Oleh : Vanie Cahyani Rachmanindya (@R18-Vanie)
ABSTRAK
Pencemaran udara disebabkan oleh sumber bergerak dan sumber tidak bergerak yang meliputi sektor transportasi, industri, dan domestik. Pencemaran udara merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang serius di Indonesia saat ini, sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan peningkatan ekonomi transportasi. Dan juga bertambahnya jumlah manusia menyebabkan terjadinya pertambahan buangan yang mencemari udara, sehingga akan meningkatkan zat pencemar dan akan berkorelasi dengan meningkatnya jumlah manusia yang mengalami gangguan dan penyakit akibat polusi udara.
Melalui saluran pencernaan dan pernafasan, penyerapan polutan dapat terjadi, sementara sejumlah zat beracun dapat ditemukan dalam sirkulasi umum dan tersimpan ke jaringan yang berbeda. Salah satu penyakit pernafasan akibat polusi udara adalah Penyakit Paru Obstruktif Kronik. Dengan adanya kasus ini perlu penerapan peraturan untuk pemakaian masker harus diterapkan secara tegas.Kata
Kunci : pencemaran udara, kesehatan pernafasan, polutan
PENDAHULUAN
Pencemaran
udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dari komponen lain ke
dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya. Dengan
bertambahnya jumlah manusia menyebabkan terjadinya pertambahan buangan yang
mencemari udara, sehingga akan meningkatkan zat pencemar dan akan berkorelasi
dengan meningkatnya jumlah orang yang mengalami gangguan dan penyakit akibat
polusi udara.
Penyakit
pernafasan berdampak kinerja seseorang dalam bekerja karena terganggunya suplai
oksigen untuk menghasilkan energi dan pengeluaran oksigen keluar tubuh (Astrand
and Rodahl, 1986; Guyton and Hall, 2006). Salah satu teknologi yang menyebabkan
pencemaran udara adalah kendaraan bermotor. Sebagian besar polusi udara (70%)
disebabkan oleh kegiatan transportasi (Arifin dan Sukoco, 2009). Banyak hal
yang memberi kontribusi besar terhadap pencemaran udara, salah satunya yang
berperan besar adalah kendaraan bermotor. Zat pencemar udara utama di dunia
adalah gas buang dari sisa hasil pembakaran bahan bakar fosil dari kendaraan
bermotor. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa kendaraan bermotor
merupakan kendaraan yang berkontribusi besar dalam pencemaran udara (Budiyono,
2011).
PERMASALAHAN
1. Apa dampak pencemaran udara untuk kesehatan?
2. Bagaimana meminimalisasi
pencemaran udara?
PEMBAHASAN
Polusi
udara memberikan dampak, untuk sebagian besar, untuk kontaminasi makanan dan
air, yang membuat konsumsi dalam beberapa kasus rute utama asupan polutan. Penurunan kualitas udara yang
terus menerus terjadi menunjukkan kepada kita bahwa betapa pentingnya penegasan upaya pengurangan emisi. Banyak bahan
kimia berbahaya keluar ke lingkungan dengan sejumlah kegiatan alam dan atau
antropogenik dan dapat menyebabkan efek buruk pada kesehatan manusia dan
lingkungan.
Polusi
udara memiliki efek, baik yang akut maupun kronis terhadap kesehatan manusia,
mempengaruhi sejumlah sistem yang berbeda pada organ. Mulai dari ringan seperti
iritasi pernapasan bagian atas (ISPA) untuk pernapasan kronis dan penyakit
jantung, sampai dengan kanker paruparu, termasuk infeksi saluran pernafasan
akut pada anak-anak dan bronkitis kronis pada orang dewasa, untuk penyakit
jantung dan paru-paru yang sudah ada akan memberatkan penyakitnya, atau
serangan asma.
Kondisi
kesehatan pernapasan kini menjadi beban yang sangat besar untuk masyarakat.
Menurut Laporan Kesehatan Dunia WHO tahun 2000, penyakit pernapasan termasuk
dalam lima penyakit utama dengan berkontribusi 17,4% dari semua kematian dan
13,3% dari semua cacat (DALY). Infeksi saluran pernapasan bawah, penyakit paru
obstruktif kronik (COPD), tuberkulosis dan kanker paruparu masing-masing
merupakan 10 penyebab utama kematian di seluruh dunia (WHO, 2001). Senam
pernafasan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan sistem pernafasan
dalam menjaga kesehatan sehingga dapat bekerja secara optimal (Said, 1999; Said
dan Sutalaksana, 2000; Said dan Sutalaksana, 2001).
Telah
kita ketahui bahwa pencemaraan udara sangat mempengaruhi kesehatan manusia yang
dapat mempengaruhi sejumlah sistem pada organ, mulai dengan yang ringan hingga
kronis. Berikut yang dapat dilakukan upaya untuk meminimalisasi pencemaran
udara :
·
Pentaatan baku mutu udara ambien, emisi
dan tingkat gangguan oleh industri (sumber tidak bergerak).
·
Pemeriksaan emisi & tingkat
kebisingan kendaraan bermotor.
·
Penggunaan bahan bakar gas untuk
angkutan umum dan kendaraan operasional Pemda.
·
Pengelolaan kualitas udara dalam
ruangan.
·
Pengembangan ruang terbuka hijau
KESIMPULAN
Polusi
udara akan menganggu sistem pernafasan. Kualitas udara yang jelek akan
menganggu sistem pernafasan tubuh dalam menyerap oksigen dan membuang
karbondioksida ke luar tubuh karena masuknya zat lain yang bersifat negatif
ikut masuk dalam sistem pernafasan. Oleh karena itu, kualitas fungsi paru dan
kualitas udara menjadi mutlak dalam menjaga kesehatan tubuh. Penggunaan masker
untuk kegiatan bekerja sehari-hari, untuk mengurangi paparan risk agent melalui
proses inhalasi.
DAFTAR PUSTAKA
Astrand, J. a. (1986). Work Physiology. New
York: Mcgraw-Hill.
Budiyono, A. (2001). Dampak Pencemaran Udara Pada
Lingkungan. Jurnal Berita Dirgantara Vol. 2 No. 1, 15–17.
Pemerintah, P. (1999). Tentang Pengendalian
Pencemaran Udara No. 41.
Said, M. (1999). tesis. Pengkajian Potensi
Pelatihan Tenaga Dalam untuk Bekerja ditinjau dari sisi ergonomi.
Said, M. d. (2000). Pengaruh Latihan Pernafasan
pada Perokok (studi kasus supir taksi).
Said, M. d. (2001). Pengaruh Transfer Energi
Tenaga Dalam pada proses Pengobatan Penyakit.
WHO. (2001., January). Consultation on the
Development of a Comprehensive Approach for the Prevention and Control of
Chronic Respiratory Diseases. Geneva.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.