Air tanah merupakan air yang terdapat dalam pori-pori
tanah atau pada celah-celah batuan. Air tanah
terbentuk dari air hujan. Pada saat turun hujan, sebagian titik-titik air
meresap kedalam tanah (infiltrasi). Air hujan yang masuk yang masuk itu yang
menjadi ladangan air tanah (Todd, 1980) dalam (Wicaksono dan Nurjani, 2013).
Volume air yang meresap kedalam tanah tergantung pada jenis lapisan batuannya.
Pencemaran air adalah masuknya atau di masukannya makhluk hidup, zat, energi
dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukkanya.
PEMILIHAN LOKASI SAMPLING TANAH
Pemilihan lokasi sampling disdasarkan pada sistem
porposive sampling dan systematic sampling. Sistem Systematic sampling
dilakukan untuk memilih lokasi sumur yang digunakan untuk memetakan kedalaman
muka air tanah, tinggi muka air tanah. Sementara itu sistem porposive sampling
dilakukan untuk memilih lokasi pengambilan sampel air tanah dimana aspek yang
ditimbangkan adalah penggunaan lahan (Wicaksono dan Nurjani, 2013). Menurut
Bemmelen, (1972) dalam Wicaksono dan Nurjani (2013) menyebutkan pada pantai
selatan DIY berada padaperbatasan antara Jawa bagian timur dan Jawa
bagian selatan. Berdasarkan letak geologinya pantai selatan terdiri dari dua
formasi batuan. Kedua formasi batuan tersebut adalah formasi Wonosari
yang berupa batuan gambing terumbu dan kalkarenit yang ada di sebelah timur dan
formasi allivium (Qa) yang terdiri dari kerakal, pasir, lamau, dan lempung yang
ada di bagian barat (Peta Geologi Lembar Yogyakarta). Dengan kondisi tersebut
potensi pencemaran semakin tinggi, dimana polutan yang meresap kedalam tanah
dapat cepat menyebar karena karakteristik permeabilitas material pasiran yang
tergolong cepat (15-45m/hari) (Todd, 1980) dalam (Wicaksono dan Nurjani, 2013).
ANALISIS KERENTANAN AIR TANAH
Kerentanan dapat didefinisikan sebagai sifat kepekaan
sistem airtanah terhadap pengaruh alami. Kerentanan air tanah yang spesifik
berdasarkan atas faktor jumlah jenis zat pencemar yang berinteraksi dengan
faktor hidrogeologi (Goldscheider, 2015) dalam (Wicaksono dan Nurjani, 2013).
Pengujian kerentanan air tanah dilakukan melalui tiga
metode (Wicaksono dan Nurjani, 2013):
·
Analisis deskriptif, menjelaskan mengenai kondisi masing-masing
parameter yang digunakan dalam metode DRASTIC dan HAI, serta menjelaskan hasil
pemodelan airtanah.
·
Regresi berganda, untuk memenentukan parameter paling
dominan dalam mempengaruhi kadar fosfat.
·
Korelasi Kendall’s tau-b dan spareman untuk mengetahui
siginifasi dan hubungan indeks kerentanan air tanah dan kadar fosfat.
SUSUNAN AIR TANAH
Keberadaan air tanah sangat tergantung pada sifat
lapisan batuan yang ada dibawahnya. Lapisan batuan yang mudah dilalui oleh air,
minyak, dan gas disebut lapisan permiabel, terdiri dari batuan lepas-lepas,
seperti kerikil atau pasir. Permeabilitas ini tergantung dari jenis
tanah.Lapisan ini juga disebut lapisan akuifer. Akuifer dapat dibedakan menjadi
empat tipe, yaitu :
1. Akuifer tidak tertekan, batas atasnya adalah muka air tanah. Kedalaman dan
bentuk muka air tanah sangat tergantung pada keadaan air di permukaan tanah,
luas daerah tangkapan air, debit air, dan banyaknya sumur.
2. Lapisan akuifer tertekan, sering disebut juga akuifer artesis, yakni suatu
lapisan air tanah yang terletak diantara dua lapisan kedap air.
3. Akuifer setempat, merupakan lapisan air yang lokasinya setempat-setempat
mengikuti lapisan kedap air yang keberadaannya juga setempat setempat.
4. Akuifer semi tertekan, merupakan akuifer yang dibatasi oleh lapisan yang
agak tembus air.
KANDUNGAN DALAM AIR TANAH
Air tanah memiliki kandungan mineral seperti kalium,
kalsium, magnesium, dan silika, meski dalam satuan ppm. Hal itu karena dalam perjalanannya,
air tanah menemui banyak bebatuan sehingga air mengikis bebatuan tersebut dan
melarutkannya. Hal ini bisa diakibatkan dari kondisi geologis Indonesia yang
secara alami memiliki deposit Fe tinggi terutama di daerah lereng
gunung atau diakibatkan pula oleh aktivitas manusia. Sedangkan air dengan
kandungan asam organik tinggi bisa disebabkan oleh adanya lahan gambut atau
daerah bakau yang kaya akan kandungan senyawa organik. Ciri-ciri air yang
mengandung kadar besi tinggi atau kandungan senyawa organik tinggi bisa dilihat
sebagai berikut :
1. Air mengandung zat besi
Air dengan kandungan zat besi tinggi akan menyebabkan
air berwarna kuning. Pertama keluar dari kran, air nampak jernih namun setelah
beberapa saat air akan berubah warna menjadi kuning.
