Kimia
dan bioteknologi
Industri merupakan
usaha manusia agar barang yang berasal dari alam dapat dimanfaatkan menjadi
produk yang mempunyai nilai jual dan memiliki prospek yang menguntungkan dari
segi ekonomi seperti pangan, pakan, bahan bakar, pupuk, dan kosmetika. Suatu industry
kimia harus memperhatikan kelestarian lingkungan dari mana bahan baku
diperoleh, bagaiman proses pengolahan bahan serta kita dapat hidup lebih
nyaman.
Bahan alam hayati
Banyak produk
kimia yang bersal dari bahan alam hayati, contohnya yaitu:
·
Kertas
hasil industri pabrik bubur kertas (pulp), berasal dari serat selulosa bagian
kayu tumbuhan.
·
Gula/sukrosa
hasil produk industri gula, bersal dari tanaman tebu/bit.
·
Tepung/amilosa
digunakan dalm industry pangan/obat-obatan, brasal dari ubi ketela pohon, ubi
jalar atau biji-bijian serealia (jagung dan gandum), batang pohon sagu dan
batang enau.
·
Alkoloida
kinin dan turunannya kelompok kuinolin, digunakan untuk obat sakit malaria yang
diproduksi dari ekstrasi atau sari kulit batang kina.
Bahan alam
hayati merupakan bahan baku industry terbarukan (renewable), dimana tanaman,
hewan atau mikroba dapat mensintesis sendiri dari prekursornya (CO2, H2O2, N2, NH3, S, dan sebagainya) secara
biosintesis.
Bahan alam non hayati
Bahan alam
non hayati dan bahan mineral/tambang merupakan bahan yang tak dapat terbarukan
(irrenewable/renewable), sehingga akan habis dalam jangka waktu tertentu. Minyak
bumi akan habis pada suatu saat dan tak dapat diperbaharui lagi. Molekul-molekul
besar dari minyak bumi dapat dipecah menjadi molekul yang lebih kecil disebut
dengan proses cracking. Dari proses cracking ini dapat diperoleh bahan baku
untuk pembuatan produk baru lainnya. Bahan baku hasil proses cracking
diantaranya yaitu:
Etana
etana
digunakan untuk embuat etanol dan plastic polietena, etanol digunakan sebagai
bahan pelarut/bahan baku produk lainnya,sedangkan polietena kegunaanya untuk
menyimpan sayur agar tetap segar, pembuartan pipa, pakaian, cat, wadah plastic.
Gas hydrogen
Hydrogen digunakan
sebagai gas pembawa pada kromotografi/ pada reaksi hidrogenasi untuk
menjenuhkan minyak nabati.
Proses fisika
Pemanfaatan sumberdaya
alam yang paling sederhana adalah melalui proses fisika, yaitu dengan
memanfaatkan berbagai sifat fisika (diameter butiran, suhu, kelarutan,
pelelehan, pendidihan, penguapan, penghancuran maupun menghomogenkan suatu
campuran) dari bahan alam tersebut. Contoh:
-
Indutri
batubara dilakukan dengan penambangan/pengerukan mineral batubara dari kulit
bumi, kemudian dibawa ketempat industry energy, dibakar dan dimanfaatkan.
-
Pembuatan
keramik dari mineral tanah liat melalui proses pelumatan sampai homogeny dengan
mencampur air,pencetakan, pemanasan suhu tinggi dan diperoleh produk keramik
sederhana.
Proses kimia
Dalam industry
kimia harus memperhatikan persyaratan fisik dari bahan baku yang digunakan dan
katalis agar reaksi kimia dapat cepat terjadi.
Bioteknologi
Bioteknologi
berasal dari 2 kata yaitu bio yang berarti hidup dan teknologi sehingga akan
menghasilkan sebuah cabang ilmu baru yaitu ilmu yang mempelajari mengenai
bagaimana cara memanfaatkan mahluk hidup seperti jamur, bakteri, virus dan
sebagainya yang dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan manusia di bumi ini. Ilmu
bioteknologi sudah sangat berkembang pesat yang pada awalnya hanya bioteknologi
konvensional kini sudah merambah pada bioteknogi, modern, bioteknologi
pertanian, bioteknologi pangan dan sebagainya.
Bioteknologi modern
Bioteknologi
modern adalah jenis ilmu bioteknologi yang menggunakan alat-alat modern dan
bersifat sangat kecil sekali sehingga sulit untuk dilakukan di rumah-rumah. Bioteknologi
modern memiliki ciri-ciri yaitu sudah memanfaatkan bakteri E.coli untuk perbanyakan
hormone insulin bagi penderita diabetes sehingga kadar gula darahnya dapat
dikurangi. Pada intinya bioteknologi sudah memanfaatkan teknologi penyambungan
dan pemotongan dna dari suatu virus atau bakteri untuk digabung dengan mahluk
hidup lainnya agar lebih bermanfaat. Contoh bioteknologi modern yaitu: bayi
tabung, produksi hormone pertumbuhan manusia (growth hormone), antibiotic,
vaksin malaria, hormone BST, hewan transgenic, tanaman tahan hama, dan domba
dolly.
Bioteknologi konvensional
Bioteknologi
konvensional adalah penerapan ilmu bioteknologi dengan memanfaatkan mahlik
hidup secara langsung untuk mengubah kandungan gizi dari suatu produk. Bioteknologi
konvensional mudah dilakukan di rumah-rumah sederhana sekalipun karena
prosesnya mudah dan juga bahan-bahannya mudah di dapatkan. Beberapa contoh dari
bioteknologi konvensional yaitu pembuatan tempe, pembuatan kecap, pembuatan
oncom dan pembuatan tape.
Bioteknologi pertanian
Bioteknologi
pada bidang pertanian turut memberikan sumbangsih yang sangat besar karena
dengan ilmu tersebut maka produksi dan kualitas hasil pertanian dapat
ditingkatkan lagi. Bioteknolohi pertanian sudah dimanfaatkan masyarakat sejak
dahulu hingga berkembang dalam bentuk modern seperti saat ini. Pembuatan kompos
atau biogas adalah salah satu produk bioteknologi pertanian sederhana,
sedangkan pembuatan tanaman transgenic, kultur jaringan, biopestisida merupakan
contoh dari bioteknologi pertaniaan yang sudah modern. Pembuatan tanaman
hidroponik juga berkat ilmu dan bioteknologi pertanian dimana tanaman ini
memiliki banyak sekali keunggulan seperti tidak membutuhkan lahan yang luas,
mudah dikerjakan, tumbuh lebih cepat, hemat pupuk, dan bebas dari hama dan
penyakit.
-
Referensi:
1. Muhamad djumhana, 1995. Hokum dalam perkembangan bioteknologi. Penerbit
PT citra aditya bakti : bandung
2. Aryulina, diah; choirul muslim, syalfinah manaf, ending widi winarni
(2007). Biologi 3 SMA dan MA untuk kelas XII, Jakarta: esisi/erlangga
3. membangun karakter petani organic sukses dalam era globalisasi oleh Y.
W. wartaya wimangun
4. Arsal, A. farida, 2007, bioteknologi modern, Makassar : universitas
negri Makassar.
5. Mudjaji, 20 gb, bioteknolgi kesehatan, Jakarta
: penerbit kanisius
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.