MINYAK BUMI
1. Pengertian Minyak
Bumi
Minyak bumi adalah istilah yang meluas
dalam kehidupan sehari-hari. Sebelumnya orang menggunakan istilah minyak tanah
atau minyak yang dihasilkan dari dalam tanah namun istilah yang lazim dipakai
sekarang adalah miyak bumi sementara kata ‘minyak tanah’ lazim digunakan untuk
menyebut bahan bakar kompor minyak atau bahasa Inggrisnya kerosene. Secara harfiah,
minyak bumi berarti ‘minyak di dalam perut bumi’. Istilah minyak bumi lebih
tepat karena minyak ini terdapat didalam perut bumi bukan didalam tanah.
2. Sejarah Minyak Bumi
Minyak Bumi telah digunakan oleh
manusia sejak zaman kuno, dan sampai saat ini masih merupakan komoditas yang
penting. Minyak Bumi menjadi bahan bakar utama setelah ditemukannya mesin
pembakaran dalam, semakin majunya penerbangan komersial, dan meningkatnya
penggunaan plastik.
Lebih dari 4000 tahun yang lalu,
menurut Herodotus dan Diodorus Siculus, aspal telah digunakan sebagai
konstruksi dari tembok dan menara Babylon; ada banyak lubang-lubang minyak di
dekat Ardericca (dekat Babylon). Jumlah minyak yang besar ditemukan di tepi
Sungai Issus, salah satu anak sungai dari Sungai Eufrat. Tablet-tablet dari
Kerajaan Persia Kuno menunjukkan bahwa kebutuhan obat-obatan dan penerangan
untuk kalangan menengah-atas menggunakan minyak Bumi. Pada tahun 347, minyak
diproduksi dari sumur yang digali dengan bambu di China.
3. Komposisi Minyak Bumi
Penampakan fisik minyak bumi sangat
beragam, tergantung dari komposisinya. Pada umumnya, minyak bumi yang baru
dihasilkan dari sumur pengeboran berupa lumpur berwarna hitam atau cokelat
gelap, meskipun ada juga minyak bumi yang berwarna kekuningan, kemerahan, atau
kehijauan. Sumur minyak sebagian besar menghasilkan minyak mentah, terkadang
ada juga kandungan gas di dalamnya Karena tekanan di permukaan Bumi lebih
rendah daripada di bawah tanah, beberapa gas akan keluar dalam bentuk campuran.
Minyak
bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus –
karang dan oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam,
adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang
berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak Bumi. Minyak bumi terdiri
dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana,
tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa minyak adalah zat abiotik, yang berarti zat ini tidak berasal dari fosil tetapi berasal dari zat anorganik yang dihasilkan secara alami dalam perut bumi. Namun, pandangan ini diragukan dalam lingkungan ilmiah.
Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa minyak adalah zat abiotik, yang berarti zat ini tidak berasal dari fosil tetapi berasal dari zat anorganik yang dihasilkan secara alami dalam perut bumi. Namun, pandangan ini diragukan dalam lingkungan ilmiah.
4. Manfaat Minyak Bumi untuk Kehidupan Umat Manusia
Minyak bumi adalah salah satu sumber mineral yang sangat
penting untuk kehidupan manusia. Minyak bumi didapatkan dari sumber langsung
dari bagian kerak bumi dengan proses pertambangan atau kilang minyak. Kita
tidak bisa membayangkan kehidupan manusia tanpa minyak bumi, karena minyak bumi
menjadi komponen penting untuk sumber kehidupan manusia. Minyak bumi menjadi
komponen lengkap terutama sebagai bahan bakar dan sumber kehidupan.
Terbentuknya minyak bumi berlangsung selama ratusan juta
tahun, ketika tanaman atau hewan terkubur di dalam lapisan kerak. Tanaman dan
hewan yang mati akan terbawa ke dalam lapisan kerak bumi karena pergerakan
lempeng bumi. Semua sisa tanaman dan hewan akan menjadi fosil, yang kemudian
bereaksi dengan gas alam. Reaksi tersebut akan mengubah fosil menjadi cairan
yang hitam atau disebut minyak bumi.
