.

Minggu, 20 November 2022

MEMAHAMI INDUSTRI HIJAU LEBIH LUAS

 


Disusun Oleh  : Aghna Hanania

@X39-Aghna

        I.            Abstrak

            Sektor industri merupakan salah satu sektor penggerak roda perekonomian di suatu kota. Kawasan industri sebagai wadah dimana kegiatan industri berlangsung terus mengalami perkembangan seiring dengan kebutuhan untuk meningkatkan kondisi perekonomian kota di tengah krisis ekonomi global. Pembangunan sektor industri di Indonesia, selain memberikan dampak positif, juga memberikan dampak negatif terhadap permasalahan lingkungan terutama pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri serta pemanfaatan sumber daya alam yang tidak efisien.

Kata kunci       : Industri, Pembangunan, Lingkungan, Limbah.

    II.            IIAbstract

The industrial sector is one of the driving sectors of the economy in a city. Industrial estates as a place where industrial activities take place continue to develop along with the need to improve the city’s economic conditions in the midst of the global economic crisis. The development of the industrial sector in Indonesia, besides having a positive impact, also has a negative impact on environmental problems, escpecially enviromental pollution caused by industrial waste and the inefficient use of natural resources.

Keywods          : Industry, Development, Environment, Waste.

 

 III.           III. Pendahuluan

Industri merupakan salah satu  sektor yang memiliki berbagai manfaat antara lain sebagai salah satu sarana penanaman modal yang cukup besar, menyerap tenaga kerja yang banyak, menciptakan nilai tambah (value added) yang lebih tinggi pada berbagai komoditi yang dihasilkan, sebagai sarana pemenuhan kebutuhan dalam negeri, dan meningkatkan ekspor.

Industri hijau sudah menjadi istilah yang diterapkan oleh berbagai negara di dunia, sebagai tanggapan terhadap makin langkanya sumber daya alam, perubahan iklim, polusi udara, pemanasan global, yang semakin mengarahkan pertumbuhan ekonomi yang harus bergantung pada proses produksi yang bersih dan efisien. Dalam hal ini industri hijau merupakan solusi kreatif bagi setiap pemerintahan di negara manapun untuk menumbuhkembangkan industri yang hemat sumber daya alam.

Definisi industri hijau adalah sebagai industri yang berwawasan lingkungan yang menyelaraskan pertumbuhan dengan kelestarian lingkungan hidup, mengutamakan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya alam serta bermanfaat bagi masyarakat yang berkomitmen untuk ramah lingkungan dengan berfokus pada pengembangan dan perbaikan secara terus menerus, dan praktek bisnis terhadap masyarakat baik di dalam maupun di luar organisasi, serta memperhatikan rantai pasok untuk pembangunan berkelanjutan. Industri hijau didasarkan pada dua prinsip, yaitu perbaikan terus menerus dan pembangunan berkelanjutan.

 IV.            IV. Rumusan Masalah

1.      Apa saja atribut untuk mendefinisikan industri hijau dengan sederhana?

2.      Bagaimana penerapan industri hijau dalam kegiatan industri?

3.      Apa saja tantangan dalam industri hijau?

4.      Apa saja strategi dalam aplikasi industri hijau?

    V.           V. Tujuan

1.      Untuk mengetahui atribut industri hijau dengan sederhana.

2.      Untuk mengetahui penerapan industri hijau dalam kegiatan industri.

3.      Untuk mengetahui tantangan dalam industri hijau.

4.      Untuk mengetahui strategi dalam aplikasi industri hijau.

 VI.            VI. Pembahasan

A.    Atribut Sederhana Industri Hijau

Menurut Gra dan Talbeth (2011), telah dijelaskan bahwa dalam berbagai literatur sulit ditemukan adanya defisi sederhana mengenai industri hijau. Namun, memiliki beberapa atribut untuk mendefinisikan seperti :

a)      Proses produksi dengan menggunakan bahan baku yang lestari

b)      Penggunaan bahan baku seminimal mungkin

c)      Proses produksi hemat bahan, air, dan energi

d)     Proses produksi beban bahan berbahaya dan beracun

e)      Penerapan daur ulang untuk limbah padat

f)       Pengurangan emisi atau gas rumah kaca sebagai polutan yang berbahaya secara substansial

g)      Produk yang dihasilkan memiliki daya tahan dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang.

Industri hijau dikaitkan dengan aktivitas perusahaan industri yang merupakan perusahaan yang melakukan kegiatan di bidang usaha industri yang berbentuk perorangan, bahan usaha atau badan hukum dan berkedudukan di Indonesia.

B.     Industri Hijau Dalam Kegiatan Industri

Industri hijau meliputi penerapan prinsip-prinsip hijau atau pro lingkungan dalam industri, dimana semua industri terus meningkatkan produktivitas sumber daya dengan tetap memelihara kinerja lingkungan, sebagaimana diungkapkan oleh Unido (2011).

