentukan bahan kimia beracun dan berbahaya. Tak dapat di pungkiri berbagai kegiatan industri hampir selalu menyisakan haan terbuang, jika begitu saja dilepas kelingkungan maka akan menimbulkan dampakmenurunkan tingkat kesejahteraan manusia.
Menurut Anggraeni,Kamara, dan Dahlan (2012) Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik yang berasal dari industri, pertanian, maupun domestik rumah tangga. Telah disadari bahwa kehadiran limbah tersebut tidak dikehendaki. Untuk mengatasinya diperlukan kreativitas, sehingga limbah tersebut berubah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi, sejalan dengan falsafah 5 R yaitu limbah tersebut bisa bermanfaat dan dapat mengurangi kuantitas limbah. Hal ini sangat, penting disosialisasikan kepada masyarakat dan menjadikannya sebagai falsafah dan GAYA HIDUP 5 R dalam kehidupan seharihari.
Adapun 5 R merupakan singkatan dari Reuse, Recycle, Reduce
1. Reuse: Memanfaatkan ulang (reuse) yaitu menggunakan kembali barang bekas tanpa pengolahan bahan, untuk tujuan yang sama atau berbeda dari tujuan asalnya. Contohnya penggunaan bahan-bahan plastik/ kertas bekas untuk benda-benda sovenir, bekas ban untuk tempat pot atau kursi taman, botolbotol minuman yang telah kosong diisi kembali, dan sebagainya.
2. Recycle: Mengolah kembali (recycle) yaitu kegiatan yang memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk digunakan lebih lanjut. Contohnya kertas atau sampah bekas, pecahan-pecahan gelas atau kaca, besi atau logam bekas dibuat menjadi benda kain dan sampah organik yang berasal dari dapur atau pasar dapat didaur ulang menjadi kompos (pupuk). Dalam proses daur ulang ini juga sampah dapapt diubah menjadi energi panas yang dikenal dengan proses insenerasi. Insenerasi sederhana sudah ada yang melakukannya, misalnya oleh beberapa industri di Jakarta, yaitu hasil akhir pengolahan air limbah padat dalam bentuk lumpur tidak dibuang ke tanah tetapi digunakan sebagai bahan bakar setelah mengalami pengeringan.
3. Reduce: Mengurangi (reduce) adalah semua bentuk kegiatan atau perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah, misalnya ibu-ibu rumah tangga kembali ke pola hidup lama yaitu membawa keranjang belanja ke pasar sehingga jumlah kantong plastik yang di bawa ke rumah akan berkurang (terreduksi). Selain itu, bila setiap orang enggunakan saputangan bukan tisu, di samping sampahnya berkurang, dapat terjadi penghematan bahan baku untuk tisu berupa kayu yang diperoleh dari hutan. Kalau setiap orang melakukan hal tersebut. Berton-ton sampah akan
Daftar pustaka:
Hidayat afia atep & M.kholil,2017,kimia industri dan teklnolog hijau,pantona media,jakarta
Anggraeni,Kamara, dan Dahlan,2012,sosialisasi kimia hijau daur ulang limbah organik dan anorganik di desa padangkembang dan cilampung hilir kecamatan cisayong kabupaten tasikmalaya, Vol 1, No 1 (2012): Dharmakarya.
http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=429126
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.