A. Pergesaran
Kesetimbangan
Kesetimbangan kimia adalah keadaan reaksi bolak-balik
dimana laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap.
Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik dimana laju terbentuknya reaktan sama dengan laju terbentuknya produk. Reaksi akan terjadi terus menerus secara mikroskopis sehingga disebut kesetimbangan dinamis.
Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik dimana laju terbentuknya reaktan sama dengan laju terbentuknya produk. Reaksi akan terjadi terus menerus secara mikroskopis sehingga disebut kesetimbangan dinamis.
Perubahan dari keadaan kesetimbangan semula ke keadaan kesetimbangan yang
baru akibat adanya aksi atau pengaruh dari luar itu dikenal dengan pergeseran
kesetimbangan.
Bagaimana jika pada suatu reaksi
kesetimbangan diberikan perubahan-perubahan? Suatu reaksi kesetimbangan
mempunyai sifat berlangsung dua arah dan
dinamis. Kalau ada pengaruh dari
luar, sistem akan mengadakan aksi, yaitu pergeseran reaksi untuk
mengurangi pengaruh tersebut. Apa saja faktor yang mempengaruhi
pergeseran reaksi kesetimbangan? Henry Louis Le Chatalier, ahli kimia Perancis
(1852-1911) mengemukakan suatu pernyataan mengenai perubahan yang terjadi pada
sistem Kesetimbangan jika ada pengaruh dari luar. Pernyataan ini dikenal
sebagai Azas Le Chatalier yang berbunyi: “Jika suatu sistem kesetimbangan menerima suatu aksi maka sistem
tersebut akan mengadakan reaksi, sehingga pengaruh aksi menjadi
sekecil-kecilnya.”
Asas
Le Chatelier menyatakan jika kesetimbangan
dinamis terganggu akibat adanya perubahan kondisi, maka kesetimbangan akan
bergeser kearah yang berlawanan dengan perubahan tersebut .
B. Ciri-ciri keadaan setimbang
-Terjadi pada
wadah tertutup, pada tekanan dan suhu tetap
-Reaksinya berlangsung terus
menerus(dinamis) dalam dua arah yang berlawanan
-Laju reaksi ke reaktan sama dengan
laju reaksi ke produk
-Konsentrasi produk dan reaktan tetap
-Terjadi secara mikroskopis pada
tingkat partikel zat
C. Faktor-Faktor Pengaruh Kesetimbangan Kimia
1) kosentrasi
Jika kosentrasi zat ditambah (diperbesar) maka
kesetimbangan bergeser ke arah lawan zat tersebut.
Jika kosentrasi zat dikurangi (diperkecil) maka
kesetimbangan bergeser ke arah zat tersebut
Contoh:
Reaksi N2 + 3 H2 ↔ 2 NH3
Jika kosentrasi
N2 ditambah maka:
(Perhatikan posisi N2), kesetimbangan bergeser ke kanan ( ke arah lawan posisi N2)
akibatnya:
kosentrasi NH3 bertambah
, kosentrasi H2
berkurang, kosentrasi N2
berkurang
Jika kosentrasi
NH3 ditambah maka:
(Perhatikan posisi NH3), kesetimbangan bergeser ke kiri ( ke arah posisi NH3)
akibatnya:
kosentrasi H2 bertambah,
kosentrasi N2 bertambah,
kosentrasi NH3 berkurang
Jika kosentrasi
N2 dikurangi maka:
(Perhatikan posisi N2), kesetimbangan bergeser ke kiri ( ke arah posisi N2)
akibatnya:
kosentrasi NH3 berkurang.
kosentrasi H2 bertambah,
kosentrasi N2 bertambah
Jika kosentrasi
H2 dikurangi maka:
(Perhatikan posisi H2), kesetimbangan bergeser ke kiri ( ke arah posisi H2)
akibatnya:
kosentrasi NH3 berkurang , kosentrasi H2
bertambah, kosentrasi N2
bertambah
Kebalikan
Jika ingin NH3
ditambah maka:
Kesetimbangan harus digeser ke kanan (arah NH3 )
maka : kosentrasi
N2 harus ditambah , atau kosentrasi H2 ditambah, atau kosentrasi NH3 dikurangi
2)
Suhu
Jika suhu
dinaikan maka : laju reaksi bergeser ke arah endoterm
Jika suhu
diturunkan maka : laju reaksi bergeser ke arah eksoterm
Contoh
persamaan reaksi:
[A] + [B] = [C] H=-X
[C] merupakan reaksi eksoterm (melepaskan kalor)
[A]+[B] merupakan endoterm (membutuhkan kalor)
Apabila temperatur dinaikkan reaksi akan bergeser
kekiri karena jika temperatur sistem di naikkan maka reaksi kesetimbangan akan
bergeser kearah reaksi yang membutuhkan kalor (endoterm)
Apabila temperatur diturunkan reaksi akan bergeser ke
kanan atau kearah reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm)
3) Volume
Jika volume
diperbesar maka kesetimbangan bergeser ke arah koefisien besar.
Jika volume
diperkecil maka kesetimbangan bergeser ke arah koefisien kecil.
Kesetimbangan
tidak bergeser jika koefisien kiri dan kanan sama jumlahnya.
Hati-hati untuk kesetimbangan Homogen yang melibatkan Cairan
(l), Padatan (s), karena tidak diperhitungkan keberadaannya.
4) Tekanan
Pengaruh tekanan kebalikan dari pengaruh volume:
a. Jika Tekanan diperbesar maka kesetimbangan
bergeser ke arah koefisien kecil
b.
Jika Tekanan diperkecil maka kesetimbangan bergeser ke arah koefisien besar
5) Pengaruh katalisator
Katalisis adalah suatu zat yang ditambahkan dalam
sistem untuk mempercepat reaksi. Jika reaksinya adalah reaksi reversible, maka
penambahan katalis akan mempercepat reaksi maju (ke kanan) maupun laju reaksi
balik ( ke kiri ). Sehingga penambahan katalis tidak akan menggeser
kesetimbangan, tetapi dapat mempercepat terjadinya keadaan ketersimbangan.
Daftar
pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.