Industri hijau telah diatur dalam pasal 77 – 83 UU No.3 tahun 2014 tentang perindustrian. Program ini dikembangkan dengan 2 startegi yang meliputi : pengembangan industri yang sudah ada menjadi industri hijau dan membangun industri baru dengan prinsip inudstri hijau. Program industri hijau bersifat sukarela dan diberikan penghargaan bagi industri yang telah mencapai tingkat beyond complicance dalam proses produksinya.

Pengembangan industri hijau dapat dilakukan melalui berbagai upaya, anatar lain : penerapan produksi bersih, konservasi energi, efisiensi sumber daya, eco-design, proses daur ulang, dan low carbon techology. Melalui penerapan industri hijau, maka akan terjadi efisiensi pemakaian bahan baku, energi, dan air, sehingga limbah maupun emisi yang dihasilkan menjadi minimal. Disamping itu, pengembangan industri hijau merupakan salah satu usaha untuk mendukung komitmen pemerintah Indonesia dalam menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

C.    Tantangan Dalam Industri Hijau

Industri hijau merupakan bagian integral dari keberlanjutan dan berada di pesimpangan tiga persimpangan utama : intergitas lingkungan, tanggung jawab sosial, dan kelayakan ekonomi. Integritas lingkungan mendorong penggunaan sumber daya alam yang efisien yang meminimalkan kerusakan lingkungan dan mengurangi limbah dan produk sampingan dari sistem.

Menteri Perindustrian, Agung Gumiwang. K menyatakan, pengembangan industri hijau tidak terlepas dari tantangan, ia menyebutkan 5 tantangan yang tengah dihadapi, yaitu :

1.      Industri hijau membutuhkan Research and Development (R&D) yang ekstensif dan dapat diaplikasikan secara multisektoral.

2.      Perlu adanya pengupgrade an mesin yang berteknologi baru

3.      Shiftin peralatan atau alat fabrikasi yang hijau dan efisien membutuhkan biaya tinggi

4.      Membutuhkan SDM yang berkualifikasi serta bepengalaman tinggi.

5.      Masih kurang intensifnya baik fiskal maupun nonfiskal yang mendukung pengembangan industri hijau.

D.    Strategi Dalam Aplikasi Industri Hijau

Adapun startegi dalam aplikasi industri hijau, antara lain :

1.      Mengembangkan kerjasama internasional terkait perumusan kebijakan dan pendanaan dalam pembangunan dan pengembangan industri hijau.

2.      Memperkuat kapasitas institutional untuk mengembangkan industri hijau

3.      Membangun koordinasi antara pemerintah, masyarakat, atau sektor swasta

4.      Mempromosikan atau mensosialiasikan kebijakan dan regulasi teknik yang berkaitan dengan industri hijau (meliputi bahan baku, proses produksi, teknologi dan produk yang ramah lingkungan)

5.      Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM), transfer  teknologi

6.      Memperkuat riset dan pengembangan

Banyak negara maju dan sedang berkembang yang sudah menerapkan konsep industri hijau dengan berbagai kreatifitas dan keterbatasannya.

VII.           VIIKesimpulan

Industri hijau meliputi penerapan prinsip-prinsip hijau atau pro lingkungan dalam industri, dimana semua industri terus meningkatkan produktivitas sumber daya dengan tetap memelihara kinerja lingkungan, sebagaimana diungkapkan oleh Unido (2011). Pengembangan industri hijau dapat dilakukan melalui berbagai upaya, anatar lain : penerapan produksi bersih, konservasi energi, efisiensi sumber daya, eco-design, proses daur ulang, dan low carbon techology.

Kementrian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya memacu pembangunan industri hijau untuk mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. Hal ini agar pembangunan industri selaras dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

VIII.          VIII.   Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil. 2017. Industri Hijau. Jakarta.

2021. Kementrian Perindustrian (Kemenperin). Terapkan Industri Hijau, Sektor Manufaktur Hemat Energi. Jakarta. https://kemenperin.go.id/artikel/22970/Terapkan-Industri-Hijau,-Sektor-Manufaktur-Hemat-Energi-Hingga-Rp3,2-Triliun

Septyaningsih, Lit. 2021. Pengembangan Industri Hijau di Indonesia Hadapi 5 Tantangan. Jakarta: Republika.co.id  https://www.republika.co.id/berita/r3dffe383/pengembangan-industri-hijau-di-indonesia-hadapi-5-tantangan

Aminah. 2018. Isi Laporan Penelitian. Undip. http://eprints.undip.ac.id/73410/2/isi_laporan_penelitian_2018_Aminah.pdf

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.