Mungkin beberapa sebagian belum mengetahui pengertian limbah. limbah merupakan buangan atau sisa yang dihasilkan dari suatu proses atau kegiatan dari industri maupun domestik (rumah tangga). Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2014, limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan.
Berdasarkan dari wujud limbah yang dihasilkan, limbah dibagi menjadi tiga yaitu limbah padat, limbah cair dan gas dengan penjelasan sebagai berikut:
- Limbah padat adalah limbah yang berwujud padat. Limbah padat bersifat kering, tidak dapat berpindah kecuali ada yang memindahkannya. Limbah padat ini misalnya, sisa makanan, sayuran, potongan kayu, sobekan kertas, sampah, plastik, dan logam
- Limbah cair adalah limbah yang berwujud cair. Limbah cair terlarut dalam air, selalu berpindah, dan tidak pernah diam. Contoh limbah cair adalah air bekas mencuci pakaian, air bekas pencelupan warna pakaian, dan sebagainya.
- Limbah gas adalah limbah zat (zat buangan) yang berwujud gas. Limbah gas dapat dilihat dalam bentuk asap. Limbah gas selalu bergerak sehingga penyebarannya sangat luas. Contoh limbah gas adalah gas pembuangan kendaraan bermotor. Pembuatan bahan bakar minyakjuga menghasilkan gas buangan yang berbahaya bagi lingkungan.
- Pabrik Gula
- Pulp
- Kertas
- Rayon
- Plywood
- Limbah Nuklir
- Pengawetan Buah, Ikan, Daging
- Limbah Padat Yang Mudah Terbakar
- Limbah Padat Yang Sukar Terbakar
- Limbah Padat Yang Mudah Membusuk
- Lumpur
- Limbah Yang Dapat Di Daur Ulang
- Limbah Radioaktif
- Bongkaran Bangunan
Dengan adanya limbah padat dalam lingkungan, maka akan timbul:
[1]. Gas beracun seperti:
- Asam Sulfida H2S
- Amoniak (NH3)
- Methan (CH4)
- CO2
- CO
[2]. Penurunan kualitas udara
Dalam sampah yang ditumpuk akan terjadi reaksi kimia seperti gas H2S, NH3 methane yang bila melebihi Nilai Ambang Batas akan merugikan manusia, di mana kadar H2S sebesar 50 ppm akan membawa mabuk dan pusing.
[3]. Penurunan kualitas air
Karena limbah padat biasanya langsung dibuang dalam perairan/bersama-sama air limbah, maka akan menyebabkan air menjadi keruh dan rasanya berubah.
[4]. Kerusakan permukaan tanah
Pengolahan Limbah Padat
Menurut sifatnya pengolahan limbah padat dibagi
menjadi 2 cara, yaitu: Limbah padat tanpa pengolahan dan limbah padat
dengan pengolahan
- Limbah padat tanpa pengolahan:
Limbah padat yang tidak mengandung unsur kimia yang beracun dan berbahaya, bisa langsung dibuang ke tempat tertentu seperti TPA.
- Limbah padat dengan pengolahan:
Limbah padat yang mengandung unsur kimia yang beracun dan berbahaya, harus diolah dahulu sebelum dibuang ke tempat tertentu.
Mekanisme pengolahan limbah
Faktor-Faktor Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengolah Limbah Padat
[1]. Jumlah limbah- sedikit: mudah ditangani sendiri
- banyak: membutuhkan penanganan khusus (tempat dan sarana pembuangan)
- Sifat fisik: mempengaruhi pilihan tempat pembuangan, sarana pengangkutan dan pilihan pengolahan.
- Sifat kimia dari limbah padat akan merusak dan mencemari lingkungan dengan cara membentuk senyawa baru.
Karena lingkungan ada yang peka/tidak peka terhadap pencemaran, maka perlu diperhatikan:
- Tempat pembuangan akhir (TPA)
- Unsur yang akan terkena
- Tingakat pencemaran yang akan timbul
Tujuan pengelolaan yang bersifat ekonomis:
Meningkatkan efisiensi pabrik secara menyeluruh dan mengambil kembali
bahan yang masih berguna untuk didaur ulang/dimanfaatkan lain.
