Bahaya Pencemaran Udara

@E16-Tania - Oleh : Tania Salzabila Fajrin

Udara sangat penting untuk makhluk hidup terutama manusia untuk kelangsungan hidup. Sehingga merupakan salah satu kajian dalam kimia kontekstual. Udara juga merupakan atmosfer di sekeliling bumi.
Namun pada nyatanya pencemaran udara kini sering terjadi dimana-mana. Apa itu pencemaran udara? Pencemaran udara dalah masuk atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya kedalam atmosfer yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan. Menurut WHO (2012) pencemaran udara merupakan pencemaran lingkungan indoor atau outdoor dengan bahan kimia, agen fisik atau biologis yang mengubah karakteristik alami atmosfer. Pencemaran udara disebabkan adanya beberapa polutan Karbon Monoksida (CO), Nitrogen Dioksida (NO2), Sulfur Dioksida (SO2), Hidrokarbon (HC), Chlorofluorocarbon (CFC), Timbal (Pb), Karbon Dioksida (CO2). Peralatan rumah tangga (seperti kompor, gas, AC), kendaraan bermotor, fasilitas industri, dan kebakaran hutan merupakan sumber umum dan sring terjadi dari pencemaran udara.

Penyebab pencemaran udara

1.       Asap vulkanik hasil dari aktivitas gunung berapi menebarkan partikel-partikel debu ke udara

2.       Asap pembakaran batu bara dari pembangkit listrik membebaskan partikel nitrogen oksida (NO2), dan oksidasi sulfur (SO2).

3.       Asap kendaraan

4.       Efek rumah kaca

disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.

5.       Asap rokok

6.       Sisa pembakaran pembangkit listrik

7.       Kebakaran hutan

8.       Asap pabrik

Asap yang dikeluarkan dari cerobong asap pabrik tersebut besar kemungkinan mengandung partikek-partikel karbon atau logam yang kemudian bercampur dengan udara di alam bebas.

9.       Asap pembakaran sampah

Dampak pencemaran udara

1.       Gangguan pada pernapasan

2.       Mengganggu pertumbuhan tanaman

Tanaman akan lebih mudah terkena berbagai macam penyakit jika berada pada lingkungan yang kurang baik.

3.       Terjadinya hujan asam

Karena kandungan oksida belerang dan juga oksida nitrogen yang dihasilkan dari pembakaran batu bara, hasil pembakaran bereaksi dengan uap air dan membentuk awan asam.

4.       Munculnya penyakit asma

Penyakit asma merupakan salah satu penyakit yang berhubungan dengan paru-paru. Udara kotor yang dihirup dan masuk keparu-paru jelas sangat buruk efeknya pada tubuh manusia.

5.       Terjangkit kanker kulit

Karena menjadi pemicu kebocoran lapisan ozon sehingga membuat keseimbangan ekosistem menjadi terganggu akibat dari efek rumah kaca

6.       Menggangu pemandangan jarak pandang

Jika polusi udara semakin buruk maka jarak pandang akan semakin berkurang.

Pencegahan dan penanggulanan

1.       Tidak terlalu berlebihan memakai kendaraan yang menggunakan bensin

2.       Menanam pohon-pohon supaya asap tidak mencemari lingkungan

3.       Tidak membuang sampah sembarangan karena baunya dapat mencemari udara

4.       Membangun cerobong asap yang cukup tinggi

5.       Mengurangi penggunaan batu bara sebagai bahan bakar

6.       Menggunakan peralatan rumah tangga yang ramah lingkungan

7.       Mengurangi penggunaan pupuk atau pestisida yang mengandung amonia

8.       Mengurangi kebiasaan rokok atau tidak merokok ditempat umum

Daftar Pustaka

Puji, Rizki 2014. Pencemaran Udara. Softilmu.com. dalam http://www.softilmu.com/2014/06/pencemaran-udara.html . Diunduh  13 juni 2014

Sari, Maya 2015. Pengertian Pencemaran Udara. Ilmugeografi.com. dalam http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/udara/pengertian-pencemaran-udara . Diunduh 23 desember 2015

Sari, Maya 2015. Dampak Pencemaran Udara. Dosenbiologi.com . dalam http://dosenbiologi.com/lingkungan/dampak-pencemaran-udara . diunduh 20 oktober 2015

Citra 2016. Penyebab Polusi Udara. Ilmugeografi.com . dalam http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/udara/penyebab-polusi-udara . diunduh 22 Desember 2016