Industri Hijau dalam
Perkembangan Industri
Oleh : Mufid Abdush Shidiq
@X37-Mufid
Abstrak
Seiring
perkembangan zaman dan didukung dengan adanya revolusi industri merupakan salah
satu pendorong adanya pertumbuhan dan kemajuan teknologi. Dengan adanya teknologi
pada bidang industri akan menghasilkan energi dan produk atau barang, tidak
hanya itu dengan adanya teknologi juga akan mendorong suatu industri. Teknologi
Hijau merupakan salah satu bentuk inovasi teknologi ramah lingkungan, dalam
melakukan penerapan teknologi hijau harus berdasarkan prinsip-prinsip tertentu.
Teknologi hijau mempunyai karakteristik yaitu memakai sumber daya alam yang
dapat diperbaharui, secara garis besar teknologi hijau bisa diterapkan dalam
berbagai bidang industri. Dengan adanya teknologi hijau juga merujuk pada jenis
produksi energi bersih, yang menggunakan bahan bakar alternatif, serta
teknologi yang tidak memicu hal yang berbahaya terhadap masyarakat.
Kata
Kunci : Teknologi Hijau, Pendorong, Pertumbuhan, dan Kemajuan Teknologi
Abstract
As the age progresses and is supported
by the industrial revolution, one of the great drivers of technological growth
and progress. Because industrial technology produces energy and products or
products, not only does it encourage industry. Green technology is an
innovation in green technologies, in performing applications of green
technologies must be based on certain principles. Green technologies have the
characteristics of using renewable natural resources, and green technologies in
general could be applied to a wide range of industrial applications. Green
technologies are also referring to types of clean energy production, which USES
alternative fuels, and technologies that do not trigger things that are harmful
to society.
Keywords: green technology, thrusters,
growth, and technological progress
Pendahuluan
Perkembangan dunia industri sejalan dengan
adanya kemajuan teknologi dan informasi. Mengacu pada berbagai sumber antara
lain berdasarkan catatan Purwasasmita (2000), dapat dikemukakan, bahwa
teknologi mempakan manifestasi dalam arti materil yang lahir dari daya cipta
manusia, untuk membuat segala sesuatu yang bermanfaat guna mempertahankan
kehidupannya. Dalam hal ini kemajuan teknologi mempengaruhi ilmu pengetahuan,
mengubah po|a hidup manusia dan struktur sosial secara keseluruhan. dan ber|aku
sebaliknya. Teknologi adalah sekumpulan pengetahuan ilmiah, mesin, perkakas,
serta kemampuan omanisasi produksi yang dikelola secara sistematis danefektif.
Teknologi merupakan suatu input produksi yang penting dan dapat diperjual
belikan di pasar dunia sebagai suatu komoditas, dapat meliputi barang modal
sebagai investasi, tenaga kerja dengan spesialisasi tinggi atau sangat terampil
dan informasi. Teknologi juga dapat didefinisikan sebagai suatu pengaturan yang
meliputi tiga komponen, yaitu material, informasi dan organisasi. Dan teknologi
merupakan hal sangat berpengaruh bagi dunia, karena dengan adanya teknologi
akan mempermudah segala aktivitas
Rumusan Masalah
1. Jelaskan Dasar Teknologi Hijau
2. Jelaskan yang dimaksud teknologi
hija
3. Jelaskan ruang lingkup teknologi
hijau
4. Jelaskan prinsip-prinsip
teknologi hijau
Tujuan
1. Memahami dasar teknologi hijau
2. Memahami pengertian teknologi
hijau
3. Untuk mengetahui ruang lingkup
yang ada pada teknologi hijau
4. Dapat memahami prinsip-prinsip
yang terdapat pada teknlogi hijau
Pembahasan
1. Dasar teknologi Hijau Negara
(DTHN) dilancarkan oleh Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak pada Juli 2009
dan menekankan aspek pemacuan pertumbuhan ekonomi negaradan pembangunan mapan.
