Kata Kunci : Polutan BatuBara
Polutan-polutan Hasil Pembakaran Batubara Pada Boiler
Bentuk
polusi yang paling banyak diakibatkan oleh pembakaran batubara adalah polusi
udara. Polusi udara adalah terkontaminasinya udara oleh bahan berbahaya yang
karena jumlah ataupun karakteristiknya, dapat membahayakan kesehatan manusia
dan/atau lingkungan sekitar. Selain menghasilkan gas-gas buang yang dapat
mencemari udara, akumulasi dari debu-debu hasil pembakaran batubara dapat
menempel di pipa-pipa boiler dan membentuk semacam kerak yang disebut slag.
Melalui perlakuan khusus menggunakan sootblower, slag akan jatuh
dalam bentuk padatan yang selanjutnya dikumpulkan untuk diperlakukan lebih
lanjut. Namun kali ini saya akan menjelaskan kepada Anda polutan-polutan
pencemar udara, yang dihasilkan oleh pembakaran batubara.
Polusi
Udara Oleh Boiler
Polutan-polutan penting yang
dihasilkan dari proses
pembakaran batubara antara lain adalah SO2, NOx, CO, dan
material partikulat. Selain itu ada bahan polutan lain yang disebut udara
beracun. Ia adalah polutan yang sangat berbahaya meskipun jumlahnya hanya
sedikit dihasilkan oleh pembakaran batubara. Namun udara beracun ini perlu kita
bahas juga lebih lanjut karena sifatnya yang sangat membahayakan kesehatan
manusia. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai polutan-polutan
tersebut:- Sulfur Dioksida
Kerusakan Hutan Di
Polandia Akibat Dari Hujan Asam
Secara langsung, sulfur oksida dapat menyebabkan iritasi pada
alat pernapasan manusia, mengurangi jarak pandang kita, sekresi muskus
berlebihan, sesak napas, dan lebih lanjut dapat menyebabkan kematian. Reaksi
sulfur oksida dengan kelembaban ataupun hujan, dapat menimbulkan hujan asam
yang sangat berbahaya bagi tanaman, hewan terutama hewan air, serta sifatnya
yang korosif dapat merusak infrastruktur-infrastruktur yang ada.
- Sulfur Trioksida
SO3 memiliki sifat higroskopis yang sangat
agresif. Higroskopis adalah sebuah sifat untuk menyerap kelembaban dari
lingkungan sekitarnya. Sebagai gambaran untuk Anda, SO3 yang
mengenai kayu ataupun bahan katun dapat menyebabkan api seketika itu juga.
Kasus ini terjadi karena SO3 mendehidrasikan karbohidrat yang ada
pada benda-benda tersebut. Polutan ini juga sangat jelas berbahaya bagi
manusia, karena apabila terkena kulit, kulit tersebut akan seketika mengalami
luka bakar yang serius. Atas dasar inilah polutan SO3 harus
ditangani dengan sangat serius agar tidak mencemari lingkungan sekitar.
- Nitrogen Oksida
Bahaya polutan NOx yang paling besar berasal dari
NO2, yang terbentuk dari reaksi NO dengan oksigen. Gas NO2
dapat menyerap sprektum cahaya sehingga dapat mengurangi jarak pandang manusia.
Selain itu NOx dapat mengakibatkan hujan asam, gangguan pernapasan
manusia, korosi pada material, pembentukan smog dan kerusakan tumbuhan.
- Karbon Monoksida
Hasil pembakaran batubara di boiler juga menghasilkan partikel-partikel abu dengan ukuran antara 1 hingga 100 μm. Abu tersebut mudah terlihat oleh mata kita, bahkan dapat mengganggu jarak pandang jika tersebar di udara bebas. Selain itu fly ash sangat berbahaya jika sampai terhirup oleh manusia, karena ia dapat melukai bagian-bagian penting sistem pernapasan kita.
- Karbon Dioksida
Menangani emisi CO2 tidak semudah menangani emisi
gas buang lainnya, seperti SO2 misalnya. Karena jumlah produksi CO2
dari proses pembakaran yang secara alamiah selalu berjumlah banyak. Salah satu
metode paling efektif untuk mengurangi pembentukan CO2 adalah dengan
memperbaiki tingkat efisiensi dari proses pembakaran (energi yang lebih banyak
dari bahan bakar yang lebih sedikit). Saat ini metode-metode untuk mengurangi
jumlah penggunaan bahan bakar karbon untuk menghasilkan energi yang lebih besar
terus dikembangkan.
Daftar
Pustaka
Anonim. 2010. Pemanfaatan Bakteri
Pereduksi Sulfat untuk Bioremediasi TanahBekas Tambang Batubara
Refrensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.