.

Sabtu, 11 Februari 2017

KERUSAKAN EKOSISTEM LAUT


Pengertian kerusakan ekosistem laut
            Perusakan ekosistem laut adalah tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik dan hayatinya yang melampuai kriteria baku kerusakan laut. Hal ini berarti bahwa perlu ditetapkan kriteria baku kerusakan laut yang berfungsi sebagai tolak ukur untuk menentukan tingkat kerusakan laut. Selain itu juga sangat berguna bagi penentuan status mutu laut. Karena sangat erat kaitannya antara tingkat kerusakan laut dengan status mutu laut itu sendiri.
Ciri-Ciri Ekosistem Air Laut.
Dari pengertian tentang ekosistem air laut yang telah dijelaskan di atas, maka kita dapat menyimpulkan bahwa ekosistem air laut memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut :
1.    Memiliki salinitas (kadar garam) tinggi, semakin mendekati katulistiwa semakin tinggi.
2.    NaCl mendominasi mineral ekosistem laut hingga mencapai 75%.
3.    Iklim dan cuaca tidak terlalu berpengaruh pada ekosistem laut.
4.    Memiliki variasi perbedaan suhu di permukaan dengan di kedalaman.
5.    Memiliki kadar mineral yang tinggi, ion terbanyak ialah Cl`(55%), namun kadar garam di laut bervariasi, ada yang tinggi (seperti di daerah tropika) dan ada yang rendah (di laut beriklim dingin).
6.    Ekosistem air laut tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.
           
Penyebab Kerusakan Ekosistem Laut
Berdasarkan pembahasan diatas terdapat masalah-masalah yang ada pada ekosistem laut yang disebabkan oleh manusia-manusia yang tidak memperdulikan dan tidak menjaga kelestarian alam laut. Berikut merupakan faktor penyebab rusaknya ekosistem laut antara lain:
1.     Terumbu karang yang hidup di dasar laut merupakan sebuah pemandangan yang cukup indah. Banyak wisatawan melakukan penyelaman hanya untuk melihatnya. Sayangnya, tidak sedikit dari mereka menyentuh bahkan membawa pulang terumbu karang tersebut. Padahal, satu sentuhan saja dapat membunuh terumbu karang.
2.        Membuang sampah ke laut dan pantai yang dapat mencemari air laut.
3.     Mungkin tidak banyak yang sadar, penggunaan pupuk dan pestisida buatan pada lahan pertanian turut merusak terumbu karang di lautan. Karena meskipun jarak pertanian dan bibir pantai sangat jauh, residu kimia dari pupuk dan pestisida buatan pada akhirnya akan terbuang ke laut melalui air hujan yang jatuh di lahan pertanian.
4.    Boros  menggunakan air, karena semakin banyak air yang digunakan semakin banyak pula limbah air yang dihasilkan dan akhirnya mengalir ke laut. Limbah air tersebut biasanya sudah mengandung bahan kimia.
5.   Terumbu karang merupakan tujuan wisata yang sangat diminati. Kapal akan lalu lintas di perairan. Membuang jangkar pada pesisir pantai secara tidak sengaja akan merusak terumbu karang yang berada di bawahnya
6.   Penambangan pasir atau bebatuan di laut dan pembangunan pemukiman di pesisir turut merusak kehidupan terumbu karang. Limbah dan polusi dari aktifitas masyarakat di pesisir secara tidak langsung berimbas pada kehidupan terumbu karang. Selain itu, sangat banyak yang pengambilan karang untuk bahan bangunan dan hiasan akuarium.
7.    Masih banyak yang menangkap ikan di laut dengan menggunakan bom dan racun sianida. Ini sangat mematikan terumbu karang
8.     Selain karena kegiatan manusia, kerusakan terumbu karang juga berasal dari sesama mahkluk hidup di laut. Siput drupella salah satu predator bagi terumbu karang.
9.     Pengundulan hutan di lahan atas sedimen hasil erosi dapat mencapai terumbu karang di sekitar muara sungai, sehingga mengakibatkan kekeruhan yang menghambat difusi oksigen ke dalam polip atau hewan karang.
10. Pengerukan di sekitar terum-bu karang Meningkatnya kekeruhan yang meng-ganggu pertumbuhan karang.
11. Penangkapan ikan hias dengan menggunakan bahan beracun. Mengakibatkan ikan pingsan, mematikan karang dan biota avertebrata.
12. Penangkapan ikan dengan bahan peledak Mematikan ikan tanpa dikriminasi, karang dan biota avertebrata yang tidak bercangkang.
           





