Disusun oleh : Aryaduta Sulthan Syafiq @X45-Arya
ABSTRAK
Kajian green chemistry
umumnya meliputi desain dan pendekatan yang efektif untuk menangkal pencemaran
lingkungan yang diakibatkan oleh proses dan produk materi kimia beracun dan
berbahaya. Pembelajaran kimia berbasis green chemistry menjadi salah satu
sistem yang mampu digunakan selaku pendekatan untuk menangkal pencemaran akhir
bahan-materi kimia. Kegiatan praktikum di laboratorium berusaha menggunakan
prinsip green chemistry yang mampu dikerjakan dengan upaya menghemat,
menetralisir, atau mengganti penggunaan materi-materi kimia beracun dan
berbahaya yang dipakai dalam percobaan untuk meminimalisir kadar pencemar dan
volume limbah.
Kata kunci : kimia hijau, prinsip green chemistry
ABSTRACT
Green chemistry studies generally
include effective concepts and approaches to prevent environmental pollution
caused by hazardous and hazardous chemical processes and products. Green
chemistry-based learning is one method that can be used as an approach to
prevent pollution due to chemicals. Practical activities in the laboratory
attempt to use the principle of green chemistry which can be done by reducing,
eliminating, or replacing the use of hazardous and hazardous chemicals used in
experiments to reduce pollutant levels and the volume of waste.
Keywords: green chemistry, principles of green chemistry
PENDAHULUAN
Menurut EPA (2015), Kimia
Hijau (Green Chemistry) ialah rancangan produk dan p
roses kimia yang berupaya menghemat atau menghilangkan
penggunaan zat berbahaya. Kimia hijau berlaku untuk seluruh siklus hidup produk
kimia, tergolong desain, manufaktur, penggunaan, dan pembuangan simpulan. Kimia
Hijau dikenal juga sebagai Kimia Berkelanjutan (Sustainable Chemistry). Dalam
hal ini Kimia Hijau merupakan desain dan anutan tentang kimia untuk
menyelamatkan lingkungan dari pencemaran.
Kimia hijau berusaha mewujudkan keadaan buatan tetap
optimal, insan tetap sehat, dan lingkungan senantiasa bersih dan lestari.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja prinsip kimia hijau ?
2. Apa yang dimaksud kimia hijau ?
3. Bagaimana upaya untuk penyelamatan lingkungan ?
TUJUAN
1. Menjelaskan Prinsip Kimia
Hijau
2. Mendefinisikan Kimia Hijau
3. Menjelaskan 12 Prinsip Kimia Hijau
PEMBAHASAN
kimia hijau (green chemistry), atau yang disebut juga dengan
kimia berkelanjutan, adalah konsep serta penerapan kimia dan teknologi yang
berinteraksi dengan ilmu lain, seperti fisika, dan biologi. Kimia Hijau adalah
penerapan prinsip penghilangan dan pengurangan senyawa berbahaya dalam desain,
pembuatan dan aplikasi dari produk kimia. Tujuan utama dari pendekatan kimia
hijau adalah menciptakan zat-zat kimia yang lebih baik dan aman. Tujuan
penghilangan dampak buruk dilakukan sejak pada tahap perancangan. Pencegahan
bahaya pada proses pembuatan zat kimia akan memberikan manfaat bagi kesehatan
manusia dan lingkungan. Aspek Kimia Hijau adalah meminimalisasi zat berbahaya,
penggunaan katalis reaksi dan proses kimia, penggunaan reagen yang tidak
beracun, penggunaan sumber daya yang dapat diperbaharui, peningkatan efisiensi
atom, penggunaan pelarut yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang.
Paul Anastas dan John C. Warner kemudian menulis buku Green
Chemistry: Theory and Practice yang terbit di tahun 1998. Di buku ini, untuk
pertama kali, Anastas dan Warner memperkenalkan 12 Prinsip Kimia Hijau. Buku
ini pun memperbesar pengaruh gerakan kimia hijau di dunia. Berikut daftar 12
prinsip Kimia Hijau yang dicetuskan Anastas dan Warner beserta penjelasannya:
1. Mencegah Limbah Seperti pepatah mencegah lebih baik daripada
mengobati, prinsip ini menekankan perencanaan yang matang guna mencegah
terbentuknya limbah beracun sebelum mulai produksi. Pencegahan terbentuknya
limbah beracun akan lebih baik daripada menangani dan membersihkannya.
2. Memaksimalkan nilai ekonomi suatu atom Prinsip ini
mendorong efisiensi penggunaan atom dalam menggabungkan bahan-bahan kimia dalam
proses sintesis. Tujuannya adalah mengurangi limbah hingga level molekul dengan
memaksimalkan jumlah atom dari semua pereaksi dalam proses produksi.