Minyak bumi ini memiliki banyak peran dalam keidupan
manusia. Banyak manfaat dari cairan hitam yang sering menjadi rebutan berbagai
negara di dunia. Nah, berikut ini beberapa manfaat minyak bumi yang mungkin
belum kamu ketahui.
5. Dampak Minyak Bumi
Produk
minyak bumi (petroleum) membantu kita melakukan banyak hal. Kita menggunakannya
untuk bahan bakar pesawat terbang, mobil, dan truk, untuk memasak di rumah, dan
untuk membuat produk seperti obat-obatan dan plastik. Meskipun produk minyak
bumi membuat hidup menjadi lebih mudah - menemukan, memproduksi, memindahkan,
dan menggunakan mereka dapat membahayakan lingkungan melalui polusi udara dan
air.
Emisi dan Produk Sampingan Apakah yang Dihasilkan
dari Pembakaran Produk Minyak Bumi?
Produk minyak bumi mengeluarkan emisi berikut ketika mereka dibakar sebagai bahan bakar:
Produk minyak bumi mengeluarkan emisi berikut ketika mereka dibakar sebagai bahan bakar:
·
Karbon dioksida (CO2)
·
Karbon monoksida (CO)
·
Sulfur dioksida (SO2)
·
Nitrogen oksida (NOx)
·
Volatile Organic Compounds
(VOC)
·
Materi partikulat
·
Timbal dan berbagai racun di
udara seperti benzena, formaldehida, asetaldehida, dan 1,3-butadiena dapat
dilepaskan saat beberapa jenis minyak dibakar.
Hampir
semua produk samping memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan
manusia:
·
Karbon dioksida adalah gas
rumah kaca dan sumber global warming.
·
SO2 menyebabkan hujan asam,
yang berbahaya bagi tanaman dan hewan yang hidup di air, dan juga memperburuk
atau menyebabkan penyakit pernapasan dan penyakit jantung, terutama pada
anak-anak dan orang tua.
·
NOx dan VOC berkontribusi
mempengaruhi tingkat ozon, juga mengganggu dan merusak paru-paru.
6. Hukum Dapat Membantu
Mengurangi Polusi yang Diakibatkan Penggunaan Minyak Bumi
Selama
bertahun-tahun, teknologi dan hukum telah membantu mengurangi masalah yang
terkait dengan produk minyak bumi. Seperti industri yang lainnya, Pemerintah
memantau bagaimana minyak diproduksi, disuling, disimpan, dan dikirim ke pasar
guna mengurangi dampak terhadap lingkungan. Sejak tahun 1990, bahan bakar
seperti bensin dan solar telah diperbaiki kualitasnya sehingga mereka
menghasilkan lebih sedikit polusi saat kita menggunakannya.
7. Teknologi Dapat Membantu
Mengurangi "Jejak" Pengeboran Minyak
Eksplorasi
dan pengeboran minyak dapat mengganggu habitat di daratan dan lautan. Teknologi
baru telah banyak mengurangi jumlah dan luas daerah yang terganggu oleh
pengeboran, kadang-kadang disebut "jejak" pengeboran. Satelit, GPS,
perangkat penginderaan jauh, dan teknologi seismik 3-D dan 4-D memungkinkan
untuk menemukan cadangan minyak dengan lebih sedikit pengeboran sumur.
Pengeboran
horizontal dan directional drilling memungkinkan sumur tunggal
menghasilkan minyak dari daerah yang jauh lebih luas. "Jejak"
produksi saat ini juga lebih sedikit dibandingkan 30 tahun yang lalu karena
pengembangan movable drilling rigs dan slimhole, rig
pengeboran yang lebih kecil.
Ketika
minyak di sumur sudah tidak ekonomis untuk diproduksi, sumur harus ditutup
hingga menjadi sulit untuk mengatakan bahwa sumur tersebut pernah ada.
Dalam program rig-to-reefs, beberapa rig lepas pantai tua yang terbalik dan karam di dasar laut digunakan untuk terumbu buatan bagi ikan dan kehidupan laut lainnya. Dalam waktu enam bulan sampai satu tahun setelah rig digulingkan, rig tersebut akan tertutup oleh karang, spons, kerang, dan makhluk laut lainnya.