2. Air kuning permanen
Air kuning permanen biasanya terdapat di daerah bakau
dan tanah gambut yang kaya akan kandungan senyawa organik. Berbeda dengan
kuning akibat kadar besi tinggi, air kuning permanen ini sudah berwarna kuning
saat pertama keluar dari kran sampai beberapa saat kemudian didiamkan akan
tetap berwarna kuning.
CARA MEMPEROLEH AIR TANAH
Untuk memperoleh air tanah ini dengan melakukan
penggalian atau pengeboran tanah. Kedalaman menggali dan mengebor tanah sangat
bergantung pada struktur tanah setempat. Air hujan mengakibatkan tanah menjadi
basah dan meresap ke dalam permukaan tanah dan sebagian yang lain masuk ke
saluran dan akhirnya masuk sungai. Lewat cara demikian ini maka di dalam tanah
terdapat cadangan air yang sangat banyak. Cadangan air dalam tanah inilah yang
memberikan kesempatan kepada kita untuk memperoleh air bersih dengan cara
menggalinya.
PENYEBAB PENCEMARAN
Perkembangan kawasan pesisiran yang diorientasikan
pada sektor pariwisata menjadindaya tarik bagi wisatawan, akibatnya banyak
orang melakukan perpindahan baik secara permanen maupun sementara guna
memanfaatkan sektor usaha di bidang pariwisata. Kondisi ini terbukti dengan
perkembangan kawasan yang tidak dengan hanya hunian, namun juga perhotelan. Sumber
pencemaran yang ada tidak hanya oleh limbah domestik tetapi dengan septik-tank.
Perkembangan pariwisata memicu dibangunnya toilet umum yang banyak sehingga
semakin banyak sumber pencemaran (Wicaksono dan Nurjani, 2013).
Banyak penyebab air tanah tercemar, dengan ulah
manusia tentunya yang paling dominan dengan bahan bahan yang mengakibatkan
pencemaran, antara lain:
·
Bahan buangan padat
·
Bahan buangan organik dan bahan makanan
·
Bahan buangan anorganikbahan buangan caian berminyak
·
Bahan buangan zat kimia
AKIBAT PENCEMARAN AIR TANAH
1. Dapat menaikan populasi mikroorganisme bersifat patogen
2. Dapat mengganggu kesehatan manusia
3. Ketersediaan air bersih kurang
PENANGGULANGAN PENCERRMARAN AIR
1. Remidiasi, adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang
tercemar.
2. Bioremidiasi, adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun
(karbon dioksida dan air).
Daftar Pustaka:
Wicaksono, Dhoni dan Nurjani, Emilya. 2013. Kajian
Kerentanan Air Tanah Bebas Terhadap Pencemaran di Kawasan Pesisir Parangtritis
Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Bumi Indonesia Volume 2,
Nomor 3, Tahun 2013. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=123834&val=4927&title=KAJIAN%20KERENTANAN%20AIRTANAH%20BEBAS%20TERHADAP%20PENCEMARAN%20DI%20KAWASAN%20PESISIR%20PARANGTRITIS%20KABUPATEN%20BANTUL%20DAERAH%20ISTIMEWA%20YOGYAKARTA.
Diunduh Tanggal 06 Agustus 2016.
Anonim. 2010. Pencemaran Air Tanah. https://achmadinblog.wordpress.com/2010/03/24/pencemaran-air-tanah/.
Diakses Tanggal 6 Agustus 2016.
Anonim. Makalah Pencemaran Air Tanah. https://himka1polban.wordpress.com/chemlib/makalah/makalah-pencemaran-air-tanah/.
Diakses Tanggal 6 Agustus 2016.
Candra, Wiguna. 2015. Pencemaran Air Tanah. http://duniaiptek.com/pencemaran-air-tanah/.
Diakses Tanggal 6 Agustus 2016.
Werdiningsih dan Suprayogi, Slamet. 2012. Rancangan
Dimensi Sumur Resapan Untuk Konservasi Air Tanah di Kompleks Tambakmayan,
Sleman DIY. Jurnal Bumi Indonesia Volume 1, Nomor 3, Tahun 2012. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=123786&val=4927&title=RANCANGAN%20DIMENSI%20SUMUR%20RESAPAN%20UNTUK%20KONSERVASI%20AIRTANAH%20DI%20KOMPLEKS%20TAMBAKBAYAN,%20SLEMAN%20DIY.
Diunduh Tanggal 6 Agustus 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.