.

Kamis, 08 Desember 2022

INDUSTRI HIJAU DALAM PERKEMBANGAN INDUSTRI

 

Industri Hijau dalam Perkembangan Industri

Oleh : Mufid Abdush Shidiq

@X37-Mufid

Abstrak

Seiring perkembangan zaman dan didukung dengan adanya revolusi industri merupakan salah satu pendorong adanya pertumbuhan dan kemajuan teknologi.  Dengan adanya teknologi pada bidang industri akan menghasilkan energi dan produk atau barang, tidak hanya itu dengan adanya teknologi juga akan mendorong suatu industri. Teknologi Hijau merupakan salah satu bentuk inovasi teknologi ramah lingkungan, dalam melakukan penerapan teknologi hijau harus berdasarkan prinsip-prinsip tertentu. Teknologi hijau mempunyai karakteristik yaitu memakai sumber daya alam yang dapat diperbaharui, secara garis besar teknologi hijau bisa diterapkan dalam berbagai bidang industri. Dengan adanya teknologi hijau juga merujuk pada jenis produksi energi bersih, yang menggunakan bahan bakar alternatif, serta teknologi yang tidak memicu hal yang berbahaya terhadap masyarakat.

Kata Kunci : Teknologi Hijau, Pendorong, Pertumbuhan, dan Kemajuan Teknologi



Abstract

 As the age progresses and is supported by the industrial revolution, one of the great drivers of technological growth and progress. Because industrial technology produces energy and products or products, not only does it encourage industry. Green technology is an innovation in green technologies, in performing applications of green technologies must be based on certain principles. Green technologies have the characteristics of using renewable natural resources, and green technologies in general could be applied to a wide range of industrial applications. Green technologies are also referring to types of clean energy production, which USES alternative fuels, and technologies that do not trigger things that are harmful to society.

 Keywords: green technology, thrusters, growth, and technological progress

 

Pendahuluan

Perkembangan dunia industri sejalan dengan adanya kemajuan teknologi dan informasi. Mengacu pada berbagai sumber antara lain berdasarkan catatan Purwasasmita (2000), dapat dikemukakan, bahwa teknologi mempakan manifestasi dalam arti materil yang lahir dari daya cipta manusia, untuk membuat segala sesuatu yang bermanfaat guna mempertahankan kehidupannya. Dalam hal ini kemajuan teknologi mempengaruhi ilmu pengetahuan, mengubah po|a hidup manusia dan struktur sosial secara keseluruhan. dan ber|aku sebaliknya. Teknologi adalah sekumpulan pengetahuan ilmiah, mesin, perkakas, serta kemampuan omanisasi produksi yang dikelola secara sistematis danefektif. Teknologi merupakan suatu input produksi yang penting dan dapat diperjual belikan di pasar dunia sebagai suatu komoditas, dapat meliputi barang modal sebagai investasi, tenaga kerja dengan spesialisasi tinggi atau sangat terampil dan informasi. Teknologi juga dapat didefinisikan sebagai suatu pengaturan yang meliputi tiga komponen, yaitu material, informasi dan organisasi. Dan teknologi merupakan hal sangat berpengaruh bagi dunia, karena dengan adanya teknologi akan mempermudah segala aktivitas

 

Rumusan Masalah

1.  Jelaskan Dasar Teknologi Hijau

2.  Jelaskan yang dimaksud teknologi hija

3.  Jelaskan ruang lingkup teknologi hijau

4.   Jelaskan prinsip-prinsip teknologi hijau

 

Tujuan

 

1.  Memahami dasar teknologi hijau

2.  Memahami pengertian teknologi hijau

3.  Untuk mengetahui ruang lingkup yang ada pada teknologi hijau

4.  Dapat memahami prinsip-prinsip yang terdapat pada teknlogi hijau

 

 

Pembahasan

1.  Dasar teknologi Hijau Negara (DTHN) dilancarkan oleh Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak pada Juli 2009 dan menekankan aspek pemacuan pertumbuhan ekonomi negaradan pembangunan mapan. Pembangunan mapan hendaklah memenuhi kebutuhan dan keperluan masyarakat masa kin dan tanpa kita mengabaikan keperluan yang akan datang, yang berdasarkan empat macam yaitu tenaga, alam sekitar, ekonomi, dan sosial.

Dari aspek tenaga , yaitu teknologi hijau mencari apa manfaat untuk mengurangkan penggunaan tenaga dan pada masa dan mempromosikan kecekapan guna tenaga. Aspek alam sekitar, yaitu kesan terhadap alam sekitar yang dapat diminimumkan dan dipelihara. Aspek Ekonomi, yaitu teknologi hijau meningkatkan pembangunan ekonomi dan memacu perekonomian Negara melalui penggunaan teknologi. Aspek sosial kenyamanan pada rakyat dapat ditingkatkan.

2.  Teknologi Hijau adalah salah satu pendekatan untuk mnyelamatkan bumi. Teknologi hijau menggunakan sumber daya alam yang terbarukan artinya tidak akan pernah habis dan teknologi hijau juga menggunakan pembangkit energi  dan inovatif. Menurut catatan Semamo (2011), Teknologi hijau adalah teknik untuk menghasilkan energi dan atau produk yang prosesnya tidak mencemari lingkungan. Teknologi Hijau merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan kehidupan manusia di Planet Bumi. Teknologi Hijau diprediksi akan banyak melahirkan kreatifitas dan inovasi yang menyebabkan perubahan lebih baik bagi peradaban manusia.

Dalam hal ini dapat dikatakan, bahwa kebangkitan Teknologi Hijau hampir sejajar dengan fenomena teknologi informasi. istilah Teknologi Hijau terus muncul ke permukaan, semakin banyak dibahas dalam berbagai diskusi dan seminar, begitu pula menyangkut aplikasinYa semakin meluas, bahkan sudah muncul pemeringkatan negara berdasarkan intensitasnya dalam aplikasi Teknologi Hijau.