Pembangunan mapan hendaklah memenuhi kebutuhan dan keperluan masyarakat masa
kin dan tanpa kita mengabaikan keperluan yang akan datang, yang berdasarkan
empat macam yaitu tenaga, alam sekitar, ekonomi, dan sosial.
Dari aspek tenaga , yaitu teknologi hijau mencari apa manfaat
untuk mengurangkan penggunaan tenaga dan pada masa dan mempromosikan kecekapan
guna tenaga. Aspek alam sekitar, yaitu kesan terhadap alam sekitar yang dapat
diminimumkan dan dipelihara. Aspek Ekonomi, yaitu teknologi hijau meningkatkan
pembangunan ekonomi dan memacu perekonomian Negara melalui penggunaan
teknologi. Aspek sosial kenyamanan pada rakyat dapat ditingkatkan.
2. Teknologi Hijau adalah salah
satu pendekatan untuk mnyelamatkan bumi. Teknologi hijau menggunakan sumber
daya alam yang terbarukan artinya tidak akan pernah habis dan teknologi hijau
juga menggunakan pembangkit energi dan inovatif. Menurut catatan Semamo
(2011), Teknologi hijau adalah teknik untuk menghasilkan energi dan atau produk
yang prosesnya tidak mencemari lingkungan. Teknologi Hijau merupakan salah satu
upaya untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan kehidupan manusia di Planet
Bumi. Teknologi Hijau diprediksi akan banyak melahirkan kreatifitas dan inovasi
yang menyebabkan perubahan lebih baik bagi peradaban manusia.
Dalam hal ini dapat dikatakan, bahwa
kebangkitan Teknologi Hijau hampir sejajar dengan fenomena teknologi informasi.
istilah Teknologi Hijau terus muncul ke permukaan, semakin banyak dibahas dalam
berbagai diskusi dan seminar, begitu pula menyangkut aplikasinYa semakin
meluas, bahkan sudah muncul pemeringkatan negara berdasarkan intensitasnya
dalam aplikasi Teknologi Hijau.
3. Ruang Lingkup Teknologi
Hijau
a. Energi hijau, masalah yang paling mendesak
untuk teknologi hljau adalah energi, termasuk pengembangan bahan bakar
alternatif, serta dikembangkannya cara baru untuk menghasilkan energi, termasuk
efisiensi energi. Pemenuhan kebutuhan energi di Planet Bumi ini masih sangat
tergantung pada bahan bakar fosil, pada tahun 2010 masih mencapai 67,6 persen:
hyidropower 16,1 persen, nuklir 13 persen, dan kontribusi energi terbarukan (di
luar hydropower) hanya 3,3 persen (MC. 2013).
b. Bangunan hijau (green building), dikenal
juga sebagai bangunan ramah lingkungan atau bangunan berkelanjutan, ada
keterkaitan yang erat dengan arsitektur hujau, konstruksi hijau, desain
berkelanjutan dan bangunan alami. Bangunan Hijau adalah bangunan yang secara life cycle-nya di mulai sejak
tahap perencanaan, pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, renovasi, hingga
pembongkarannya memperhatikan dampak negatif dan menciptakan dampak positif
terhadap iklim dan lingkungan alam.
c. Kimia hijau (Green chemistry), dalam proses
penemuan, desain dan aplikasi proses dan produk kimia semaksimal mungkin
menghilangkan penggunaan bahan berbahaya beracun beserta turunannya. Pembahasan
lebih lanjut lihat bab sebelumnya.
