@E02-Elvi -
Oleh: Elvi Khairina
Kimia Kontekstual atau kimia kekinian berkaitan dengan beragam
aspek kehidupan manusia yang pengkajian dan pembahasannya tergantung dari apa
yang sedang menjadi trending topics.
Salah satu topic yang dibahas di kimia kontekstual yaitu Kimia Pangan. Dalam kaitannya dengan kimia konstektual, berbagai isu mengenai Kimia Pangan banyak menjadi perhatian publik. Pokok bahasan yang sering diperbincangkan dan menjadi resahan dari masyarakat adalah penggunaan bahan pengawet dan penggunaan pewarna makanan yang tidak sesuai dengan aturan penggunaan yang telah ditetapkan.
Salah satu topic yang dibahas di kimia kontekstual yaitu Kimia Pangan. Dalam kaitannya dengan kimia konstektual, berbagai isu mengenai Kimia Pangan banyak menjadi perhatian publik. Pokok bahasan yang sering diperbincangkan dan menjadi resahan dari masyarakat adalah penggunaan bahan pengawet dan penggunaan pewarna makanan yang tidak sesuai dengan aturan penggunaan yang telah ditetapkan.
Disini kita akan
membahas apa itu kimia pangan,sebelum kita membahas kimia pangan maka sebaiknya kita
mengetahui dulu, apa yang dimaksud dengan Pangan
itu sendiri.
Arti pangan itu
sendiri?
Pangan menurut UU RI Nomor 18 Tahun 2012
Tentang Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk
pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan dan air baik
yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman
bagi konsumsi manusia,termasuk bahan tambahan pangan,bahan baku pangan, dan
bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan,pengolahan dan/atau
pembuatan makanan atau minuman. Pangan diklasifikasi menjadi 3 yaitu :
1. Pangan Segar : Pangan
yang belum mengalami pengolahan,yang dapat dikonsumsi langsung atau dijadikan
bahan baku pengolahan pangan.
Contoh : Beras, Gandum, Segala macam buah, ikan, air segar.
2. Pangan Olahan : Pangan olahan
yangh diperuntukkan bagi kelompok tertentu dalam upaya memelihara dan
meningkatkan kualitas kesehatan.
3. Pangan Siap Saji : Makanan atau minuman yang sudah diolah dan bisa
langsung disajikan ditempat usaha atau diluar tempat usaha atas dasar pesanan.
Kimia dengan Pangan
saling berkaitan??
Produk zat kimia yang terkandung dalam
makanan salah satunya ialah zat aditif. Zat aditif adalah semua bahan yang
dicampurkan ke dalam makanan saat proses pengolahan,penyimpanan dan
pengemasannya. Zat aditif makanan ditambahkan dan dicampurkan pada saat
pengolahan makanan untuk memperbaiki tampilan makanan, meningkatkan cita
rasa,memperkaya kandungan gizi,menjaga makanan agar tidak cepat busuk.
Kimia Pangan????
Kimia pangan adalah bagian ilmu kimia
yang mempelajari komposisi dan sifat-sifat komponen kimia (nutrien),komponen
non gizi (bioaktif,racun) dalam pangan.
Kimia pangan berhubungan dengan ilmu :
1. Kimia
2. Biokimia
3. Fisiologi
4. Botani
5. Zoology
6. Biologi molekuler
Menurut Domel,(2014) dalam Hidayat dan Kholil,(2017) ada 3 komponen
utama dalam makanan :
1. Karbohidrat
Karbohidrat atau hidrat arang adalah
suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai penghasil energy,dimana setiap
gramnya menghasilkan 4 kalori. Karbohidrat banyak ditemukan pada serelia
(beras,gandum, jagung, kentang,serta pada biji-bijian yang tersebar luas di
alam).
Secara umum, karbohidrat adalah senyawa organic yang
mengandung atom Karbon,Hidrogen dan Oksigen dan pada umumnya unsur Hidrogen dan
Oksigen dalam komposisi menghasilkan H2O. Karbohidrat yang terdapat
pada makanan dapat dikelompokkkan menjadi 3 yaitu :
·
Monosakarida
: Karbohidrat yang paling sederhana
oleh karena itu tidak bisa lagi dihidrolisa. Monosakarida larut didalam air dan
rasanya manis. Secara umum disebut gula.
3 jenis monosakarida yang penting :
i.
Glukosa :
Banyak dijumpai di alam,terutama pada buah-buahan,sayur-sayuran,madu,sirup
jagung dan tetes tebu. Glukosa dijumpai didalam aliran darah dan berfungsi
sebagai penyedia energy bagi seluruh sel-sel dan jaringan tubuh .
ii.