Tujuan pengelolaan yang bersifat non-ekonomis: Untuk mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Tujuan pengelolaan yang bersifat non-ekonomis: Untuk mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Proses Pengolahan Limbah Padat
- Pemisahan
- Penyusutan ukuran
- Pengomposan
- Pembuangan limbah
Karena limbah padat terdiri dari: ukuran
yang berbeda dan kandungan bahan yang berbeda maka harus dipisahkan
dahulu, supaya peralatan pengolahan menjadi awet.
Pemisahan ada 3 sistem, yaitu:
Pemisahan ada 3 sistem, yaitu:
- [a]. Sistem balistik: adalah sistem pemisahan untuk mendapatkan keseragaman ukuran/berat volume
- [b]. Sistem gravitasi: adalah sistem pemisahan berdasarkan gaya berat. Misal : barang yang ringan/terapung dan barang yang berat/tenggelam
- [c]. Sistem magnetis: adalah sistem pemisahan berdasarkan sifat magnet, yang bersifat magnet akan langsung menempel. Misal: untuk memisahkan campuran logam dan non logam
Penyusutan ukuran dilakukan untuk memperoleh ukuran yang lebih kecil, supaya pengolahannya menjadi mudah.
[3]. Pengomposan
Pengomposan dilakukan terhadap buangan/
limbah yang mudah membusuk, sampah kota, buangan atau kotoran hewan
ataupun juga pada lumpur pabrik. Supaya hasil pengomposan baik, limbah
padat harus dipisahkan dan disamakan ukurannya/volumenya.
[4]. Pembuangan limbah
[a]. Pembuangan di laut
Pembuangan limbah padat di laut tidak
boleh dilakukan di sembarang tempat dan perlu diingat bahwa tidak semua
limbah padat dapat dibuang ke laut. Hal ini disebabkan:
- Laut sebagai tempat mencari ikan bagi nelayan
- Laut sebagai tempat rekreasi dan lalu-lintas kapal
- Laut menjadi dangkal
- Limbah padat yang mengandung senyawa kimia beracun dan berbahaya (misal: limbah B3 /limbah radioaktif), dapat membunuh biota laut
[b]. Pembuangan di darat/di tanah
Untuk pembuangan di darat, perlu dilakukan pemilihan lokasi yang harus dipertimbangkan sebagai berikut:
- Pengaruh iklim, temperatur dan angin
- Struktur tanah
- Jaraknya harus jauh dengan pemukiman
- Pengaruh terhadap sumber air, perkebunan, perikanan peternakan, flora atau fauna.
Jadi: Pilih lokasi yang benar-benar tidak ekonomis lagi untuk kepentingan apapun
Pembuangan di darat/tanah dibagi:
- Penebaran di atas tanah
- Penimbunan/penumpukan
- Pengisian tanah yang cekung (landfill)
Pemanfaatan Limbah Organik
Limbah organik dapat dimanfaatkan tanpa proses daur ulang dan ada yang harus melalui proses daur ulang.
Limbah Organik Yang Dapat Dimanfaatkan Tanpa Proses Daur Ulang
Beberapa jenis limbah organik dapat dimanfaatkan secara langsung tanpa proses daur ulang, Contoh :
- Jerami, pohon jagung/daun tebu dan sejenisnya dapat digunakan untuk makanan ternak.
- Serbuk gergaji kayu dan sekam (berambut) dapat digunakan untuk bahan bakar.
- Limbah pabrik tahu digunakan untuk makanan ternak.
- Limbah organik dari restoran dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak.
Pemanfaatan limbah organik secara langsung sangat bermanfaat karena
selain dapat mengurangi biaya produksi, juga dapat mengurangi jumlah
limbah.
