.

Minggu, 20 November 2022

Pengaplikasian Industri Hijau dalam Aktivitas Industri

 


Pengaplikasian Industri Hijau dalam Aktivitas Industri

Ditulis oleh: Arya Galuh Sutanto (41622010003)

Abstrak

Industri merupakan salah satu kegiatan pendorong ekonomi suatu negara. Keberadaan industri juga menjadi hal penting dikarenakan industri aktivitas yang menghasilkan suatu produk maupun jasa yang berguna untuk menunjang keberlangsungan hidup. Kegiatan industri di satu sisi memberikan banyak manfaat bagi manusia, namun di sisi lain industri menjadi permasalahan bagi lingkungan. Dengan adanya permasalahan tersebut muncullah sebuah ide yaitu Industri Hijau. Industri hijau ialah industri berwawasan lingkungan yang menyelaraskan perkembangan dengan kelestarian lingkungan hidup, mengutamakan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya alam serta bermanfaat bagi masyarakat. Dibutuhkan sebuah strategi dalam upaya penerapan industri hijau agar bermanfaat bagi lingkungan dan juga bagi industri itu sendiri.

Kata kunci: Industri, Industri Hijau, Lingkungan, Strategi, Penerapan.

Abstract

Industry is one of the driving activities of a country’s economy. The existence of industries is also important because the activity industries that generate both products and services that are useful to sustain survival. Industrial activities on the one hand are a lot of good for people, but industry on the other hand is a problem for the environment. With this issue comes the idea of green industry. Green industry is an environmentally-conscious industry that aligns growth with environmental sustainability, favoring the efficiency and effectiveness of the use of natural resources and benefiting communities. It calls for a strategy in implementing the green industry to benefit the environment as well as the industry itself.

Key words: industry, green industry, environment, strategy, application.

Pendahuluan

Proses industrialisasi adalah salah satu cara untuk mempercepat tumbuhnya roda perekonomian bagi masyarakat di seluruh negara di dunia ini. Namun disisi lainnya proses industrialisasi menjadi ancaman bagi kehidupan. Minim perhatian para pelaku industri yang mengeksploitasi sumber daya alam dengan skala besar sehingga menyebabkan habisnya sumber daya alam. Contohnya materi bakar yang berasal dari minyak bumi dan fosil.

Selain itu proses industrialisasi memunculkan suatu permasalahan seperti pencemaran dan kerusakan pada lingkungan yang sungguh berbahaya bagi kehidupan. Proses industrialisasi selain menciptakan produk yang berguna bagi kehidupan manusia, juga menciptakan produk yang tidak dikehendaki yaitu berupa limbah. Limbah yang dihasilkan dapat menimbulkan pencemaran pada lingkungan. Didalam limbah terdapat kandungan yang menjadi bahan pokok produksinya yaitu materi kimia yang berbahaya bagi lingkungan.

Maka dari itu perlu adanya sebuah penyelesaian yang mampu menanggulangi hal-hal tersebut. Konsep industri hijau hadir menjadi solusi untuk permasalahan tersebut. Dibutuhkan para pelaku industri mampu menerapkan proses kegiatan industri yang dapat mengarahkan kemajuan ekonomi, yang bergantung pada proses produksi yang higienis, dan efektif serta efisien kepada penggunaan sumber daya yang tersedia.

Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan industri hijau?
2. Bagaimana penerapan industri hijau dalam kegiatan industri?
3. Apa manfaat dari penerapan industri hijau dalam aktivitas industri?

Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan industri hijau.
2. Untuk mengetahui penerapan industri hijau dalam kegiatan industri.
3. Untuk mengetahui manfaat dari penerapan industri hijau dalam aktivitas industri.

Pembahasan

1. Definisi Industri Hijau
Menurut Sandi (2010:148) industri adalah usaha untuk memproduksi barang jadi dengan bahan baku atau bahan mentah melalui proses produksi penggarapan dalam jumlah besar sehingga barang tersebut dapat diperoleh dengan harga serendah mungkin tetapi dengan mutu setinggi-tingginya.