Dalam program rig-to-reefs, beberapa rig lepas pantai tua yang terbalik dan karam di dasar laut digunakan untuk terumbu buatan bagi ikan dan kehidupan laut lainnya. Dalam waktu enam bulan sampai satu tahun setelah rig digulingkan, rig tersebut akan tertutup oleh karang, spons, kerang, dan makhluk laut lainnya.
Jika
minyak tumpah ke sungai atau lautan, hal ini dapat membahayakan satwa liar.
Ketika berbicara mengenai "tumpahan minyak," orang biasanya berpikir
tentang minyak yang bocor dari kapal yang terlibat kecelakaan. Jumlah minyak
yang tumpah dari kapal turun secara signifikan selama tahun 1990, sebagian
karena kapal-kapal baru memiliki lapisan double hull untuk
melindungi dari tumpahan.
8. Perembesan Alamiah
adalah Sumber Utama Minyak di Air Laut
Tumpahan
minyak dari kapal dan platform lepas pantai merupakan sumber umum bagi minyak
yang ditemukan dalam air laut, namun banyak pula minyak yang masuk ke air dari
rembesan minyak alami yang berasal dari dasar laut. Perembesan alami mungkin
merupakan sumber "besar" bagi minyak yang masuk ke lingkungan global,
tetapi rembesan ini lambat, kecil, dan menyebar di daerah yang luas, dan
ekosistem telah beradaptasi dengannya. Hal ini berkebalikan bila dibandingkan
dampak bencana yang disebabkan tumpahan kapal tanker atau kebocoran sumur pada
daerah terdampak.
Kebocoran
juga terjadi ketika kita menggunakan produk minyak bumi di daratan. Misalnya,
bensin kadang-kadang menetes ke tanah ketika orang mengisi tangki bahan bakar
mereka, ketika oli motor dibuang setelah ganti oli, atau ketika bahan bakar
merembes dari tangki penyimpanan yang bocor. Saat hujan, tumpahan hanyut ke
selokan dan akhirnya mengalir ke sungai dan ke laut. Cara lain yang
kadang-kadang menyebabkan minyak mencemari air adalah ketika bahan bakar bocor
dari perahu motor dan jet ski.
Ketika terjadi kebocoran pada tangki penyimpanan atau
pipa, produk minyak bumi dapat merembes masuk ke tanah. Untuk mencegah
kebocoran tangki penyimpanan bawah tanah, semua tangki yang diperuntukkan untuk
bawah tanah seharusnya diganti dengan tangki-tangki berlapis ganda.
9. Cara penanggulangan dampak pencemaran
udara akibat minyak bumi
Berbagai penggunaan produk minyak
bumi seperti avtur, bensin, solar, dan lain-lain menimbulkan dampak tersendiri,
yaitu pencemaran di berbagai sektor. Salah satunya yaitu adalah pencemaran
udara. Dan ada berbagai cara untuk menanggulanginya. Berikut akan di jelaskan
bagaimana caranya.
a.
Mengembangkan
Mobil Listrik dan Surya
Mobil listrik
adalah mobil yang menggunakan listrik sebagai sumber tenaganya. Di Indonesia
sendiri, mobil listrik ini dikembangkan oleh LIPI ( Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia ), dan mobil ini bermerek Marlip ( Marmut Listrik LIPI )
b.
Memproduksi
Biodiesel sebagai Pengganti Penggunaan Solar
Biodiesel adalah
salah satu jenis bahan bakar yang berasal dari tumbuhan atau dari hewan yang
direaksikan dengan metanol (proses transesterifikasi) sehingga diperoleh minyak
metil ester ( ME ) yang sering disebut oleh masyarakat sebagai bioodiesel.
Indonesia, memiliki banyak sekali sumber daya alam. Sehingga sekarang telah
ditemukan lebih dari 40 jenis minyak nabati yang potensial sebagai bahan baku
biodesel di Indonesia, di antaranya adalah minyak jarak pagar, minyak kelapa,
minyak kedelai, dan minyak kapuk.
c.