Fruktosa
: Jenis sakarida yang paling manis, banyak dijumpai pada mahkota bunga,madu
dan hasil hidrolisa dari gula tebu. Didalam tubuh fruktosa didapat dari hasil
pemecahan sukrosa.
iii.
Galaktosa
: Tidak dijumpai bebas dialam, galaktosa yang ada didalam tubuhmerupakan
hasil hidrolisa dari laktosa.
·
Disakarida
: Gabungan antara 2
monosakarida, pada bahan makanan disakarida terdapat 3 jenis yaitu
i.
Sukrosa
: Mempunyai 2 molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan
1molekul fruktosa.
ii.
Maltosa
: MEmpunyai 2 molekul monosakarida yang terdiri dari 2 molekul glukosa.Didalam
tubuh maltose dapat dari hasil pemecahan amilum,lebih mudah dicernah dan
rasanya lebih enak dan nikmat.
iii.
Laktosa
: Mempunyai 2 molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan
satu molekul galaktosa. Laktosa kurang larut didalam air.
·
Polisakarida
: Merupakan senyawa karbohidrat
kompleks, dapat mengandung lebih dari 60.000 molekul monosakarida yang tersusun
membentuk rantai lurus ataupun bercabang. Rasanya tawar (tidak manis).Ada 4
jenis yaitu :
i.
Amilum
(zat pati) : Amilum tidak larut didalam air dingin, tetapi larut didalam
air panas membentuk cairan yang sangat pekat seperti pasta yang disebut dengan
gelatinisasi. Merupakan sumber energy utama, sumbernya : umbi-umbian, serealia
dan biji-bijian.
ii.
Dekstrin
: Merupakan zat antara dalam pemecahan amilum.Molekulnya lebih
sederhana,lebih muidah larut didalam air.
iii.
Glikogen
: pati hewani yang terbentuk dari ikatan 1000 molekul ,larut didalam air dan
bila bereaksi dengan iodium akan menghasilkan warna merah
iv.
Selulosa
: Hampir 50% karbohidrat yang berasal dari tumbuh-tumbuha adalah
selulosa,karena selulosa merupakan bagian yang terpenting dari dinding sel
tumbuh-tumbuhan
2. Lemak
Lemak atau lipid
adalah suatu zat yang kaya akan energy berfungsi sebagai sumber energy yang
utama untuk proses metabolism tubuh. Lemak yang beredar didalam tubuh diperoleh
dari 2 sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa
disimpan didalam sl-sel lemak sebagai cadangan energy.Secara klinis lemak yang
penting adalah :
·
Kolesterol
·
Trigliserida
(Lemak netral)
·
Fosfolipid
·
Asam
lemak
3. Protein
Protein adalah
bagian besar dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah
air. Protein ditemukan oleh Jons Jakob Berzelius pada tahun 1838. Biosintesis
protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi
menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan
ribosoma. Sampai tahap ini, protein masih “mentah”, hanya tersusun dari asam
amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein
yang memiliki fungsi penuh secara biologi.Dalam kehidupan protein memegang
peranan yang penting, proses kimia dalam tubuh dapat berlangsung dengan baik
karena adanya enzim yang berfungsi sebagai biokatalis. Disamping itu hemoglobin
dalam butir-butir darah merah atau eritrosit yang berfungsi sebagai pengangkut
oksigen dari paru-paru keseluruh bagian tubuh, adalah salah satu jenis protein.
Demikian pula zat-zat yang berperan untuk melawan bakteri penyakit atau disebut
antigen, juga suatu protein.
Daftar Pustaka :
Anonim.2015.Pengertian Pangan dan
Keamanan Pangan.Tips serba serbi. Dalam http://tipsserbaserbi.blogspot.co.id/2015/07/pengertian-pangan-dan-keamanan-pangan.html?m (Diakses tanggal 09 September 2017)
Hidayat,Atep Afia dan Muhammad Kholil.2017.Kimia, Industri dan Teknologi HIjau. Jakarta:
Pantona Media
Suharyanto.2017.Zat Aditif Pada
Makanan: Pewarna,Pemanis dan Pengawet.DosenBiologi.com. Dalam http://dosenbiologi.com/biokimia/zat-aditif/amp (Diakses tanggal 09 September 2017)
Anonim.2009.Karbohiodrat,
Lemak dan Protein. Pendidikan Biologi. Dalam http://zaifbio.wordpress.com/2009/02/01/%E2%80%9D/ (Diakses tanggal 09 September 2017)
Eko,Muhammad.2015.
Kimia, Gizi dan Pangan. Dalam https://www.slideshare.net/mobile/ustyusufekoSpt/kimia-pangan-pendahuluan-air-47154342 (Diakses tanggal 09 September 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.