Kimia Lingkungan merupakan bidang ilmu yang mempelajari proses kimia dalam lingkungan yang dipengaruhi oleh aktivias manusia. Fokus kimia lingkungan adalah meningkatkan pemahaman dan penelitian menegnai sifat dan proses kimia, sehingga kegiatan manusia yang berkaitan dengan lingkungan dapat dievaluasi secara akurat (Utorornto, 2015). Dengan berbagai macam pencemaran lingkungan dikelompokan menjadi beberapa bagian, antara lain: Pencemaran Udara, Pencemaran Air, Pencemaran Tanah, Pencemaran Suara, Pencemaran Radioaktf, Pencemaran Cahaya. Disini kita akan membahas tentang Pencemaran Radioaktif, mungkin kalian sudah sering mendengar tentang radioaktif, tapi apa kalian tahu mengenai apa sih sebenarnya radioaktf itu? radioaktif adalah setiap zat yang memancarkan radiasi pengion dengan aktivitas jenis lebih besar daripada 70 kBq/kg atau 2 nCi/g (tujuh puluh kilobecquerel per kilogram atau dua nanocurie per gram). Angka 70 kBq/kg (2 nCi/g) tersebut merupakan patokan dasar untuk suatu zat dapat disebut zat radioaktif pada umum-nya yang ditetapkan berdasarkan ketentuan dari Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency). Nah dengan kata lain pencemaran radioaktif yaitu suatu pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh debu radioaktif akibat terjadinya ledakan reaktor-reaktor atom serta bom atom. Yang paling berbahaya dari pencemaran radioaktif seperti nuklir adalah radiasi sinar alpha, beta dan gamma yang sangat membahayakan makhluk hidup di sekitarnya. Apabila ada makhluk hidup yang terkena radiasi atom nuklir yang berbahaya biasanya akan terjadi mutasi gen karena terjadi perubahan struktur zat serta pola reaksi kimia yang merusak sel-sel tubuh makhluk hidup baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan atau binatang.
1. Pusing-pusing
2. Nafsu
makan berkurang atau hilang
3. Terjadi
diare
4. Badan
panas atau demam
5. Berat
badan turun
6. Kanker
darah atau leukemia
7. Meningkatnya
denyut jantung atau nadi
8. Daya
tahan tubuh berkurang sehingga mudah terserang penyakit akibat sel darah putih
yang jumlahnya berkurang
ANCAMAN
·
Pencemaran tahap rendah, ancaman kepada manusia dan alam sekitar dari pencemaran radioaktif bergantung kepada sifat pencemaran radioaktif, tahap pencemaran, dan luas mana penyebaran pencemaran. Pencemaran tahap rendah memberi sedikit ancaman, tetapi masih mampu dikesan oleh peralatan radiasi. Dalam kes pencemaran tahap rendah oleh isotop dengan separuh hayat, tindakan terbaik mungkin sekadar membenarkan bahan terurai secara semulajadi. Isotop hayat lebih lama boleh dibersihkan dan dibuang dengan sempurna, kerana walaupun radiasi tahap rendah boleh mengancam nyawa apabila lama terdedah kepadanya.
Pencemaran tahap rendah, ancaman kepada manusia dan alam sekitar dari pencemaran radioaktif bergantung kepada sifat pencemaran radioaktif, tahap pencemaran, dan luas mana penyebaran pencemaran. Pencemaran tahap rendah memberi sedikit ancaman, tetapi masih mampu dikesan oleh peralatan radiasi. Dalam kes pencemaran tahap rendah oleh isotop dengan separuh hayat, tindakan terbaik mungkin sekadar membenarkan bahan terurai secara semulajadi. Isotop hayat lebih lama boleh dibersihkan dan dibuang dengan sempurna, kerana walaupun radiasi tahap rendah boleh mengancam nyawa apabila lama terdedah kepadanya.
·
Pencemaran tahap tinggi, pencemaran
tahap tinggi mungkin memberi risiko tinggi kepada manusia dan alam sekitar.
Manusia boleh terdedah kepada tahap radiasi membunuh, secara luaran dan
dalaman, dari penyebaran pencemaran selepas kemalangan nuklear (atau permulaan
disengajakan) membabitkan sejumlah besar bahan beradioaktif berkuantiti besar.
Kesan biologi kepada pendedahan luaran kepada pencemaran radioaktif biasanya sama
dengan sumber radiasi luaran tidak membabitkan bahan radioaktif, seperti mesin
x-ray, dan bergantung kepada dos diserap.
CARA PENCEMARAN
Pencemaran radioaktif mampu
memasuki tubuh melalui penyerapan kulit, atau suntikan. Oleh sebab itu penting
bagi menggunakan peralatan perlindungan pribadi jangan sembarangan. Pencemaran
radioaktif juga mungkin diserap akibat memakan tumbuhan dan hewan yang tercemar
atau meminum air atau susu dari hewan yang tercemar.
sumber: http://dgradioaktifk7.blogspot.co.id/ |
BEBERAPA KASUS PENCEMARAN RADIOAKTIF
1. Kebocoran PLTN Fukushima di Jepang (2011), Seperti kita ketahui pada 2011 lalu
terjadi gempa yang sangat dahsyat dan menimbulkan tsunami yang melanda Jepang.
Pada saat terjadi tsunami tersebut kira-kira 220 ton air dalam instalasi nuklir
PLTN Fukushima bocor. Dalam insiden ini pemburu paus menemukan 2 paus dilaut
jepang terkontaminasi radiasi walaupun masih dibawah batas normal.
2. Perang Dunia II, Pada perang dunia kedua Amerika Serikat membombardir
dua kota Jepang yaitu Hiroshima dan Nagasaki. Nama kedua bom atom yang
digunakan itu ialah Fatman dan Litle Boy. Dimana dalam peristiwa bersajarah ini
Jepang langsung menyerah kepada Amerika Serikat.
3. Chernobyl – Ukraina, inilah kebocoran PLTN yang paling populer diseluruh
dunia. Diperkirakan sekitar 56 kematian yang terjadi sebagai akibat
langsung dari bencana ini, 47 orang di antaranya adalah pekerja reaktor nuklir
tersebut, sedangkan 9 lainnya adalah anak-anak yang mengidap kanker thyroid.
Sedangkan diperkirakan 4.000 korban meninggal dunia akibat efek radiasi jangka
panjang. Tetapi dikarenakan saat itu Uni Soviet berusaha menutup-nutupi jumlah
korban sebenarnya, jumlah yang pasti tidaklah bisa diketahui, tetapi WHO
me-release korban yang meninggal dunia sebagai akibat tidak langsung sebesar
9.000 orang.
Daftar Pustaka:
Afia. Atep. 2015. Modul Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri (Kimia Lingkungan)
Ariella, Joaquina. 2009. Efek dan akibat pencemaran benda radioaktif. https://l4mb4ng.wordpress.com/tag/efek-dan-akibat-dari-pencemaran-benda-radioaktif/
Satya. Agus. 2011. Apa itu radioaktif dan efek radioaktif. http://agussatyaww.blogspot.co.id/2011/03/apa-itu-radioaktif-dan-apa-efek-dari.html
Anonim. 2013. Pencemaran radioaktif nuklir. http://bonces88.blogspot.co.id/2013/11/pencemaran-radioaktif-nuklir.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.