Industri Hijau dapat didefinisikan sebagai industri berwawasan lingkungan yang menyelaraskan pertumbuhan dengan kelestarian lingkungan hidup, mengutamakan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya alam serta bermanfaat bagi masyarakat (Permenperin, 2011).

Sementara menurut Darsono (2014), bahwa Industri Hijau merupakan penerapan teknologi yang ramah lingkungan yang mampu mengubah lingkungan hidup agar sesuai dengan kehidupan manusia, sumber daya alam diambil dan diolah untuk sebesar-besarnya kesejahteraan manusia secara lestari.

2. Penerapan Industri Hijau
 Menurut Kepenperin (2012) dalam upaya penerapannya, industri hijau dapat dicapai melalui:

a) Meningkatkan upaya-upaya pengelolaan intemaI/housekeeping;
b) Meningkatkan proses pengawasan;
c) Daur ulang bahan/material;
d) Modifikasi peralatan yang ada;
e) Teknologi bersih;
f) Perubahan bahan baku;
g) Modifikasi produk;
h) Dan pemanfaatan produk samping.

Menurut Atmawinata (2012), terdapat beberapa tantangan dalam pembangunan industri hijau, diantaranya yaitu :

a) Dibutuhkan Penggantian/modifikasi mesin industri. Untuk mengganti/adaptasi mesin dibutuhkan investasi, sementara bunga komersial perbankan nasional tinggi (14%) serta tidak adanya industri permesinan nasional.

b) Dibutuhkan penghargaan bagi golongan industri yang telah merealisasikan industri hijau, contohnya: tunjangan kompensansi dalam bentuk sumbangan dana, pemberian teknis dan lain lain untuk meningkatkan upaya perbaikan.

c) Perlu dirumuskan teladan insentif bagi industri yang sudah menerapkan industri hijau.

Dalam proses penerapan industri hijau memang bukanlah hal yang mudah, meskipun terdapat beberapa tantangan dalam mewujudkannya, dengan seni manajemen tersebut dan juga disokong dengan penemuan-inovasi yang makin meningkat seiring berjalannya proses penerapan industri hijau ini diharapkan mampu segera merealisasikan penerapan industri hijau dalam segala aktivitas industri.

3. Manfaat Penerapan Industri Hijau
Penerapan industri hijau sebagai suatu solusi dalam permasalahan di dalam kegiatan industri juga memberikan aneka manfaat. Menurut Hidayat (2021), faedah penerapan industri hijau yakni :
1. Meningkatkan profitabilitas (keuntungan) lewat kenaikan efisiensi sehingga mampu meminimalkan ongkos operasi, pengurangan biaya pengelolaan limbah dan embel-embel pemasukan dari produk hasil samping;
2. Meningkatkan image perusahaan;
3. Meningkatkan kinerja perusahaan;
4. Mempermudah jalan masuk pendanaan;
5. Fleksibilitas dalam regulasi;
6. Terbukanya peluang pasar gres;
7. Menjaga kelestarian fungsi lingkungan.

Dengan demikian, penerapan industri hijau dalam segala bidang industri mesti terus diupayakan atau dikembangkan, agar dapat terwujudnya industri yang mendukung perkembangan ekonomi dan ramah lingkungan.

Kesimpulan

Industri hijau sangatlah berdampak positif dalam kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Hal ini dikarenakan karena industri hijau memang merupakan industri yang ramah lingkungan, sehingga mengurangi pencemaran yang disebabkan industri yang ada. Walaupun banyak tantangan yang dihadapi dalam pengembangan industri hijau, namun kita sebagai masyarakat haruslah berperan aktif dalam pengembangannya seperti mendukung program kerja pemerintah.

Daftar Pustaka

Atep dan Muhammad, 2018. Kimia Dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Ygyakarta : Penerbit Wahana Resolusi. (Diakses pada 19 November 2022).

Kambey, Natalia Esteriani. 2018. Industri Hijau, Industri Ramah Lingkungan. http://infostudikimia.blogspot.com/2018/12/industri-hijau-industri-ramah-lingkungan.html?m=1, (Diakses pada 19 November 2022).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.