d. . Nanoteknologi hijau (Green
nanotechnology), merupakan manipulasi bahan pada skala nanometer. Banyak
ilmuwan yang mempercayai bahwa melalui penguasaan nanotekno|ogi, pada masa yang
akan datang banyak hal yang dapat diproduksi. Dalam hal ini Nanoteknologi hijau
merupakan penerapan prinsip kimia hijau dan teknik hijau (Green engineering)
untuk beragam bidang
4. Prinsip-prinsip teknologi hijau didasarkan pada
pengembangan Rekayasa Hijau (Green Engineering) oleh
Paul Anastas dan Julie Zimmerman. Prinsip-prinsip rekayasa ini menjelaskan
tentang proses atau produk kimia yang lebih hijau, dengan 12 prinsip (ACS,
2018b) sebagai berikut :
· Inherent Rather Than Circumstantial (Inheren
daripada Sirkumtansial). Para perancang harus memastikan input dan output bahan
dan energi bersifat tidak berbahaya.
· Prevention instead of Treatment (Pencegahan
daripada Pengolahan). Lebih baik mencegah limbah daripada mengolah atau
membersihkan limbah setelah terbentuk.
· Design for Separation (Desain untuk Pemisahan).
Operasi pemisahan dan pemurnian harus dirancang untuk meminimalkan konsumsi energi
dan penggunaan bahan.
Maximize Efficiency (Memaksimalkan Efisiensi).
Produk, proses, dan sistem harus dirancang untuk memaksimalkan efisiensi
pemakaian massa, energi, ruang, dan waktu.
· Output-Pulled Versus Input-Pushed (Mengambil keluaran
daripada Mendorong Masukan). Produk, proses, dan sistem harus dilakukan dengan
“mengambil output ” daripada “memperbesar input” melalui penggunaan energi dan
material.
· Converse Complexity (Konservasi
Kompleksitas). Entropi dan kompleksitas yang melekat harus dilihat sebagai
investasi pada saat membuat pilihan desain pada daur ulang, penggunaan kembali,
atau disposisi yang bermanfaat.
· Durability Rather Than Immortality (Tahan lama Daripada
Lekas rusak). Sasaran desain ditujukan pada masa pakai produk tahan lama, bukan
sekali pakai dan cepat rusak.
· Meet Need, Minimize Excess (Memenuhi Kebutuhan,
Meminimalkan Kelebihan). Desain untuk kapasitas atau kemampuan yang tidak perlu
harus dianggap sebagai cacat desain (misalnya, “satu ukuran cocok untuk
semua”).
· Minimize Material Diversity (Meminimalkan Keragaman Material). Keragaman material
dalam produk multikomponen harus diminimalkan untuk memudahkan pembongkaran dan
pemrosesan kembali.
· Integrate Material Flow and Energy (Mengintegrasikan
Aliran Bahan dan Energi). Desain produk, proses, dan sistem harus mencakup
integrasi dan interkoneksi dengan aliran energi dan material yang tersedia.
Design for Commercial “Afterlife” (Desain untuk Komersial “Pascapakai”). Produk,
proses, dan sistem harus dirancang untuk kinerja komersial pascapakai.
· Renewable Rather Than Depleting (Terbarukan
Daripada Kelangkaan). Input material dan energi harus dapat diperbarui daripada
menggunakan sumberdaya yang habis dan tak terbarukan.
Kesimpulan
Teknologi Hijau merupakan suatu upaya untuk menyelamatkan bumi,
dengan adanya teknologi hijau dapat mengatasi sebuah pencemaran yang dilakukan
oleh aktivitas industri maupun non industri yang dapat menyebabkan terjadinya
pencemaran. Pendekatan yang dilakukan oleh teknologi hijau bisa berupa
pengaplikasian yang akan menerapkan berbagai aplikasi yang ada pada teknologi
hijau
Daftar Pustaka
Rini, W. S. Teknologi Ramah Lingkungan:
Teknologi Hijau.(Diakses pada 27 November 2022)
Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan
Lingkungan Industri. Teknologi Hijau (Modul 13). Universitas Mercu Buana,
Jakarta. (Diakses pada 27 November 2022).
https://greentech.undip.ac.id/. (Diakses pada 27 November 2022)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.