Cara Mengatasi Perusakan Ekosistem Laut
Cara mengatasi kerusakan di lingkungan laut, sebenarnya ada dalam diri manusia itu sendiri tergantung dari kemauan mereka mau atau tidaknya seseorang melakukan hal tersebut. Diantaranya:
1.  Meningkatkan pendayagunaan potensi laut dan dasar laut Peningkatan pendayagunaan potensi yang ada di lingkungan laut, baik luar maupun dalam laut. Misalnya dalam pendayagunaan lingkungan laut sebagai pariwisata,budidaya rumput laut, maupun budidaya ikan. Dimana dalam peningkatan ini peran pemerintah juga harus diikut sertakan dalam proses pendayagunan laut ini, seperti yang sudah diatur dalam Undang-Undang Repubik Indonsia Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan yaitu dalam BAB IV Pasal 8 Ayat 1 dan Pasal 9 Ayat 1 dan Ayat 2.
2.        Meningkatkan harkat dan taraf hidup nelayan
Penangkapan ikan sebagai cara mencari nafkah para nelayan ataupun untuk indutri perikanan dapat diperbolehkan. Asal cadangan ikan yang mereka tangkap tidak dalam keadaan punah, sedangkan untuk ikan yang belum mencapai besar tertentu, harus dilepaskan kembali ke dalam laut, yang teah diatur dalam Undang-Undang Repubik Indonsia Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan yaitu dalam BAB III Pasal 5 dan Pasal 6.
3.        Mengembangkan potensi industri kelautan
Pengendalian pencemaran oleh indutri, hendaknya bersifat bahwa jumlah bahan yang mengakibatkan polusi tidak harus berbahaya dan tidak mengganggu keberadaan biota laut. Oleh karena itu, buangan limbah sebelum dialirkanke sungai ataupun perairan perlu teknik pengolahan imbah seuai bata yang ditentukan. Hasil ampah yang berasal dari kegiatan manusia harus di kurangi dan didorong untuk mendaur ulang kotoran maupun limbah lain. Bahkan, kalau perlu melarang pembuangan semua limbah ke lingkungan laut.
4.        Mempertahankan daya dukung dan kelestarian fungsi lingkungan laut.
Penanggulangan kerusakan tersebut,diharapkan warga yang ada di daerah pesisir laut untuk dapat mempertahankan aset-aset yang terdapat dalam lingkungan laut tersebut, menyadari akan kepentingan laut dan ekosistemnya yaitu sebagai sumber hayati, meletarikan kemampuan alam untuk menjadikan sumber mata pencaharian penduduk sekitar laut sehingga menadikan suatu kesejahteraan masyarakatnya.


Sumber :
http://bloggerchandrahermawan.blogspot.co.id/2016/06/makalah-kerusakan-ekosistem-laut-di.html, Kerusakan Ekosistem Laut di Indonesia ( Hermawan, Chandra : 16 Juli 2016 )
http://raishananda.blogspot.co.id/2016/09/kerusakan-ekosistem-laut.html Kerusakan Ekosistem Laut ( Nanda, Raisha : 28 September 2016 )
http://www.bppp-tegal.com/web/index.php/artikel/konservasi/518-permasalahan-kerusakan-ekosistem-laut permasalahan Ekosistem Laut ( Afriyani, Ade Yunaifah : 05 September 2016 )
http://wacanalingkungan.blogspot.co.id/2015/09/kerusakan-ekosistem-laut.html Kerusakan Ekosistem Laut ( Weren, Rendi Notan : 29 September 2015 )

https://sandyharfianto.wordpress.com/2015/02/11/kerusakan-ekosistem-bawah-laut/ Keruskan Ekosistem Laut ( Harfianto, Sandy : 11 Februari 2015 )



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.