 

 

3.   Ruang Lingkup Teknologi Hijau

a. Energi hijau, masalah yang paling mendesak untuk teknologi hljau adalah energi, termasuk pengembangan bahan bakar alternatif, serta dikembangkannya cara baru untuk menghasilkan energi, termasuk efisiensi energi. Pemenuhan kebutuhan energi di Planet Bumi ini masih sangat tergantung pada bahan bakar fosil, pada tahun 2010 masih mencapai 67,6 persen: hyidropower 16,1 persen, nuklir 13 persen, dan kontribusi energi terbarukan (di luar hydropower) hanya 3,3 persen (MC. 2013).

b. Bangunan hijau (green building), dikenal juga sebagai bangunan ramah lingkungan atau bangunan berkelanjutan, ada keterkaitan yang erat dengan arsitektur hujau, konstruksi hijau, desain berkelanjutan dan bangunan alami. Bangunan Hijau adalah bangunan yang secara life cycle-nya di mulai sejak tahap perencanaan, pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, renovasi, hingga pembongkarannya memperhatikan dampak negatif dan menciptakan dampak positif terhadap iklim dan lingkungan alam.

c. Kimia hijau (Green chemistry), dalam proses penemuan, desain dan aplikasi proses dan produk kimia semaksimal mungkin menghilangkan penggunaan bahan berbahaya beracun beserta turunannya. Pembahasan lebih lanjut lihat bab sebelumnya.

d. . Nanoteknologi hijau (Green nanotechnology), merupakan manipulasi bahan pada skala nanometer. Banyak ilmuwan yang mempercayai bahwa melalui penguasaan nanotekno|ogi, pada masa yang akan datang banyak hal yang dapat diproduksi. Dalam hal ini Nanoteknologi hijau merupakan penerapan prinsip kimia hijau dan teknik hijau (Green engineering) untuk beragam bidang

                 

4.   Prinsip-prinsip teknologi hijau didasarkan pada pengembangan Rekayasa Hijau (Green Engineeringoleh Paul Anastas dan Julie Zimmerman. Prinsip-prinsip rekayasa ini menjelaskan tentang proses atau produk kimia yang lebih hijau, dengan 12 prinsip (ACS, 2018b) sebagai berikut :

 

 

·       Inherent Rather Than Circumstantial (Inheren daripada Sirkumtansial). Para perancang harus memastikan input dan output bahan dan energi bersifat tidak berbahaya.

·       Prevention instead of Treatment (Pencegahan daripada Pengolahan). Lebih baik mencegah limbah daripada mengolah atau membersihkan limbah setelah terbentuk.

·       Design for Separation (Desain untuk Pemisahan). Operasi pemisahan dan pemurnian harus dirancang untuk meminimalkan konsumsi energi dan penggunaan bahan.

       Maximize Efficiency (Memaksimalkan Efisiensi). Produk, proses, dan sistem harus dirancang untuk memaksimalkan efisiensi pemakaian massa, energi, ruang, dan waktu.

·       Output-Pulled Versus Input-Pushed (Mengambil keluaran daripada Mendorong Masukan). Produk, proses, dan sistem harus dilakukan dengan “mengambil output ” daripada “memperbesar input” melalui penggunaan energi dan material.

·       Converse Complexity (Konservasi Kompleksitas). Entropi dan kompleksitas yang melekat harus dilihat sebagai investasi pada saat membuat pilihan desain pada daur ulang, penggunaan kembali, atau disposisi yang bermanfaat.

·       Durability Rather Than Immortality (Tahan lama Daripada Lekas rusak). Sasaran desain ditujukan pada masa pakai produk tahan lama, bukan sekali pakai dan cepat rusak.

·       Meet Need, Minimize Excess (Memenuhi Kebutuhan, Meminimalkan Kelebihan). Desain untuk kapasitas atau kemampuan yang tidak perlu harus dianggap sebagai cacat desain (misalnya, “satu ukuran cocok untuk semua”).

·       Minimize Material Diversity (Meminimalkan Keragaman Material). Keragaman material dalam produk multikomponen harus diminimalkan untuk memudahkan pembongkaran dan pemrosesan kembali.

·       Integrate Material Flow and Energy (Mengintegrasikan Aliran Bahan dan Energi). Desain produk, proses, dan sistem harus mencakup integrasi dan interkoneksi dengan aliran energi dan material yang tersedia.

Design for Commercial “Afterlife” (Desain untuk Komersial “Pascapakai”). Produk, proses, dan sistem harus dirancang untuk kinerja komersial pascapakai.

·       Renewable Rather Than Depleting (Terbarukan Daripada Kelangkaan). Input material dan energi harus dapat diperbarui daripada menggunakan sumberdaya yang habis dan tak terbarukan.

 

Kesimpulan

Teknologi Hijau merupakan suatu upaya untuk menyelamatkan bumi, dengan adanya teknologi hijau dapat mengatasi sebuah pencemaran yang dilakukan oleh aktivitas industri maupun non industri yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran. Pendekatan yang dilakukan oleh teknologi hijau bisa berupa pengaplikasian yang akan menerapkan berbagai aplikasi yang ada pada teknologi hijau

 

Daftar Pustaka

Rini, W. S. Teknologi Ramah Lingkungan: Teknologi Hijau.(Diakses pada 27 November 2022)

Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Teknologi Hijau (Modul 13). Universitas Mercu Buana, Jakarta. (Diakses pada 27 November 2022).

https://greentech.undip.ac.id/. (Diakses pada 27 November 2022)

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.