DAMPAK PENCEMARAN LIMBAH PADAT
Limbah pasti akan berdampak negatif pada lingkungan hidup jika tidak ada pengolahan yang baik dan benar, dengan adanya limbah padat didalam linkungan hidup maka dapat menimbulkan pencemaran seperti :
1) Timbulnya gas beracun, seperti asam sulfida (H2S), amoniak (NH3), methan (CH4), C02dan sebagainya. Gas ini akan timbul jika limbah padat ditimbun dan membusuk dikarena adanya mikroorganisme. Adanya musim hujan dan kemarau, terjadi proses pemecahan bahan organik oleh bakteri penghancur dalam suasana aerob/anaerob.
2) Dapat menimbulkan penurunan kualitas udara, dalam sampah yang ditumpuk, akan terjadi reaksi kimia seperti gas H2S, NH3 dan methane yang jika melebihi NAB (Nilai Ambang Batas) akan merugikan manusia. Gas H2S 50 ppm dapat mengakibatkan mabuk dan pusing.
3) Penurunan kualitas air, karena limbah padat biasanya langsung dibuang dalam perairan atau bersama-sama air limbah. Maka akan dapat menyebabkan air menjadi keruh dan rasa dari air pun berubah.
4) Kerusakan permukaan tanah. Dari sebagian dampak-dampak limbah padat diatas, ada beberapa dampak limbah yang lainnya yang ditinjau dari aspek yang berbeda secara umum.
Limbah pasti akan berdampak negatif pada lingkungan hidup jika tidak ada pengolahan yang baik dan benar, dengan adanya limbah padat didalam linkungan hidup maka dapat menimbulkan pencemaran seperti :
1) Timbulnya gas beracun, seperti asam sulfida (H2S), amoniak (NH3), methan (CH4), C02dan sebagainya. Gas ini akan timbul jika limbah padat ditimbun dan membusuk dikarena adanya mikroorganisme. Adanya musim hujan dan kemarau, terjadi proses pemecahan bahan organik oleh bakteri penghancur dalam suasana aerob/anaerob.
2) Dapat menimbulkan penurunan kualitas udara, dalam sampah yang ditumpuk, akan terjadi reaksi kimia seperti gas H2S, NH3 dan methane yang jika melebihi NAB (Nilai Ambang Batas) akan merugikan manusia. Gas H2S 50 ppm dapat mengakibatkan mabuk dan pusing.
3) Penurunan kualitas air, karena limbah padat biasanya langsung dibuang dalam perairan atau bersama-sama air limbah. Maka akan dapat menyebabkan air menjadi keruh dan rasa dari air pun berubah.
4) Kerusakan permukaan tanah. Dari sebagian dampak-dampak limbah padat diatas, ada beberapa dampak limbah yang lainnya yang ditinjau dari aspek yang berbeda secara umum.
Selain pertambahan
penduduk yang pesat, peningkatan timbulan masalah sampah juga ditambah
dengan peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat,baik dari segi konsumsi
maupun produksi masyarakat yang semakin beranekaragam. Tengoklah jajanan
anak-anak sekarang, sampho, sabun mandi hingga mayones semua tersedia
dalam bentuk sachet. Kemasan sachet tersebut tentu menghasilkan limbah
yang tidak sedikit. Merupakan rahasia umum bahwa timbunan sampah
menimbulkan banyak permasalahan, baik secara langsung maupun tidak
langsung bagi masyarakat sekitar. Mulai dari pemandangan yang tidak
indah hingga bau busuk yang meraja rela. Hal tersebut merupakan dampak
langsung dari tumbunan sampah tersebut. Sedangkan dampak tidak
langsungnya diantaranya adalah penyakit menular dari pernafasan dan
kulit dan bahaya banjir yang disebabkan oleh terhambatnya arus air di
sungai karena terhalang timbunan sampah yang dibuang ke sungai.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/shaadl/sekilas-tentang-limbah-padat-perkotaan_54f5dff3a333111a1f8b4796
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/shaadl/sekilas-tentang-limbah-padat-perkotaan_54f5dff3a333111a1f8b4796
Selain pertambahan
penduduk yang pesat, peningkatan timbulan masalah sampah juga ditambah
