.

Selasa, 06 Februari 2018

Pencemaran Lingkungan

Oleh : D07_Agung

Abstrak
Pencemaran lingkungan atau polusi adalah dimasukannya atau masuknya zat energi, makhluk hidup beserta komponen lainnya ke dalam suatu lingkungan sehingga merubah tatanan lingkungan akibat kegiatan manusia atau proses alam yang mana ini menyebabkan turunnya kualitas suatu lingkungan turun hingga ke tingkat tertentu dan akhirnya menjadikan lingkungan tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya.

Pencemaran bisa terjadi karena adanya zat atau bahan yang disebut sebagai polutan. Suatu zat disebut polutan apabila keberadaan zat tersebut mengakibatkan kerugian terhadap makhluk hidup. Misalnya, karbon oksida yang memiliki kadar 0,033 % akan bermanfaat bagi tumbuhan, namun jika kadarnya lebih tinggi dari angka tersebut, karbon dioksida justru merusak.
Selebihnya, suatu zat dikatakan sebagai polutan pada 3 kondisi berikut ini:
•Jumlahnya melebihi kadar normal,
•Terdapat di tempat yang tidak seharusnya,
•Terdapat pada waktu yang tidak seharusnya.

Sedangkan sifat dari polutan adalah:
•Merusak tapi sementara, sehingga ketika polutan sudah bereaksi dengan zat lingkungan tidak akan merusak lagi.
•Merusak dalam rentang waktu yang lama.

Menurut Hidayat dan Kholil dalam buku Kimia Industri Dan Teknologi Hijau (tahun 2017) Pencemaran lingkungan merupakan efek dari perubahan yang tidak di inginkan dalam lingkungan. Pencemaran lingkungan bisa terjadi karena dua faktor, yakni faktor alam dan manusia. Ditinjau dari segi biofisik, pencemaran ini dijelaskan sebagai masuknya aliran residual (residual flow) yang mana disebabkan oleh tindakan manusia yang berpengaruh pada sistem lingkungan.

Tidak dipungkiri jika sebuah bidang usaha atau pabrik merasa puas karena bisa menghasilkan suatu produk atau barang. Dan konsumen pun merasa terbantu karena kebutuhannya terpenuhi dengan adanya produk-produk dari pabrik.
Tapi, disisi lain kegiatan ini juga menghasilkan serta meninggalkan limbah yang tentu saja berpengaruh pada sistem lingkungan. Lebih dari itu sifat limbah pabrik ini cenderung negatif.

Pencemaran Tanah
Tanah menjadi salah satu ekosistem yang memiliki peran penting bagi kehidupan makhluk hidup; manusia, hewan, tumbuhan dll. Sebenarnya beruntung karena kita tinggal di Indonesia, sebab Indonesia mempunyai hutan tropis yang mana sangat penting untuk kesuburan tanah.

Bahan pencemar fisik
Bahan-bahan pencemar fisik meliputi barang-barang bekas (bisa padat atau cair) yang tidak dapat atau sulit diurai oleh bakteri pengurai. Seperti; besi rongsokan, plastik bekas, minyak tanah, kertas bekas, perabot rumah tangga bekas, kaleng bekas dll.

Bahan pencemar biologis
Pencemaran biologis ini tidak bisa dipisahkan dari organisme yang dapat mengganggu dan merusak kelestarian lingkungan. Yang termasuk bahan pencemar biologi adalah virus, hama tanaman, bakteri patogen, jamur dan sampah organik lainnya.

Bahan pencemar kimiawi
Dikatakan bahan pencemar kimiawi jika jumlah kadar zat kimia tersebut melebihi nilai ambang batas sehingga mengakibatkan adanya pencemaran. Sedangkan bahan pencemar kimiawi ini dikategorikan menjadi tiga. Pertama bahan pencemar kimiawi jenis gas; CO, CO2, etana, metana, NO, NO2 dan ozon.
Remediasi
Hal yang dilakukan untuk mengatasi pencemaran tanah lainnya adalah dengan remediasi. Remediasi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk membersihkan permukaan tanah. Berikut adalah hal yang perlu diketahui sebelum tindakan remediasi dilakukan.
Apa jenis pencemarnya (organik atau anorganik), berbahaya atau tidak, dan terdegradasi atau tidak,
•Perbandingan karbon (C), fosfat (P), nitrogen (N),
•Berapa jumlah kadar zat pencemar yang sudah mencemari tanah pada area tersebut,
•Jenis tanah dan kondisi tanah (tanah basah atau kering),
•Berapa lama zat pencemar mengendap di area tersebut,
•Bagaimana kondisi pencemaran (apakah harus segera dibersihkan atau bisa ditunda).
Bioremediasi
Bioremediasi merupakan tindakan membersihkan tanah yang tercemar dengan memanfaatkan peran mikroorganisme (bakteri dan jamur). Tujuan dari bioremediasi ini adalah mendegradasi atau mengurai zat pencemar menjadi bahan yang tidak beracun atau kurang beracun.
Daftar Pustaka•http://www.mediamaya.net/pencemaran-lingkungan-penyebabnya-dan-solusinya/
•Menurut Hidayat dan Kholi dalam buku Kimia Industri Dan Teknologi Hijau (2017), Jakarta, Pantona Media

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.