.

Sabtu, 04 Februari 2017

Jarangnya Industri Bahan baku obat di Indonesia












  


Menurut Kamenperin RI Industri Kimia terbagi menjadi Industri Hulu dan Industri Hilir. Industri Hulu adalah industri  yang hanya mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi. Industri ini sifatnya hanya menyediakan bahan baku untuk kegiatan industri yang lain. Misalnya: industri kayu lapis, industri alumunium, industri pemintalan, dan industri baja. Pada artikel ini akan dijelaskan Industri Hulu farmasi.

Sampai saat ini Industri Hulu farmasi di Indonesia masih sangat kurang. Kebanyakan Industri Hulu farmasi masih ketergantungan impor bahan baku obat. Bahan baku obat tersebut biasanya di impor dari Jerman dan China. Karena bahan baku yang masih impor ini yang menyebabkan harga pokok produksi tidak efisien. Jika Indutri hulu farmasi berkembang di Indonesia akan menekan harga obat dan membuka lapangan kerja baru. Salah satu bahan baku obat yang biasa di impor adalah garam farmasi atau NaCl. Garam farmasi ini biasa digunakan untuk bahan baku sediaan infus, tablet, oralit, dan minuman kesehatan.  

Banyaknya penyebab mengapa industri bahan baku obat di Indonesia sulit berkembang. Pemerintah masih belum mendukung dalam pembangunan industri hulu farmasi dan tidak adanya investasi di bidang industri bahan baku obat.

Solusi agar industri hulu farmasi ini bisa berkembang di Indonesia adalah dengan membuka kesempatan bagi perusahaan asing untuk berinvestasi. dan BUMN di Indonesia kini tengah mempercepat skema sinergi usaha antar BUMN farmasi untuk membuat industri bahan baku obat di Indonesia.

Semoga industri bahan baku obat bisa berkembang di Indonesia sehingga kita tidak perlu lagi membeli obat dengan harga yang mahal dan masyarakat kurang mampu bisa terbantu. Terimakasih.

Referensi . 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.