dengan peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat,baik dari segi konsumsi
maupun produksi masyarakat yang semakin beranekaragam. Tengoklah jajanan
anak-anak sekarang, sampho, sabun mandi hingga mayones semua tersedia
dalam bentuk sachet. Kemasan sachet tersebut tentu menghasilkan limbah
yang tidak sedikit. Merupakan rahasia umum bahwa timbunan sampah
menimbulkan banyak permasalahan, baik secara langsung maupun tidak
langsung bagi masyarakat sekitar. Mulai dari pemandangan yang tidak
indah hingga bau busuk yang meraja rela. Hal tersebut merupakan dampak
langsung dari tumbunan sampah tersebut. Sedangkan dampak tidak
langsungnya diantaranya adalah penyakit menular dari pernafasan dan
kulit dan bahaya banjir yang disebabkan oleh terhambatnya arus air di
sungai karena terhalang timbunan sampah yang dibuang ke sungai.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/shaadl/sekilas-tentang-limbah-padat-perkotaan_54f5dff3a333111a1f8b4796
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/shaadl/sekilas-tentang-limbah-padat-perkotaan_54f5dff3a333111a1f8b4796
Selain pertambahan
penduduk yang pesat, peningkatan timbulan masalah sampah juga ditambah
dengan peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat,baik dari segi konsumsi
maupun produksi masyarakat yang semakin beranekaragam. Tengoklah jajanan
anak-anak sekarang, sampho, sabun mandi hingga mayones semua tersedia
dalam bentuk sachet. Kemasan sachet tersebut tentu menghasilkan limbah
yang tidak sedikit. Merupakan rahasia umum bahwa timbunan sampah
menimbulkan banyak permasalahan, baik secara langsung maupun tidak
langsung bagi masyarakat sekitar. Mulai dari pemandangan yang tidak
indah hingga bau busuk yang meraja rela. Hal tersebut merupakan dampak
langsung dari tumbunan sampah tersebut. Sedangkan dampak tidak
langsungnya diantaranya adalah penyakit menular dari pernafasan dan
kulit dan bahaya banjir yang disebabkan oleh terhambatnya arus air di
sungai karena terhalang timbunan sampah yang dibuang ke sungai.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/shaadl/sekilas-tentang-limbah-padat-perkotaan_54f5dff3a333111a1f8b4796
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/shaadl/sekilas-tentang-limbah-padat-perkotaan_54f5dff3a333111a1f8b4796
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/shaadl/sekilas-tentang-limbah-padat-perkotaan_54f5dff3a333111a1f8b4796
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/shaadl/sekilas-tentang-limbah-padat-perkotaan_54f5dff3a333111a1f8b4796
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/shaadl/sekilas-tentang-limbah-padat-perkotaan_54f5dff3a333111a1f8b4796
Salah satu contoh limbah yang ada di kota. Berdasarkan data tahun 2003 yang diperoleh dari dinas Kebersihan Kota Makassar tentang sumber produksi sampah di Kota Makassar dapat dilihat pada tabel berikut :
TABEL .KARAKTERISTIK SAMPAH MASYARAKAT PERKOTAAN
Sumber
|
Volume Sampah (m3/hari)
|
(%)
|
Perumahan
|
1.726,50
|
53
|
Pasar
|
606,00
|
17
|
Pertokoan/komersil
|
255,60
|
8
|
Fasilitas umum
|
375,90
|
12
|
Jalan
|
121,30
|
4
|
Kawasan Industri
|
73,00
|
2
|
Saluran air
|
134,80
|
4
|
Total
|
3.748,00
|
100
|
https://jujubandung.wordpress.com/2012/08/20/pengolahan-limbah-padat/
http://ilmulingkungan.com/pengertian-limbah/
http://sarapandulu.blogspot.co.id/2015/04/pemanfaatan-limbah-organik-dan-anorganik.html
https://kumpulantugasekol.blogspot.co.id/2014/01/bahaya-limbah-terhadap-lingkungan.html
http://nas-annas.blogspot.co.id/2011/01/pengumpulan-dan-pengangkutan-limbah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.