.

Rabu, 22 Februari 2017

Energi Terbarukan

Energi terbarukan energi yang berasal dari "proses alam yang berkelanjutan", seperti tenaga surya, tenaga angin, arus air proses biologi, dan panas bumi. (https://id.wikipedia.org/wiki/Energi_terbarukan), sedangkan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) energi hijau (green energi plural) adalah Non-polusi sumber energi 

Mungkin inilah cara paling sederhana untuk menjelaskan mengenai istilah energi hijau: energi hijau adalah energi yang dihasilkan dengan cara yang membuat planet kita tetap tersenyum. Energi dalam bentuk apapun pasti akan tetap memberikan efek negatif bagi manusia karena biasanya menghasilkan pencemaran sebagai produk samping. Hal ini terutama terjadi pada bahan bakar fosil yang menghasilakan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida. Namun, yang membedakan energi hijau dari jenis energi lainnya adalah kemampuannya untuk meminimalkan polusi selama produksi atau bahkan tidak sama sekali.

Energi hijau tidak hanya diproduksi dengan cara yang ramah lingkungan di saat ia diproduksi; namun saat ia digunakan juga sama pentingnya agar tetap pantas disebut sebagai energi hijau. Di bidang teknologi energi hijau, kemajuan pada desain arsitektur telah banyak dihasilkan. Mulai dari "bangunan hijau" yang memiliki kemampuan untuk tetap sejuk di siang hari dan tetap hangat di malam hari tanpa bantuan AC atau pemanas, sampai gedung-gedung perkantoran yang ditutupi panel surya untuk sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan listrik di dalamnya; kemungkinan perkembangan teknologi hijau ini tampaknya tak terbatas.



Berikut Top 7 Sumber Energi Terbarukan : 

1. Solar Energy

Matahari adalah sumber kita yang paling kuat energi. Sinar matahari, atau energi surya, dapat digunakan untuk pemanasan rumah, pencahayaan dan pendinginan dan bangunan lainnya, pembangkit listrik, pemanas air, dan berbagai proses industri. Sebagian besar bentuk energi terbarukan berasal baik secara langsung atau tidak langsung dari matahari. Sebagai contoh, panas dari matahari menyebabkan angin bertiup, memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pohon dan tanaman lain yang digunakan untuk energi biomassa, dan memainkan peran penting dalam siklus penguapan dan curah hujan yang menjadi sumber energi air.

2. Energi Angin

Angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika naik udara hangat dan udara dingin di bergegas untuk menggantinya. Energi angin telah digunakan selama berabad-abad untuk  kapal layar dan kincir angin untuk menggiling gandum. Hari ini, energi angin ditangkap oleh turbin angin dan digunakan untuk menghasilkan listrik.

3. Hydropower

Air yang mengalir ke hilir merupakan kekuatan. Air adalah sumber daya terbarukan, terus diisi oleh siklus global penguapan dan curah hujan. Panas matahari menyebabkan air di danau dan lautan menguap dan membentuk awan. Air kemudian jatuh kembali ke bumi sebagai hujan atau salju, dan mengalir ke sungai dan sungai yang mengalir kembali ke laut. Air yang mengalir dapat digunakan untuk memutar turbin yang mendorong proses mekanis untuk memutar generator. Energi  air mengalir dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.

4. Energi Biomassa

Biomassa telah menjadi sumber energi penting sejak orang pertama mulai membakar kayu untuk memasak makanan dan menghangatkan diri melawan dinginnya musim dingin. Kayu masih merupakan sumber yang paling umum dari energi biomassa, tetapi sumber-sumber lain dari energi biomassa meliputi tanaman pangan, rumput dan tanaman lain, limbah pertanian dan kehutanan dan residu, komponen organik dari limbah kota dan industri, bahkan gas metana dari tempat pembuangan sampah dipanen masyarakat.
Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dan sebagai bahan bakar untuk transportasi, atau untuk memproduksi produk yang tidak akan membutuhkan penggunaan bahan bakar fosil.

5. Hidrogen

Hidrogen memiliki potensi yang luar biasa sebagai sumber bahan bakar dan energi, tetapi teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan potensi ini masih dalam tahap awal. Hidrogen adalah elemen paling umum di Bumi.  Air adalah dua-pertiganya hidrogen, tapi hidrogen di alam selalu ditemukan dalam kombinasi dengan unsur lainnya. Setelah dipisahkan dari unsur-unsur lain, hidrogen dapat digunakan untuk menggerakkkan kendaraan, menggantikan gas alam untuk pemanasan dan memasak, dan untuk menghasilkan listrik.

6. Energi Panas Bumi

Panas di dalam bumi menghasilkan uap dan air panas yang dapat digunakan untuk pembangkit listrik dan menghasilkan listrik, atau untuk aplikasi lain seperti pemanasan rumah dan pembangkit listrik untuk industri. Energi panas bumi dapat ditarik dari waduk bawah tanah dengan pengeboran, atau dari reservoir panas bumi yang terletak lebih dekat ke permukaan.

7. Energi Samudera

Lautan menyediakan beberapa bentuk energi terbarukan, dan masing-masing didorong oleh kekuatan yang berbeda. Energi dari gelombang laut dan pasang surut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, dan energi termal laut-dari panas yang tersimpan dalam air laut-dapat juga diubah menjadi listrik.
Meskipun pada masa sekarang, energi laut memerlukan teknologi yang mahal dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya, tapi laut tetap penting sebagai sumber energi potensial untuk masa depan.

Sumber Referensi :
1.      Modul Bab 14 Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Univ. Mercubuana Fakultas Tehnik
2.      Http ://wilkipedia.com
3.      Kamus Besar Bahasa Indonesia
5.      Jurnal “TINJAUAN ATAS KEBIJAKAN NASIONAL UNTUK KEAMANAN ENERGI” ; Upaya Menciptakan Energi Hijau dan Pemanfaatan EBT1 M. Rifqi Muna, PhD., MDefStu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.