Membangun
Jalur Hijau
Jalur hijau
merupakan sebuah jalur yang sering dilewati oleh banyak kendaraan bermotor yang
biasanya ditanami berbagai macam jenis tanaman atau pepohonan di sepanjang
jalan. Pepohonan yang ditanam di sepanjang jalur hijau ini akan menghisap semua
gas CO2 yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor berbahan bakar
bensin ini. Gas CO2 sangat dibutuhkan oleh pohon hijau tersebut
karena dalam proses fotosintesis, dibutuhkan gas CO2. Proses
fotosintesis itulah yang bisa sangat bermanfaat bagi manusia. Selain dapat
mengurangi dampak dari pencemaran udara akibat penggunaan bahan bakar minyak
bumi, hasil dari proses fotosintesis tersebut adalah gas O2 (oksigen), yaitu gas yang kita hirup
sehari-hari. Oleh karena itu, membangun jalur hijau merupakan salah satu cara
yang cukup efektif untuk mengurangi pencemaran udara.
d.
Memproduksi
Bensin Bebas Timbel
TEL (
Tetra Ethyl Lead ) yang ditemukan
oleh ilmuwan Amerika bernama Thomas Midgley ini, semula berguna untuk mengurangi ketukan pada mesin dan TEL ini
ditambahkan ke dalam bensin untuk meningkatkatkan kualitasnya. Namun, setelah
dilakukan penelitian secara mendalam, ternyata TEL ini memiliki dampak yang
sangat buruk bagi kesehatan, dan hal itu membuat penggunaan timbel pada bensin
dipertanyakan. Para ilmuwan pun mulai mencari cara untuk mengganti timbel
tersebut dan akhirnya menemukan MTBE ( methyl-tertiary-butylether ).
Namun setelah diteliti lagi, ternyata MTBE merupakan zat nondegradable ( sukar terurai dalam tanah )
e.
Memproduksi
Bioetanol sabagai Pengganti Bensin
Bioetanol adalah
etanol yang diproduksi dari tumbuhan, misalnya air tebu yang biasanya
dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan baku pembuatan gula. Bioetanol tersebut
ternyata dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor menggantikan
bensin. Baik yang murni maupun yang dicampur dengan bensin. Bensin yang
dicampur dengan alkohol biasa dikenal sebagai gasohol. Dan campuran yang
digunakan dalam gasohol misalnya E85 ( 85% bensin, dan 15% alkohol ) dan E80 (
80% bensin, dan 20% alkohol ).
f.
Memberlakukan
Car Free Day ( Hari Bebas Kendaraan Bermotor )
Car Free Day atau
yang lebih kita kenal sebagai hari bebas kendaraan bermotor adalah salah satu
program dari pemerinyah RI untuk menanggulangi pencemaran udara akibat
penggunaan kendaraan bermotor. Program tersebut sudah lama diberlakukan di
Indonesia, khususnya di Jakarta setiap hari Minggu. Jakarta dipilih sebagai
kota tempat dibelakukannya program tesebut karena menurut riset yang dilakukan,
Jakarta merupakan kota penghasil polusi udara terbesar di Indonesia.
g.
Mengembangkan
Mobil Hibrida
Mobil hibrida
merupakan salah satu terobosan baru dalam dunia otomotif. Energi yang digunakan
oleh mobil hibrida ini berasal dari gabungan mesin pembakar internal ( sumber
energi BBM ) dan listrik ( sumber energi baterai ). Dengan penggunaan energi
gabungan tersebut, penggunaan bahan bakar minyak menjadi lebih hemat dan irit.
h.
Menggunakan
Sepeda
Sepeda merupakan
alat transportasi darat yang dalam penggunaanya sama sekali tidak memerlukan
bahan bakar minyak. Sepeda dapat digerakkan hanya dengan mengayuhnya saja.
Memang memerlukan tenaga dalam menggunakannya. Namun, akan ada begitu banyak
manfaat apabila kita menggunakan sepeda.
DAFTAR PUSTAKA
http://deccabesabaak.blogspot.co.id/2013/02/v-behaviorurldefaultvmlo.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.