.

Sabtu, 10 Februari 2018

Teknologi Turbin Angin Sebagai Solusi Pembangkit Listrik

Oleh: Kurniyanto Bayu Anggoro
@ProyekD05

Kata Kunci: Solusi Teknologi




Abstrak
Pembangkit listrik dengan mengandalkan energi tak terbarukan seperti minyak bumi dan batu bara banyak menimbulkan dampak negatif. Alternatif solusinya adalah dengan menggunakan energi terbarukan seperti panel surya, turbin angin, dan sebagainya.


PLTU batubara adalah sumber utama dari listrik dunia saat ini. Sekitar 60% listrik dunia bergantung pada batubara, hal ini dikarenakan PLTU batubara bisa menyediakan listrik dengan harga yang murah. Kelemahan utama dari PLTU batubara adalah pencemaran emisi karbonnya sangat tinggi, paling tinggi dibanding bahan bakar lain.
Pembangkit listrik dengan teknologi yang mengandalkan energi tak terbarukan seperti batubara, minyak bumi, maupun nuklir berpotensi besar menimbulkan pencemaran udara. Menurut Hidayat dan Kholil (2017) bahwa energi terbarukan, dengan menggunakan sumber energi dari panel surya, turbin angin, dan sebagainya. Hal inilah yang seharusnya menjadi solusi teknologi pembangkit listrik.

Teknologi Turbin Angin Sebagai Solusi Pembangkit Listrik
Turbin angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik. Sedangkan kincir angin adalah sebuah alat yang mampu memanfaatkan kekuatan angin untuk dirubah menjadi kekuatan mekanik. Kini turbin angin lebih banyak digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan listrik masyarakat, dengan menggunakan prinsip konversi energi dan menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui yaitu angin. Walaupun sampai saat ini pembangunan turbin angin masih belum dapat menyaingi pembangkit listrik konvensional (Contoh: PLTD, PLTU, dll), turbin angin masih lebih dikembangkan oleh para ilmuwan karena dalam waktu dekat manusia akan dihadapkan dengan masalah kekurangan sumber daya alam tak terbaharui (Contoh: batubara, minyak bumi) sebagai bahan dasar untuk membangkitkan listrik.
Meskipun menggunakan energi terbarukan, turbin angin berdampak pada lingkungan seperti terganggunya kehidupan bawah laut, dan gangguan suara. Meskipun dampak-dampak lingkungan ini menjadi ancaman dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga angin, namun jika dibandingkan dengan penggunaan energi fosil, dampaknya masih jauh lebih kecil. Selain itu penggunaan energi angin dalam kelistrikan telah turut serta dalam mengurangi emisi gas buang.

DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil. 2017. Kimia Industri dan Teknologi Hijau. Jakarta: Pantona Media

Kincir angin, https://id.wikipedia.org/wiki/Kincir_angin diakses tanggal 10 Februari 2018

Turbin angin, https://id.wikipedia.org/wiki/Turbin_angin diakses tanggal 10 Februari 2018

PLTU Batubara, https://id.wikipedia.org/wiki/PLTU_Batubara diakses tanggal 10 Februari 2018

Dampak Lingkungan Pembangkit Listrik Tenaga Angin, https://konversi.wordpress.com/2009/03/01/dampak-lingkungan-pembangkit-listrik-tenaga-angin/ diakses tanggal 10 Februari 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.