Pengolahan
sampah
3R
(Reuse – reduce – recycle )
Isu mengenai
pemanasan global sudah menjadi berita yang tidak asing lagi ditelinga manusia.
Hal tersebut dapat mengancam kehidupan umat manusia. Ilmu kimia dalam hal ini
berhubungan dengan pemanfaatan senyawa-senyawa kimia dalam kehidupan
sehari-hari manusia, pemanfaatanya bisa berupa pemanfaatan dalam kandungan
makanan maupun pemanfaatan dalam hal produk-produk yang digunakan. Produk-produk
tersebut dapat kita temui di dalam aktivifas sehar-hari kita sebagai umat
manusia. Contoh kecilnya berupa pemanfaatan plastik di produk-produk.
Pemanfaatan plastik yang cenderung meningkat sejalan dengan perkembangan jaman
menimbulkan berbagai dampak kepada kita, baik itu berupa dampak positif yang
memudahkan aktifitas manusia dan juga berdampak negatif berupa penumpukan
limbah (sampah) plastik yang susah diuraikan oleh mikroorganisme. Salah satu
prinsip dari kimia hijau adalah Pencegahan
limbah yang berarti Lebih baik untuk mencegah sedini mungkin terjadinya limbah
daripada menanggulangi dan mengelola limbah yang sudah terlanjur terbentuk. Adapun
upaya yang dapat dilakukan terhadap dampak limbah adalah dengan cara pengolahan
limbah tersebut terutama limbah-limbah yang susah terurai oleh mikroorganisme.
Menurut Bogner dkk (2007), tantangan utama bagi setiap pemerintah
kota ialah untuk mengumpulkan, mendaur ulang, sekaligus mengurangi kuantitas limbah padat dan limbah cair. Dalam
hal ini konsep pembangunan berkelanjutan perlu mencakup upaya pengelolaan
limbah yang rasional, terjangkau, efektif dan benar-benar berkelanjutan.
Kesehatan dan keselamatan masyarakat
serta kelestarian lingkungan secara langsung dipengaruhi oleh praktek
pengelolaan limbah yang efektif.
Adapun cara nya adalah dengan sistem 3R:
3R terdiri dari reuse, reduce, recycle.
- Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi lainnya.
- Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah,
- Recycle berarti mengelola kembali sampah menjadi barang atau produk yang bermanfaat
3R atau reuse, reduce, recycle sampai
sekarang masih menjadi cara terbaik dalam mengolah sampah dengan mengelola dan
menangani sampah dengan berbagai permasalahannya.
Penerapan sistem 3R menjadi salah satu
pengaolahan sampah selian pengolahan sampah dengan menjadikannya sebagai kompos
atau pengolahan sampah menjadi sumber listrik (pembangakit listrik tenaga
sampah ) justru pengolahan sampah dengan sistem 3R ini dapat dilakukan oleh
setiap orang dalam kegiatan sehari hari.
Melakkan 3R setiap hari
Contoh Reuse:
- Pilihlah wadah, kantong atau benda yanga dapat digunakan beberapa kali. Contoh: pengguaan kain lap dari pada menggunaan tisu
- Gunakan kembali wadah atau tempat kosong untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya. Contoh: penggunaan botol bekas sebagai tempat minyak goreng
- Mengoptimalkan penggunaan kertas / menghemat kertas
- Gunakan email untuk mengirim surat
- Jual atau berikan sampah kepada pihak yang memerlukan.
Contoh Reduce:
- Pilih produk yanga kemasanya dapat didaur ulang
- Hindari pemakaian produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar
- Gunakan produk yang dapat diisi ulang
- Kurangai penggunaan bahan yang sekali pakai
- Gunakan kedua sisi kertas
- Hindari membeli barang yang kurang perlu
Contoh Recycle:
- Pilih produk yang dapat didaur ulang dan mudah terurai,
- Olah sampah kertas menjadi kertas daulang,
- Lakukan pengolahan sampah non organic menjadi barang yang bermanfaat
Sebenarnya 3R dapat dilakukan oleh siapa
saja dari mulai hal hal yang sederhana saja dan kapan saja, serta tidak
membutuhkan biaya yang besar. Sejauh ini penerapan sistem ini di Indonesia sudah mulai diperbanyak, melihat kondisi di Indonesia yang cukup memprihatinkan.
Sumber :
·
MODUL 10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.