.

Sabtu, 11 Februari 2017

Pencemaran Limbah Air

PENCEMARAN LIMBAH AIR

LIMBAH
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim, di sanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).[1]
Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.
Pencemaran Air
Banyak sumber air bersih yang akan kita dapatkan, namun diantara sumber air bersih tersebut, tidak jarang juga kita menemukan berbagai sumber air yang tercemar (baca: ciri-ciri air tercemar). Air yang tercemar adalah air yang sudah tidak bersih atau tidak murni lagi. Air yang tercemar ini adalah yang tidak mempunyai fungsi seprti air yang semestinya. Selain itu air ini jelas menurun kualitasnya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya pencemaran pada air, diantaranya:
ü  Jumlah penduduk yang berada di suatu tempat
ü  Jumlah sumber daya alam yang digunakan oleh masing- masing individu
ü  Jumlah polutan yang dapat dikeluarkan oleh tiap- tiap sumber daya alam
ü  Teknologi yang sedang digunakan
Tahapan Pencemaran Air
Kita semua mengetahui bersama bahwasannya pencemaran air ini adalah air yang telah tercemar, mengandung bahan polutan, kualitasnya menurun, dan mempunyai fungsi yang tidak seperti air murni dan bersih. Namun tahukah Anda bahwasannya pencemaran air ini ternyata dibagi menjadi beberapa tahapan? Menurut WHO, pencemaran air dibagi menjadi 4 tahap. Tahap- tahap pencemaran air oleh WHO antara lain adalah sebagai berikut:
·         Pencemaran tingkat pertama. Pencemaran ini adalah pencemaran yang ringan, tidak menimbulkan kerugian bagi manusia baik jika dilihat dari kadar zat pencemarnya maupun dilihat dari waktu kontaknya dengan lingkungan.
·         Pencemaran tingkat kedua. Pencemaran ini merupakan pencemaran yang sudah menimbulkan iritasi ringan pada panca indera dan juga pada alat vegetatif lainnya, serta menimbulkan gangguan pada komponene ekosistem lainnya.
·         Pemcemaran tingkat ketiga. Pencemaran ini merupakan pencemaran yang sudah sampai menimbulkan reaksi yang fatal pada tubuh dan juga menyebabkan sakit yang bersifat kronis.
·         Pencemaran tingkat keempat. Pencemaran ini adalah jenis pencemaran yang paling parah. Pencemaran ini merupakan pencemaran yang telah menimbulkan dan juga menybabkan kematian makhluk hidup di suatu lingkungan yang diakibatkan karena kadar zat pencemarnya terlalu tinggi.
Itulah beberapa tahapan pencemaran air yang telah digolongkan oleh WHO. Indikator yang telah diberikan oleh WHO ini bertahap dari yang paling ringan hingga yang paling berat. Suatu pencemaran bisa terjdi secara bertahap, namun bisa juga langsung dikategorikan tahap pencemaran berat. Hal ini tergantung jenis dan kadar zat pencemar itu sendiri.
Indikator Pencemaran
*        Terjadi perubahan pada suhu air. Air yang mempunyai suhu panas apabila dibuang ke area lingkungan (baca: fungsi lingkungan) secara langsung maka akan dapat merusak lingkungan tersebut.
*        Memiliki pH yang tidak normal. pH normal yang dimiliki air yakni antara 6,5 – 7,5. Apabila air mempunyai pH diatas atau dibawah pH tersebut maka bisa dikatakan bahwa air tersebut telah terkontaminasi oleh polutan.
*        Terjadi perubahan pada warna, bau, dan juga rasa. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa air yang murni dan sehat atau bersih adalah air yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Sehingga apabila kita menemukan air yang berwarna, berbau, dan berasa ini ada kemungkinan air tersebut telah tercemar.
*        Adanya endapan, koloidal, dan bahan terlarut. Bahan- bahan yang demikian apabila terdapat dan bercampur dengan air maka dapat menghalangi masuknya sinar matahari. Ketika sinar matahari sulit masuk maka mikroorganisme yang ada di air tersebut tidak bisa melakukan fotosintesis. Akibatnya air akan kekurangan kandungan oksigen.
*        Timbulnya banyak mikroorganisme. Salah satu tanda air yang tercemar adalah timbulnya banyak miroorganisme. Mikroorganisme sendiri mempunyai peran utama dalam proses degradasi bahan- bahan buangan limbah. Ketika bahan buangan ini meningkat, maka secara otomatis mikroorganisme akan ikut berkembang biak. Perkembangbiakan mikroorganisme ini kemungkinan besar tidak tertutup, sehingga memungkinkan mikroba patogen yang merugikan juga akan ikut berkembang.
*        Meningkatnya radioaktivitas pada air. Salah satu tanda air yang tercemar lainnya adalah meningkatnya radioaktivitas dari air tersebut. Radioaktivitas sendiri merupakan proses timbulnya zat- zat radiaoktif. Zat- zat radioaktif ini dapat kita temui di berbagai kegiatan. Apabila produksi zat radiaoktif di dalam air meningkat, maka hal ini akan menyebabkan kerusakan biologis pada air tersebut apabila tidak segera dilakukan proses penanganan yang tepat.

Dampak Pencemaran Air

Ø  Menurunkan jumlah oksigen
Air yang tercemar mengandung berbagai macam larutan yang akan menghalangi sinar matahari (baca: lapisan matahari) masuk ke dalam air tersebut. Hal ini akan berakibat tumbuhan- tumbuhan air kesulitan melakukan proses fotosintesis. Fotosintesis pada tumbuhan akan menyebabkan tumbuhan tersebut memproduksi oksigen. Apabila tumbuhan terhalang melakukan fotosintesis, hal ini akan menyebabkan air mendapatkan oksigen yang hanya sedikit.



Ø  Mematikan binatang- binatang yang ada di air
Masih dalam kaitan dampak pencemaran air yang menurunkan jumlah oksigen, dampak ini akan diikuti oleh matinya binatang- binatang air. Hal ini karena binatang air bernafas menggunakan oksigen. Ketika jumlah oksigen yang tersedia di dalam air menurun, otomatis binatang akan kesulitan untuk bernafas. Hal ini akan berakibat matinya binatang- binatang air karena tidak meperoleh oksigen untuk bernafas



Meningkatkan kecepatan reaksi kimia
Air yang tercemar adalah air yang telah mengandung aneka bahan polutan. Banyak jenis polutan yang merupakan bahan- bahan kimia. Ketika air banyak mengandung bahan kimia, hal ini akan meningkatkan kecepatan reaksi kimia yang terjadi di dalam air
Ø  Mengganggu kehidupan binatang dan tumbuhan
Air yang tercemar jelas akan mengganggu kehidupan semua makhluk hidup, baik yang berada di darat (baca: ekosistem darat) maupun di air (baca: ekosistem air), baik berpa manusia, binatang, maupun tumbuh- tumbuhan. Air yang tercemar akan diminum pleh makhluk hidup yang tinggal di daratan. Hal ini akan menyebabkan berbagai polutan masuk ke dalam perut sehingga menimbulkan rasa sakit. Dan untuk binatang serta tumbuhan air, jelas akan terganggu karena air merupakan habitat dari tumbuhan dan bintang air tersebut.




 




DAFTAR PUSTAKA























Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.