3. Sintesis kimia yang bahayanya sedikit Sebagaimana yang
pertama, prinsip ini menyokong penggunaan bahan kimia yang tidak/kurang
berbahaya, sejak awal produksi. Diharapkan sintesis bahan kimia tidak berbahaya
bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
4. Mendesain proses yang melibatkan bahan kimia aman Tidak
semua bahan kimia aman bisa digunakan untuk berbagai produk dan tujuannya. Oleh
karena itu, jika suatu produk memang perlu menggunakan bahan yang memiliki
sifat beracun, diharapkan bisa dikurangi selagi tetap menjaga keefisienannya.
5. Menggunakan pelarut dan kondisi reaksi yang lebih aman
Selain bahan-bahan dasar dan bahan-bahan pendukung, zat kimia pelarut yang
digunakan juga harus aman dan tidak berbahaya. Hal ini agar proses produksi
tidak menghasilkan banyak limbah berbahaya.
6. Mendesain efisiensi energi Prinsip ini menekankan
keberlanjutan dari produksi sehingga dalam perkembangannya energi yang
digunakan atau dikeluarkan harus lebih efisien. Maka itu, reaksi kimia yang
dipilih adalah terkecil energinya.
7. Menggunakan bahan baku terbarukan Prinsip ini menekankan
penggunaan bahan dasar yang sifatnya tidak susah diproduksi/dicari atau langka.
Prinsip ini juga mengedepankan pemakaian bahan produksi yang dapat diperbarui
supaya meminimalisir risiko kerusakan lingkungan.
8. Mengurangi bahan turunan kimia Prinsip ini berkaitan lagi
dengan efisiensi penggunaan energi, bahan dasar, maupun bahan-bahan kimi
pendukung dalam produksi. Tujuannya mencegah limbah berlebih dan berbahaya.
9. Menggunakan katalis untuk efektivitas Katalis adalah zat
yang mempercepat atau memperlambat reaksi kimia. Katalis digunakan untuk bisa
meminimalkan energi dan meningkatkan efisiensi.
10. Mendesain bahan kimia dan produk yang terdegradasi
setelah dipakai Prinsip ini didasari harapan bahwa produk-produk berbahan kimia
dirancang untuk bisa mudah terdegradasi menjadi limbah yang tidak berbahaya.
Dengan begitu, limbah mudah terurai secara alami.
11. Menganalisis secara langsung untuk mencegah polusi
Prinsip ini menegaskan pentingnya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
yang dilakukan secara langsung dan konprehensif. Tujuannya untuk bisa merancang
sistem produksi yang minim bahkan tanpa polusi atau limbah.
12. Mencegah potensi kecelakaan Bahan kimia yang digunakan
harus aman dengan risiko kecelakaan minim.
Jadi, selain harus
aman dari dampaknya ke lingkungan, bahan kimia yang pilih juga tidak memiliki
risiko kecelakaan besar saat digunakan dalam produksi.
KESIMPULAN
Kimia hijau, juga
disebut kimia berkelanjutan, membahas desain proses dan produk kimia yang
bertujuan untuk meminimalisir atau menghilangkan penggunaan atau pembentukan
zat berbahaya. Kimia hijau juga diakui selaku kimia berkelanjutan dan berlaku
untuk kimia organik, kimia anorganik, biokimia, kimia analitik, kimia fisik dan
teknik kimia juga. Kimia hijau mengacu pada siklus hidup sebuah produk,
termasuk desain, pengerjaan, penggunaan, dan pembuangannya. Selain itu,
rekayasa hijau dapat didefinisikan sebagai tata krama, nilai, dan prinsip yang
sadar lingkungan, dikombinasikan dengan ilmu wawasan dan teknologi, semuanya
diarahkan pada peningkatan kualitas lingkungan (Marteel-Parrishdan Abraham,
2014).
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Atep Avia. 2021. Kimia Hijau. Modul perkuliahan
Kimia dan wawasan lingkungan industri. Universitas Mercubuana.
Choiri ,Adhina.2016 . Pengalipkasikan Prinsip-Prinsip
Green Chemistry Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Kimia Sebagai Pendekatan Untuk
Pencegahan Pencemaran Akibat Bahan-Bahan Kimia Dalam Kegiatan Praktikum Di
Labotarium.J urnal UNNES. Semarang: Universitas Negeri Semarang,Semarang.Dalam https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jcs/article/downloadSuppFile/14585/2460
https://tirto.id › Pendidikan
12 Prinsip Kimia Hijau
Sidjabat, O. (2008). Pengembangan Teknologi Bersih dan Kimia
Hijau dalam Meminimalisasi Limbah
Industri.Dalamhttps://scholar.google.co.id/scholarhl=id&as_sdt=0%2C5&q=Pengembangan+Teknologi+Bersih+dan+Kimia+Hijau+dalam+Meminimalisasi+Limbah+Industri+Oleh%3A+Oberlin+Sidjabat&btnG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.