.

Sabtu, 10 Februari 2018

Perkembangan Penerapan Industri Hijau


Oleh : Khadijah Zahrah (@F29-Khadijah)

Abstrak

Lingkungan menjadi prioritas sektor industry-industri. Hali ini sebagian besar didorong oleh peraturan lingkungan yang lebih ketat dan kebutuhan untuk mengatasi reputasi buruk sector ini, terutama karena plousi dan kecelakaan industri.

Kata kunci : industri hijau, kimia hijau

Isi

 Berdasarkan UU No. 3 tahun 2014 pasal 77-83 tentang perindustrian, definisi industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan, sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup, serta apat memberi manfaat bagi masyarakat.

Standar industri hijau sekurang-kurangnya memuat dan mecakup hal-hal yang terkait dengan :
  1. Bahan baku, bahan penolong
  2. Energi
  3. Proses produksiProduk
  4. Pasca proses produksi atau distribusi dan
  5. Manajemen pengusahaan

Karakteristik Industri hijau dengan menerapkan 4R (Reduce, Reuse, Recycle dan Recovery), yaitu :
  1. Hemat dalam menggunakan bahan baku/penolong, energi dan air
  2. Menggunakan kemasan dapat didaur ulang dan ekonomis
  3. Menggunakan energi altrenatig 

Saat ini belum ada dan belum tersusun standar yan terkait dengan ketentuan industry hijau. Pada penerapannya industry saat ini menerapkan hanyal batas-batas emisi, kandungan-kandungan pada limbah, dan kategori B3. Penilaian yang diberikan kepada industry mengenai industry hijau baru sebatas pemberian penghargaan industry hijau sebagai tahap awal sosialisai industry hijau.

Sector industry yang mempunyai peranan tinggi dalam penggunaan energi dan menimbulkan emisi gas rumah kaca adaah industry-industri : semen, logam/baja, tekstil, pup dan kertas, petrokimia/pupuk, gelas dan keramik serta makanan dan minuman. Berikut beberapa upaya di sector industry yang telah menerapkan teknologi hijau dan sudah dapat dirasakan dampak positifnya diantaranya adalah industry semen dengan pemanfaatan biomass sebagai bahan bakar alternative, pembangunan vertical finish mil  yang dapat menurunkan konsumsi energi, pemanfaatan gas panas buang cooler untuk pengeringan material di ball mill, dan pemanfataatan gas buang waste heat recovery power generation (WHRPG).

Sementara di sector industry pupuk, ada gasifikasi batu bara sebagai alternative bahan baku pengganti gas alam, peasangan unit purge gas recovery untuk merecovery  sumber daya gas, pemanfaatan ekses gas sebagai make-up bahan bakar, dan pemanfaatan biodiesel dari limbah rumah tangga untuk bahan bakar forklift.

Demikian pula pada industry pulp dan kertas, antara lain melalui pemanfaatan kulit kayu yang dihasilkan pada prose debarking untuk bahan bakar pembangkit tenaga listrik, pamakaian black liquor yang dihasilkan pulp kraft cycle process sebagai bahan bakar, serta peningkatan efisiensi dalam penggunaanenergi dan steam melalui penambahan air heater unutk pamanasan awal sebeum ke drier.

Pada saat ini belum ada definisi baku tentang industry hijau, sehingga para pamangku kepentingan (stakeholder) industry mempunyai pemahaman yang berbeda tentang industry hijau. Sebagai contoh, ada perusahaan indstri yang menerjemahkan industry hijau sebagai penanaman tumbuhan/penghijauan diseluruh lahan pabrik. Smentara ada pula industry yang tidak menyadari telah menerapkan konsep industry hijau, seperti melakukan peningkatan daya saing produknya dengan langkah-langkah efisiensi, penghematan, peningkatan produktivitas dsb.

Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil. 2017. Kimia, Industri dan teknologi Hijau. Jakrta : Pantona Media

Pendalam Struktur Industri : Efisiensi dalam Implementasi Industri Hijau. http://www.kemenperin.go.id/download/6297/Efisiensi-dan-Efektivitas-dalam-Implementasi-Industri-Hijau (Diunduh 10 Februari 2018)

Huatahaean, Lintong Sopandi. 2017.Kebijakan Pengembangan Industri Hijau Di Indonesia. http://recpindonesia.org/sites/default/files/Presentation%20Materials/Nd264%2003%20Kebijakan%20Industri%20Hijau%20di%20Indonesia%20160217.pdf Diunduh 10 Februari 2018)

Nonie. 2017.  Manufaktur Dengan Industri Hijau Mulai Dikembangkan. https://petrominer.com/%EF%BB%BF%EF%BB%BFmanufaktur-dengan-industri-hijau-mulai-dikembangkan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.