Oleh: Santika Tria Ananda Saputri
(@Z21-SANTIKA)
Abstrak
Konsep mol dalam stoikiometri yang mencakup konversi jumlah mol ke dalam jumlah partikel, jumlah massa, dan jumlah volume; hipotesis Avogadro; rumus molekul dan rumus empiris; serta penghalang tambahan.
Kata kunci: Mol, Stoikiometri, hipotesis avogadro, rumus empiris.
Abstract
The concept of moles in stoichiometry which includes the conversion of the number of moles into the number of particles, total mass, and total volume; Avogadro's hypothesis; molecular formula and empirical formula; and limit reactions.
Key words: Mol, Stoichiometry, Avogadro's hypothesis, empirical formula.
Pendahuluan
Pada dasarnya ilmu kimia menjelaskan tentang susunan, komposisi, sifat-sifat dan
perubahan materi serta perubahan energi yang menyertainya (Brady, 2012). Salah satu materi pelajaran kimia yang dipelajari di kelas X adalah konsep mol. Konsep mol mengkaji tentang jumlah partikel. Mol dijadikan sebagai besaran yang menghubungkan satuan massa zat, jumlah
partikel, dan volume gas-gas yang terlibat dalam reaksi kimia.Perhitungan kimia akan lebih mudah diterapkan dengan konsep mol. Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata stoicheion yang berarti unsur dan metron yang berarti mengukur. Stoikiometri membahas tentang hubungan massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi (stoikiometri reaksi).
Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami penerapan konsep mol dalam stoikiometri serta memahami hipotesis Avogadro, rumusan empiris dan hambatan pembatas.
Rumusan masalah
1. menjelaskan tentang hipotesis Avogadro!
2. Apa yang dimaksud dengan rumus empiris?
3. jelaskan maksudnya dengan reaksi pembatas!
Pembahasan
1. Pada tahun 1811, seorang ahli fisika dari Italia bernama Amadeo Avogadro
berpendapat bahwa ada hubungan antara jumlah partikel-partikel dalam gas dan
volume gas, yang tidak bergantung pada jenis gas. Hipotesis Avogadro berbunyi “pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas pada volume yang sama mengandung jumlah molekul yang sama pula”.
2. Pada suatu rumus kimia suatu senyawa menunjukkan jumlah atom dan perbandingan mol secara relatif dari masing-masing atom penyusun senyawa tersebut. Rumus kimia ini disebut rumus empiris, dengan kata lain rumus empiris adalah rumus kimia dari suatu senyawa yang menunjukkan secara relatif jumlah masing-masing atom dan perbandingan mol dari masing-masing atomnya yang berbeda, bukan menunjukkan angka yang sebenarnya. Perbedaan antara
persen komposisi dengan rumus empiris adalah dasar yang digunakan dalam perbandingan relatif, persen komposisi menggunakan massa sebagai dasar, sedangkan rumus empiris
menggunakan mol sebagai dasar.
3. Dalam suatu reaksi kimia, perbandingan mol zat-zat pereaksi yang ditambahkan tidak selalu sama dengan koefisien koefisiennya. Hal ini menyebabkan adanya zat pereaksi yang akan habis bereaksi lebih dahulu. Hal inilah yang disebut pereaksi pembatas.
Kesimpulan
Daru hasil pemaparan diatas diketahui bahwa penerapan konsep mol dalam stoikiometri yaitu hipotesis Avogadro yang berbunyi "pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas pada volume yang sama mengandung jumlah molekul yang sama pula".
Contoh Soal
1. Suatu senyawa terdiri dari 60% karbon, 5% hidrogen, dan sisanya nitrogen. Mr senyawa itu adalah 80 gram mol-1 (Ar C = 12, H = 1, dan N = 14). Tentukanlah rumus empiris!
Jawaban:
Menentukan rumusan empiris
Persentase nitrogen = 100% − (60% + 5%) = 35%
Misal massa senyawa = 100 g
Maka massa C : H : N = 60 : 5 : 35
Perbandingan mol C : mol H : mol N adalah sebagai berikut.
C : H : N = massa C/Ar C : massa H/Ar H : massa N/Ar N
C : H : N = 60/12 : 5/1 : 35/14
C : H : N = 5 : 5 : 2,5
C : H : N = 2 : 2 : 1
Maka rumus empiris (RE) = C2H2N
2. Ada sebuah tabung dengan volume 5 L berisi 2 x 10²² molekul gas karbon dioksida pada suhu dan tekanan sama. Hitung berapa jumlah molekul gas nitrogen pada tabung dengan volume 4 L.
Jawaban:
N1 /V1 = N² /V²
2 x 10²² / 5 = N² /4
N² = 1,6 x 10²² molekul
Daftar Pustaka
Rohmah, Siti. 2011. Penerapan pendekatan problem solver dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa terhadap konsep mol dalam stoikiometri (PTK di kelas X SMAN 2 Cisauk-Tangerang. Jakarta. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (Diakses pada tanggal 2 Oktober 2023)
Fadhilla, Reza, S.TP., M.Si. 2018. Modul Kimia Dasar Anorganik. Jakarta. Universitas Esa Unggul (Diakses pada tanggal 2 Oktober 2023)
Sagita, Randa, Fajriah Azra dan Minda Azhar. 2017. Pengembangan Modul Konsep Mol Berbasis Inkuiri Terstruktur dengan Penekanan PPada Interkoneksi Tiga Tingkat Representasi Kimia Untuk Kelas X SMA. Padang. Universitas Negeri Padang (Diakses pada tanggal 2 Oktober 2023)
Artikel bagus dan mudah dipahami
BalasHapus